28 C
Medan
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

Gorok Siswi SMP yang Melawan saat Coba Diperkosa

Film porno menjadi pemicu Rudi Guru Singa alias Bapak Ocid coba memperkosa dan menggorok leher MKT, Selasa (31/7) lalu. Itu dilakukannya karena lagi syurr menahan nafsu birahinya.

HAL itu diakui Rudi kepada polisi dalam pemeriksaan di Mapolsek Kutalibaru.

“Jadi dari hasil pemeriksaan pelaku sebelumnya sempat menonton video porno di becaknya melalui handphone. Gara-gara itu nafsunya naik. Kebetulan saat itu pelaku distop korban untuk menumpang becaknya,” kata Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu, Jumat (3/8).

Setelah korban naik ke atas becaknya, pelaku kemudian membujuk korban untuk berjalan-jalan. Rudi sempat membawanya keliling-keliling hingga ke satu lokasi yang tidak diketahui korban.

“Tiba di TKP, pelaku langsung menodong korban dengan pisau dan memaksa MKT membuka pakaian. Karena korban tidak mau, kemudian pelaku menggorok lehernya dengan pisau dan meninggalkan korban,” ungkapnya.

Setelah terluka di bagian leher, pelaku langsung meninggalkan korban dalam keadaan terluka parah di Jalan Suka Dame. Kawasan tersebut perbatasan Desa Suka Dame dan Namo Rindang, Kecamatan Kutalimbaru.

“Kemudian sekitar pukul 21.30 pada Selasa malam itu, warga melihat korban dan korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pancur Batu. Karena lukanya parah, dia dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma serius. Polsek Kutalimbaru menggandeng pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Sumut dari Kantor Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Provsu.

AKP Martualesi Sitepu bersama pihak P2TP2A, mengunjungi korban di RSUP H Adam Malik. Korban saat ini dirawat oleh dr Mauliadiyah Ayu Diah.

Kehadiran Martualesi dan tim P2TP2A diterima oleh Staf Humas RSU Adam Malik, Khairul. Josepa Case Manager Pasient, Ida Nursanti sebagai Kepala Ruangan turut mendampingi Chairul.

Ida Nursanti menerangkan, pasien juga telah diberikan perawatan psikologis anak oleh ibu Kolinda.

Di kamar tersebut, korban didampingi neneknya Persadaan Br Barus dan bibi nya Rosmadina Br Ginting (38).

“Rencananya kunjungan ini akan terus berkelanjutan hingga kondisi fisik dan psikis korban benar benar pulih,” kata Ida.

Kejadian terungkap saat MKT ditemukan warga bersimbah darah. Siswi salah satu SMP di Pancurbatu itu mengaku, coba diperkosa oleh seorang penarik betor. Karena melawan, pelaku coba menggorok lehernya.

Remaja berusia 13 tahun ini ditemukan warga sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, leher dan tubuhnya penuh darah.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu mengatakan, korban ditemukan oleh salah seorang warga bernama Tia (30) di Jalan Sukadame Kecamatan Kulatimbaru.

“Saksi menemukan korban setelah mendengar suara orang meminta tolong. Selanjutnya, korban langsung dibawa saksi ke Puskesmas Pancurbatu dan kemudian dirujuk ke Rumahsakit H Adam Malik,” kata Martualesi, Rabu (1/8).

Dari pemeriksaan polisi, korban mulanya permisi kepada orangtuanya ke warung internet (Warnet) sekira pukul 16.00 WIB. Namun di tengah perjalanan, korban bertemu pelaku.

“Berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku bernama Rudi Guru Singa alias Bapak Ocid (30). Pelaku seorang pegemudi betor, warga Desa Bintang Meriah Dusun III, Kecamatan Pancurbatu,” jelasnya. (dvs/ala)

Film porno menjadi pemicu Rudi Guru Singa alias Bapak Ocid coba memperkosa dan menggorok leher MKT, Selasa (31/7) lalu. Itu dilakukannya karena lagi syurr menahan nafsu birahinya.

HAL itu diakui Rudi kepada polisi dalam pemeriksaan di Mapolsek Kutalibaru.

“Jadi dari hasil pemeriksaan pelaku sebelumnya sempat menonton video porno di becaknya melalui handphone. Gara-gara itu nafsunya naik. Kebetulan saat itu pelaku distop korban untuk menumpang becaknya,” kata Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu, Jumat (3/8).

Setelah korban naik ke atas becaknya, pelaku kemudian membujuk korban untuk berjalan-jalan. Rudi sempat membawanya keliling-keliling hingga ke satu lokasi yang tidak diketahui korban.

“Tiba di TKP, pelaku langsung menodong korban dengan pisau dan memaksa MKT membuka pakaian. Karena korban tidak mau, kemudian pelaku menggorok lehernya dengan pisau dan meninggalkan korban,” ungkapnya.

Setelah terluka di bagian leher, pelaku langsung meninggalkan korban dalam keadaan terluka parah di Jalan Suka Dame. Kawasan tersebut perbatasan Desa Suka Dame dan Namo Rindang, Kecamatan Kutalimbaru.

“Kemudian sekitar pukul 21.30 pada Selasa malam itu, warga melihat korban dan korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pancur Batu. Karena lukanya parah, dia dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma serius. Polsek Kutalimbaru menggandeng pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Sumut dari Kantor Dinas Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Provsu.

AKP Martualesi Sitepu bersama pihak P2TP2A, mengunjungi korban di RSUP H Adam Malik. Korban saat ini dirawat oleh dr Mauliadiyah Ayu Diah.

Kehadiran Martualesi dan tim P2TP2A diterima oleh Staf Humas RSU Adam Malik, Khairul. Josepa Case Manager Pasient, Ida Nursanti sebagai Kepala Ruangan turut mendampingi Chairul.

Ida Nursanti menerangkan, pasien juga telah diberikan perawatan psikologis anak oleh ibu Kolinda.

Di kamar tersebut, korban didampingi neneknya Persadaan Br Barus dan bibi nya Rosmadina Br Ginting (38).

“Rencananya kunjungan ini akan terus berkelanjutan hingga kondisi fisik dan psikis korban benar benar pulih,” kata Ida.

Kejadian terungkap saat MKT ditemukan warga bersimbah darah. Siswi salah satu SMP di Pancurbatu itu mengaku, coba diperkosa oleh seorang penarik betor. Karena melawan, pelaku coba menggorok lehernya.

Remaja berusia 13 tahun ini ditemukan warga sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, leher dan tubuhnya penuh darah.

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu mengatakan, korban ditemukan oleh salah seorang warga bernama Tia (30) di Jalan Sukadame Kecamatan Kulatimbaru.

“Saksi menemukan korban setelah mendengar suara orang meminta tolong. Selanjutnya, korban langsung dibawa saksi ke Puskesmas Pancurbatu dan kemudian dirujuk ke Rumahsakit H Adam Malik,” kata Martualesi, Rabu (1/8).

Dari pemeriksaan polisi, korban mulanya permisi kepada orangtuanya ke warung internet (Warnet) sekira pukul 16.00 WIB. Namun di tengah perjalanan, korban bertemu pelaku.

“Berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku bernama Rudi Guru Singa alias Bapak Ocid (30). Pelaku seorang pegemudi betor, warga Desa Bintang Meriah Dusun III, Kecamatan Pancurbatu,” jelasnya. (dvs/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/