31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Warga Desa Penggalian Hebohkan Penemuan Orang Gantung Diri

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun 2, Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (3/1) malam, dihebohkan dengan penemuan orang gantung diri. Diketahui orang gantung diri tersebut, Berliando Purba (30). Dugaan gantung diri masih dalam penyelidikan pihak Polres Tebingtinggi.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, membenarkan adanya warga Desa Penggalian gantung diri, yang ditemukan istrinya, Lusyanti Saragih (30), tergantung di ruang tamu. Sedangkan motif gantung diri, masih dalam penyelidikan.

“Kasusnya sudah ditangani, Polres Tebingtinggi sudah memulangkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Agus, Rabu (4/1).

Menurut Agus, pihak Polres Tebingtinggi menerima informasi dari masyarakat, terkait ditemukannya warga Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, gantung diri di ruang tamu. Mendapat informasi, pihak Polres bersama Tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Berliando sempat dibawa warga dan istrinya ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi. Tapi hasil pemeriksaan rumah sakit, Berliando sudah tidak bernyawa,” tutur Agus.

Sedangkan dari keterangan istri korban, Lusyanti, tidak ada permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga antara dia dengan suami, kondisi berjalan seperti biasa dan pada saat Tahun Baru 2023 lalu, masih berkumpul keluarga di kampung.

Dijelaskan Lusyanti, selama ini, pun korban mengaku tidak pernah mengeluh mengalami sakit, tapi akhir-akhir ini Berliando sering terlihat termenung dan berdiam diri.

“Memang sering termenung dia, tapi ketika saya tanya, dia mengaku tidak ada apa-apa dan tidak ada masalah. Hanya mengaku kepikiran karena tak memiliki pekerjaan,” tutur Lusyanti.

Diakui Lusyanti, sore itu dia bersama anak, sedang berada di rumah keluarga, dan baru kembali pulang sekira pukul 20.00 WIB.

“Alangkah terkejutnya ketika ku lihat suamiku sudah tergantung menggunakan tali di ruang tamu. Kemudian saya panggil Pipit br Purba bersamaan dengan masyarakat langsung mendatangani rumah kami,” katanya.

Sesudah masyarakat berkumpul, dia bersama warga memotong tali yang melilit leher Berliando, dan langsung membawa ke rumah sakit, untuk diberikan pertolongan.

“Rupanya suamiku sudah meninggal dan kami sekeluarga sudah membuat surat pernyataan, kemudian akan memakamkan Berliando secara kristiani,” pungkas Lusyanti. (ian/saz)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun 2, Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (3/1) malam, dihebohkan dengan penemuan orang gantung diri. Diketahui orang gantung diri tersebut, Berliando Purba (30). Dugaan gantung diri masih dalam penyelidikan pihak Polres Tebingtinggi.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, membenarkan adanya warga Desa Penggalian gantung diri, yang ditemukan istrinya, Lusyanti Saragih (30), tergantung di ruang tamu. Sedangkan motif gantung diri, masih dalam penyelidikan.

“Kasusnya sudah ditangani, Polres Tebingtinggi sudah memulangkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Agus, Rabu (4/1).

Menurut Agus, pihak Polres Tebingtinggi menerima informasi dari masyarakat, terkait ditemukannya warga Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, gantung diri di ruang tamu. Mendapat informasi, pihak Polres bersama Tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Berliando sempat dibawa warga dan istrinya ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi. Tapi hasil pemeriksaan rumah sakit, Berliando sudah tidak bernyawa,” tutur Agus.

Sedangkan dari keterangan istri korban, Lusyanti, tidak ada permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga antara dia dengan suami, kondisi berjalan seperti biasa dan pada saat Tahun Baru 2023 lalu, masih berkumpul keluarga di kampung.

Dijelaskan Lusyanti, selama ini, pun korban mengaku tidak pernah mengeluh mengalami sakit, tapi akhir-akhir ini Berliando sering terlihat termenung dan berdiam diri.

“Memang sering termenung dia, tapi ketika saya tanya, dia mengaku tidak ada apa-apa dan tidak ada masalah. Hanya mengaku kepikiran karena tak memiliki pekerjaan,” tutur Lusyanti.

Diakui Lusyanti, sore itu dia bersama anak, sedang berada di rumah keluarga, dan baru kembali pulang sekira pukul 20.00 WIB.

“Alangkah terkejutnya ketika ku lihat suamiku sudah tergantung menggunakan tali di ruang tamu. Kemudian saya panggil Pipit br Purba bersamaan dengan masyarakat langsung mendatangani rumah kami,” katanya.

Sesudah masyarakat berkumpul, dia bersama warga memotong tali yang melilit leher Berliando, dan langsung membawa ke rumah sakit, untuk diberikan pertolongan.

“Rupanya suamiku sudah meninggal dan kami sekeluarga sudah membuat surat pernyataan, kemudian akan memakamkan Berliando secara kristiani,” pungkas Lusyanti. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/