26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Belasan Preman Tikam & Bacok Jaintan Sianturi

“Saya kemudian membawa ayah saya ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan intensif. Saat itu ayah saya mendapat puluhan jahitan. Karena ketiadaan biaya, saya membawa ayah pulang ke rumah untuk berobat jalan. Belum lama ini, I datang ke rumah dan bertemu dengan istri saya untuk mengatakan berdamai terkait permasalahan pertama. Namun istri saya mengatakan kalau berdamai ke kantor polisi, sebab kejadian penganiayaan itu sudah 2 kali terjadi. I tiba-tiba mengakui yang telah menikam dan membacok ayah saya. Setelah itu pelaku meninggalkan rumah,” terangnya.

Banje menerangkan, ia sangat kasihan kepada ayahnya yang baru dua bulan tinggal di rumah. Rencananya ayahnya itu hanya beberapa bulan saja tinggal sekaligus menjaga rumah anaknya.

“Kedatangan saya ke kantor polisi ini untuk mewakili ayah saya membuat laporan. Sebab tadi pagi hingga siang para pelaku berdiri di depan rumah sembari menenteng klewang dan tombak. Motif penikaman dan pembacokan terhadap ayah saya belum diketahui,” tutupnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip Antonio Purba SH. Kanit langsung menanggapi kasus ini dengan memintai keterangan anak korban. Kemudian Kanit mengumpulkan seluruh personil Reskrim di Mako.

Setelah diberi pengarahan, belasan personil Reskrim bersenjata lengkap langsung menuju ke lokasi guna meringkus para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean SH SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba SH ketika dikonfirmasi mengatakan, dari pengakuan anak korban, sejumlah orang yang diduga pelaku penganiayaan itu sedang berkumpul di rumah korban sembari menenteng senjata tajam.

“Anggota sudah turun ke lokasi untuk menangkap sejumlah orang yang menenteng senjata tajam. Nanti kita kenakan dulu Pasal Undang-Undang Daruratnya,” tegasnya. (sor/ras)

“Saya kemudian membawa ayah saya ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan intensif. Saat itu ayah saya mendapat puluhan jahitan. Karena ketiadaan biaya, saya membawa ayah pulang ke rumah untuk berobat jalan. Belum lama ini, I datang ke rumah dan bertemu dengan istri saya untuk mengatakan berdamai terkait permasalahan pertama. Namun istri saya mengatakan kalau berdamai ke kantor polisi, sebab kejadian penganiayaan itu sudah 2 kali terjadi. I tiba-tiba mengakui yang telah menikam dan membacok ayah saya. Setelah itu pelaku meninggalkan rumah,” terangnya.

Banje menerangkan, ia sangat kasihan kepada ayahnya yang baru dua bulan tinggal di rumah. Rencananya ayahnya itu hanya beberapa bulan saja tinggal sekaligus menjaga rumah anaknya.

“Kedatangan saya ke kantor polisi ini untuk mewakili ayah saya membuat laporan. Sebab tadi pagi hingga siang para pelaku berdiri di depan rumah sembari menenteng klewang dan tombak. Motif penikaman dan pembacokan terhadap ayah saya belum diketahui,” tutupnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Philip Antonio Purba SH. Kanit langsung menanggapi kasus ini dengan memintai keterangan anak korban. Kemudian Kanit mengumpulkan seluruh personil Reskrim di Mako.

Setelah diberi pengarahan, belasan personil Reskrim bersenjata lengkap langsung menuju ke lokasi guna meringkus para pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean SH SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba SH ketika dikonfirmasi mengatakan, dari pengakuan anak korban, sejumlah orang yang diduga pelaku penganiayaan itu sedang berkumpul di rumah korban sembari menenteng senjata tajam.

“Anggota sudah turun ke lokasi untuk menangkap sejumlah orang yang menenteng senjata tajam. Nanti kita kenakan dulu Pasal Undang-Undang Daruratnya,” tegasnya. (sor/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/