PALUTA, SUMUTPOS.CO – Dendam lama berujung maut. Korbannya, Saputra Harahap (40). Mandor kebun di PT Sipirok Indah ini, tewas dikapak saat bermain dam batu di warung kopi, Sabtu (1/10) sekira pukul 20.00 WIB. Pelakunya, KR, hingga kemarin masih diburu.
Salah satu saksi mata kejadian, M Ritonga, kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian yang menghebohkan warga Kecamatan Dolok Sigompulon itu.
Terjadinya pembuhuhan berawal dari korban Nauli Saputra Harahap mandor kebun di PT Sipirok Indah, Daerah Bilah Barat, Labuhan Batu, datang berkunjung ke tempat saudaranya di Pasar Simundol, Dolok Sigompulon, Padang Lawas Utara (Paluta).
Sekitar pukul 19.00 WIB, korban bersama saudaranya itu datang ke salah satu warung kopi di Pasar Simundol. Sebelum masuk ke dalam kedai, korban masih bercerita dengan saudaranya di depan warkop. Sementara si pelaku yang diketahui berinisial KR (28) yang berada di dalam warung yang sama tiba-tiba menghilang begitu saja.
“Niatnya datang ke mari mau mengunjungi rumah saudaranya. Korban merupakan mandor kebun di Labuhan Batu,” ujarnya.
Masih kata Ritonga, beberapa saat bercerita, hujan turun dan korban masuk ke warkop bersama saudaranya itu. Menunggu hujan reda, korban dan kerabatnya bermain dam batu. Tidak berselang lama, pelaku tiba-tiba masuk warkop dan langsung mengayunkan kapak ke arah leher korban. Seketika korban tersungkur ke lantai dan tewas bersimbah darah.
Warga yang berada di dalam warung berhamburan. Tidak ada satu pun warga yang berani melerainya, karena pelaku membawa kapak. “Katanya sih karena ada dendam lama. Setahun yang lalu pelaku pernah dikeroyok di dalam kebun Sipirok Indah karena ketahuan mencuri sawit,” katanya.
Lanjut Ritonga, setelah korban tewas, pelaku langsung melarikan diri. Kemudian warga menghubungi polisi. Sekitar pukul 20.00 WIB, polisi yang bertugas di Pos Hatiran tiba di lokasi.
Selanjutnya pukul 21.00 WIB, korban dibawa ke RSUD Gunungtua untuk dilakukan visum, selesai visum jenazah korban dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Desa Limau Manis untuk dikebumikan.
Camat Dolok Sigompulon, Madnalim Pakpahan yang dihubungi via seluler terkait pembunuhan di Pasar Simundol membenarkan kejadian tersebut. Katanya, korban sudah dibawa ke rumah orangtuanya di Gunungtua untuk dikebumikan.
Terpisah, Kapolses Tapsel AKBP Rony Samtana melalui Kapolsek Dolok AKP Abdul Rahman Siregar SH juga membenarkan kejadian pembunuhan itu.
“Iya benar ada kasus pembunuhan di Kecamatan Dolok Sigompulon. Korban tewas di tempat setelah terkena kapak di bagian leher saat bermain domino. Untuk sementara motif kejadian belum kita ketahui, pelaku sudah melarikan diri. Kita dari Polsek Dolok dibantu Polres Tapsel masih di TKP melakukan pencarian terhadap pelaku,” kata AKP Abdul Rahman Siregar. (ais)