31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Ditinggal di Mobil, Ratusan Juta Dana BPJS Raib di Langkat

BUKAN TANGGUNGJAWAB DINKES
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr Sadikun ketika dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler mengakui, telah terjadi pencurian terhadap dana BPJS senilai Rp293 juta milik Puskesmas Gebang. Dia menjelaskan, terkait persoalan ini tidak akan menjadi tanggung jawab pihaknya (Dinkes Langkat), karena telah terjadi kelalaian dalam standar oprasional prosedur (SOP) dalam pengambilan dana tersebut.

“Kehilangan tersebut menjadi tanggung jawab yang bersangkutan, karena ada kesalahan dalam SOP nya. Bila pencurian itu terjadi ketika masih berada di Bank atau dalam perjalanan menuju Puskesmas atau tujuan ditentukan, mungkin bisa lain ceritanya. Tapi inikan terjadi ketika yang bersangkutan sedang membayar uang sekolah anaknya,” ujar Sadikun.

Seharusnya, lanjut dia, dana tersebut dibawa langsung dari Bank Sumut menuju Puskesmas Gebang untuk disalurkan sesuai peruntukannya bukan dibawa kesana kemari. Jadi disinilah terjadi kelalaian tersebut.

Ketika disinggung ada unsur kesengajaan dari pihak Herlina, Sadikun menepis dugaan tersebut. Walaupun, katanya, berdasarkan proses pencurian itu, kemungkinan muncul unsur kerja sama antara kedua belah pihak. “Memang kalau dilihat dari proses pencuriannya, mulai dari pintu mobil tidak terkunci dan pelaku sudah mengikuti korban hingga ke lokasi kejadian, tapi saya yakin unsur kesengajaan itu tidak ada. Karena setau saya mereka itu orang baik-baik,” katanya seraya menambahkan pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan masih akan menunggu hasil penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.(bam/trg)

BUKAN TANGGUNGJAWAB DINKES
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr Sadikun ketika dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler mengakui, telah terjadi pencurian terhadap dana BPJS senilai Rp293 juta milik Puskesmas Gebang. Dia menjelaskan, terkait persoalan ini tidak akan menjadi tanggung jawab pihaknya (Dinkes Langkat), karena telah terjadi kelalaian dalam standar oprasional prosedur (SOP) dalam pengambilan dana tersebut.

“Kehilangan tersebut menjadi tanggung jawab yang bersangkutan, karena ada kesalahan dalam SOP nya. Bila pencurian itu terjadi ketika masih berada di Bank atau dalam perjalanan menuju Puskesmas atau tujuan ditentukan, mungkin bisa lain ceritanya. Tapi inikan terjadi ketika yang bersangkutan sedang membayar uang sekolah anaknya,” ujar Sadikun.

Seharusnya, lanjut dia, dana tersebut dibawa langsung dari Bank Sumut menuju Puskesmas Gebang untuk disalurkan sesuai peruntukannya bukan dibawa kesana kemari. Jadi disinilah terjadi kelalaian tersebut.

Ketika disinggung ada unsur kesengajaan dari pihak Herlina, Sadikun menepis dugaan tersebut. Walaupun, katanya, berdasarkan proses pencurian itu, kemungkinan muncul unsur kerja sama antara kedua belah pihak. “Memang kalau dilihat dari proses pencuriannya, mulai dari pintu mobil tidak terkunci dan pelaku sudah mengikuti korban hingga ke lokasi kejadian, tapi saya yakin unsur kesengajaan itu tidak ada. Karena setau saya mereka itu orang baik-baik,” katanya seraya menambahkan pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan masih akan menunggu hasil penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.(bam/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/