23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Kakek Pensiunan: Cuma Saya Cium dan Gesek-gesek, Lalu…

Foto: Ilham/PM Karno, kakek pensiunan yang mencabuli gadis ingusan, diamankan di Polsek Patumbak.
Foto: Ilham/PM
Karno, kakek pensiunan yang mencabuli gadis ingusan, diamankan di Polsek Patumbak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ingat dengan Karno, kakek berusia 73 tahun yang dipolisikan atas kasus perbuatan cabul terhadap Bunga (10). Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya pria yang telah memiliki 18 cucu itu, ditahan Polsek Patumbak dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Setelah menjalani pemeriksaan dan bukti-bukti yang didapat, tersangka dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak tahun 2002 dengan ancaman 15 tahun penjara,”ujar Kanit Reskrim AKP Fery Kusnadi SH, Selasa (1/3) sore.

Sementara itu, Karno yang ditemui mengaku menyesali perbuatannya. Diakuinya, libido seksnya terangsang karena tergiur dengan kulit halus dan putih Bunga. Apalagi, lanjutnya, hasrat seksnya yang sudah bertahun-tahun tak tersalurkan. “Sudah 3 tahun saya tidak berhubungan seks dengan istri. Kebetulan saya suka, makanya saya kepengen dan saya cabuli,”akunya.

Diakui Karno, meski usianya telah lanjut, masih memiliki hasrat seks dengan istrinya. Namun karena sang istri menderita kista, aktivitas untuk berhubungan badan tak pernah lagi dilakukan.

“Tiga tahun yang lalu, saya sama istri masih melakukan hubungan suami istri, meski itu dilakukan sekali dalam 2 bulan,”ungkapnya.

Mengingat aksi cabulnya, pertama kali mencabuli Bunga pada Sabtu (27/2) sore. Saat itu, Bunga datang ke rumahnya dengan sepeda bersama sepupunya untuk menagih uang tuperwear, atas suruhan ibunya.

Melihat Bunga, ia pun memanggilnya. Lalu Bunga diajak masuk dan duduk di ruang meja makan, tak jauh dari dapur rumahnya.

“Awalnya saya cium-cium dan gerayangi saja. Saya tak sampai memasukkan ke bagian sensitifnya, cuma digesek-gesek saja. Setelah orgasme, saya kasih dia uang Rp25 ribu, terus dia pun pulang,” beber Karno.

Kedua kalinya, lanjut Karno, pada Minggu (28/2) sekira pukul 9.00 WIB. Saat dirinya menonton televisi, tiba-tiba Bunga datang. “Minggunya dia yang juga habis ngutip disuruh mamaknya, tiba-tiba memanggil saya, kek-kek katanya, lalu saya yang melihatnya. Kemudian saya suruh masuk ke rumah. Di situ juga cuma saya ciumi saja. Cuma saya gesek-gesek saja dan orgasme. Dan selanjutnya, saya suruh dia ke kamar mandi cuci anunya. Tapi karena saat mencuci, kena roknya basah. Di situlah dia ketahuan mamaknya. Pulangnya saya kasih Rp10 ribu,” terangnya.

Pun begitu, lanjut pensiunan karyawan PT Asahan tahun 2009 ini menyesali perbuatannya. “Sudah 1 tahun kenal sama keluarganya. Saya pun sering membersihkan rumput di rumahnya dengan upah Rp100 ribu. Pernah juga tidak saya ambil, uangnya saya kasih sama Bunga agar senang,” ujar Karno yang menetap di Desa Lantasan Lama, Patumbak tersebut. (ham/han)

Foto: Ilham/PM Karno, kakek pensiunan yang mencabuli gadis ingusan, diamankan di Polsek Patumbak.
Foto: Ilham/PM
Karno, kakek pensiunan yang mencabuli gadis ingusan, diamankan di Polsek Patumbak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ingat dengan Karno, kakek berusia 73 tahun yang dipolisikan atas kasus perbuatan cabul terhadap Bunga (10). Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya pria yang telah memiliki 18 cucu itu, ditahan Polsek Patumbak dan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Setelah menjalani pemeriksaan dan bukti-bukti yang didapat, tersangka dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak tahun 2002 dengan ancaman 15 tahun penjara,”ujar Kanit Reskrim AKP Fery Kusnadi SH, Selasa (1/3) sore.

Sementara itu, Karno yang ditemui mengaku menyesali perbuatannya. Diakuinya, libido seksnya terangsang karena tergiur dengan kulit halus dan putih Bunga. Apalagi, lanjutnya, hasrat seksnya yang sudah bertahun-tahun tak tersalurkan. “Sudah 3 tahun saya tidak berhubungan seks dengan istri. Kebetulan saya suka, makanya saya kepengen dan saya cabuli,”akunya.

Diakui Karno, meski usianya telah lanjut, masih memiliki hasrat seks dengan istrinya. Namun karena sang istri menderita kista, aktivitas untuk berhubungan badan tak pernah lagi dilakukan.

“Tiga tahun yang lalu, saya sama istri masih melakukan hubungan suami istri, meski itu dilakukan sekali dalam 2 bulan,”ungkapnya.

Mengingat aksi cabulnya, pertama kali mencabuli Bunga pada Sabtu (27/2) sore. Saat itu, Bunga datang ke rumahnya dengan sepeda bersama sepupunya untuk menagih uang tuperwear, atas suruhan ibunya.

Melihat Bunga, ia pun memanggilnya. Lalu Bunga diajak masuk dan duduk di ruang meja makan, tak jauh dari dapur rumahnya.

“Awalnya saya cium-cium dan gerayangi saja. Saya tak sampai memasukkan ke bagian sensitifnya, cuma digesek-gesek saja. Setelah orgasme, saya kasih dia uang Rp25 ribu, terus dia pun pulang,” beber Karno.

Kedua kalinya, lanjut Karno, pada Minggu (28/2) sekira pukul 9.00 WIB. Saat dirinya menonton televisi, tiba-tiba Bunga datang. “Minggunya dia yang juga habis ngutip disuruh mamaknya, tiba-tiba memanggil saya, kek-kek katanya, lalu saya yang melihatnya. Kemudian saya suruh masuk ke rumah. Di situ juga cuma saya ciumi saja. Cuma saya gesek-gesek saja dan orgasme. Dan selanjutnya, saya suruh dia ke kamar mandi cuci anunya. Tapi karena saat mencuci, kena roknya basah. Di situlah dia ketahuan mamaknya. Pulangnya saya kasih Rp10 ribu,” terangnya.

Pun begitu, lanjut pensiunan karyawan PT Asahan tahun 2009 ini menyesali perbuatannya. “Sudah 1 tahun kenal sama keluarganya. Saya pun sering membersihkan rumput di rumahnya dengan upah Rp100 ribu. Pernah juga tidak saya ambil, uangnya saya kasih sama Bunga agar senang,” ujar Karno yang menetap di Desa Lantasan Lama, Patumbak tersebut. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/