25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Tragis! 2 Siswi SMK Kritis Diseret Pick-up

Mobil Suzuki Carry yang menabrak siswi SMK.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Kejadian tragis terjadi di depan Kantor Lantas Polsek Percut Sei Tuan Jalan Pancing/William Iskandar, Medan Tembung, Senin (5/2) sore.

Tiga orang siswi SMK PAB ditabrak mobil Suzuki Carry jenis pick up BK 8924 CQ pengangkut springbed. Dua diantaranya bahkan sampai diseret karena masuk ke kolong mobil. Atas kejadian tersebut, sopir pickup, Budi Batubara (28) warga Desa Saintis, Percut Sei Tuan, babak belur diamuk massa.

Sore itu, mobil melaju dari arah jalan Pancing melaju ke Jalan Aksara. Saat bersamaan, ketiga korban menyeberang jalan ke arah Pajak Bengkok. Kencangnya mobil membuat Batubara tidak sempat mengerem dan menghantam ketiga korban.

Takut karena telah menabrak, Batubara terus melaju tanpa menyadari ternyata 2 korban masih berada di kolong mobil. Mengetahui hal itu, polisi dan warga segera mengejar dan menghentikan mobil.

Begitu mobil berhenti, warga seketika melampiaskan emosi. Petugas pun tak bisa berbuat banyak karena banyaknya massa. Nyawa Batubara terselamatkan setelah ada warga yang iba melihat kondisinya.

Saat bersamaan, warga lain mengeluarkan korban dari kolong mobil. Keduanya yakni Nadya Fitriani dan Lisnawati. Sedangkan satu korban lainnya yaitu Indah Novita Sari, hanya mengalami luka ringan.

Ketiganya lalu dibawa ke RS Haji Jalan RS Haji Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, guna mendapat perawatan intensif.

Seorang pedagang bermarga Nainggolan mengatakan, saat kejadian mobil melaju cukup kencang. “Keras kali tabrakannya. Korban pasti mengalami patah tulang. Apalagi sempat masuk ke kolong mobil,” ungkapnya.

Hampir bersamaan, kecelakaan juga terjadi di Jalan Letda Sujono, Medan Tembung. Dua orang ibu mengalami patah tangan dan dilarikan ke RS Haji serta rumah sakit di Pasar VII Tembung, Percut Sei tuan.

Saksi bernama Igul (17) mengatakan, seorang ibu yang identitasnya belum diketahui itu mengendarai Honda Vario warna hitam BK 2020 AHH. Korban yang dirawat di RS Haji melaju dari arah Percut Sei Tuan menuju Medan Tembung.

“Tiba-tiba seorang pemuda yang mengendarai sepedamotor jenis Matik, melintas di belakang korban dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak IRT tersebut,” katanya.

Seketika itu juga, sambungnya, IRT itu oleng dan langsung menabrak pengendara Honda Vario warna hitam BK 2790 AHJ yang sedang berhenti di pinggir jalan dan berencana membeli batu nisan.

“IRT yang identitasnya belum diketahui itu itu masih di atas sepedamotor dan hendak membeli batu nisan. Tiba-tiba ia ditabrak pengendara sepedamotor yang sebelumnya ditabrak pengendara sepedamotor yang lain. Kedua IRT itu terpental di aspal dan mengalami patah tangan,” ujarnya.

“Warga sekitar langsung melarikan kedua IRT tersebut ke RS Haji dan rumah sakit di Pasar VII Tembung guna mendapat perawatan medis. Sedangkan warga yang lain melaporkannya ke petugas Lantas,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, AKP Suprihanto mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas para korban. Sebab anggotanya masih mengecek ke rumah sakit.

“Anggota kita sudah di rumah sakit, namun belum bisa memintai keterangan para korban yang mengalami kecelakaan di 2 lokasi. Untuk identitasnya nanti kita beritahukan,” pungkasnya. (sor/ras)

Mobil Suzuki Carry yang menabrak siswi SMK.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Kejadian tragis terjadi di depan Kantor Lantas Polsek Percut Sei Tuan Jalan Pancing/William Iskandar, Medan Tembung, Senin (5/2) sore.

Tiga orang siswi SMK PAB ditabrak mobil Suzuki Carry jenis pick up BK 8924 CQ pengangkut springbed. Dua diantaranya bahkan sampai diseret karena masuk ke kolong mobil. Atas kejadian tersebut, sopir pickup, Budi Batubara (28) warga Desa Saintis, Percut Sei Tuan, babak belur diamuk massa.

Sore itu, mobil melaju dari arah jalan Pancing melaju ke Jalan Aksara. Saat bersamaan, ketiga korban menyeberang jalan ke arah Pajak Bengkok. Kencangnya mobil membuat Batubara tidak sempat mengerem dan menghantam ketiga korban.

Takut karena telah menabrak, Batubara terus melaju tanpa menyadari ternyata 2 korban masih berada di kolong mobil. Mengetahui hal itu, polisi dan warga segera mengejar dan menghentikan mobil.

Begitu mobil berhenti, warga seketika melampiaskan emosi. Petugas pun tak bisa berbuat banyak karena banyaknya massa. Nyawa Batubara terselamatkan setelah ada warga yang iba melihat kondisinya.

Saat bersamaan, warga lain mengeluarkan korban dari kolong mobil. Keduanya yakni Nadya Fitriani dan Lisnawati. Sedangkan satu korban lainnya yaitu Indah Novita Sari, hanya mengalami luka ringan.

Ketiganya lalu dibawa ke RS Haji Jalan RS Haji Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, guna mendapat perawatan intensif.

Seorang pedagang bermarga Nainggolan mengatakan, saat kejadian mobil melaju cukup kencang. “Keras kali tabrakannya. Korban pasti mengalami patah tulang. Apalagi sempat masuk ke kolong mobil,” ungkapnya.

Hampir bersamaan, kecelakaan juga terjadi di Jalan Letda Sujono, Medan Tembung. Dua orang ibu mengalami patah tangan dan dilarikan ke RS Haji serta rumah sakit di Pasar VII Tembung, Percut Sei tuan.

Saksi bernama Igul (17) mengatakan, seorang ibu yang identitasnya belum diketahui itu mengendarai Honda Vario warna hitam BK 2020 AHH. Korban yang dirawat di RS Haji melaju dari arah Percut Sei Tuan menuju Medan Tembung.

“Tiba-tiba seorang pemuda yang mengendarai sepedamotor jenis Matik, melintas di belakang korban dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak IRT tersebut,” katanya.

Seketika itu juga, sambungnya, IRT itu oleng dan langsung menabrak pengendara Honda Vario warna hitam BK 2790 AHJ yang sedang berhenti di pinggir jalan dan berencana membeli batu nisan.

“IRT yang identitasnya belum diketahui itu itu masih di atas sepedamotor dan hendak membeli batu nisan. Tiba-tiba ia ditabrak pengendara sepedamotor yang sebelumnya ditabrak pengendara sepedamotor yang lain. Kedua IRT itu terpental di aspal dan mengalami patah tangan,” ujarnya.

“Warga sekitar langsung melarikan kedua IRT tersebut ke RS Haji dan rumah sakit di Pasar VII Tembung guna mendapat perawatan medis. Sedangkan warga yang lain melaporkannya ke petugas Lantas,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, AKP Suprihanto mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas para korban. Sebab anggotanya masih mengecek ke rumah sakit.

“Anggota kita sudah di rumah sakit, namun belum bisa memintai keterangan para korban yang mengalami kecelakaan di 2 lokasi. Untuk identitasnya nanti kita beritahukan,” pungkasnya. (sor/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/