25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ketua OKP dan 2 Anggotanya Dibacok

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua OKP, Rahman Tuah Nasution alias Tuek, bersama 2 anggotanya kritis di RSU dr Pirngadi Medan usai dibacok sejumlah pria di Pasar X, Dusun VII, Desa Sei Rotan, Senin (5/5) malam.

Peristiwa bermula dari aksi penghadangan alat berat oleh sekelompok massa di sekitar pasar XII, Desa Bandar Setia. Kelompok massa yang melakukan penghadangan tersebut diketahui merupakan Al, yang disebut-sebut sebagai ketua kelompok penggarap.

Penghadangan tersebut membuat kelompok massa lain yang merupakan dari kelompok OKP memilih mundur, menghindari bentrokan. Namun, beberapa saat kemudian, kelompok Al Cs melakukan penyerangan ke Pasar X.

Pada saat bersamaan, Tuek bersama dua anggotanya, Sahrul (35) dan Irwan Siregar (37) melintas menggunakan mobil Baleno merah B 2201 NJ. Namun karena situasi panas, Tuek memilih menghindar.

“Masalah operator alat berat itu bang, dihadang sama kelompok si Aldi. Karena mau masuk ke lahan garapan eks PTPN II itu. Jadi pas penghadangan itu, kelompok ketua Tuek datang. Tapi karena tak mau ada ribut-ribut, mundurlah ketua (Tuek) ke Pasar X. Tapi tak lama diserang sama kelompok si Aldi, disitulah sempat main,” kata Sukran salah satu warga yang menyaksikan insiden tersebut.

Dalam pertarungan tak seimbang itu, Tuek dan 2 rekannya menjadi korban, terkena tebasan parang hingga tak berdaya. Melihat sasarannya luka-luka, Al Cs pun langsung pergi. Sedangkan Tuek dan kedua rekannya dilarikan ke rumah sakit.

“Melihat ada korban luka-luka, langsung cabut orang itu. Dibawalah ketua Tuek sama anggotanya ke rumah sakit bang,” tambahnya.

Mendapat kabar bentrokan tersebut, personil reskrim Polsek Percut Sei Tuan pun tiba di lokasi guna mengamankan situasi yang masih tegang. Petugas pun melakukan penjagaan guna mengantisipasi bentrokan susulan. Di sekitar lokasi tampak beberapa pemuda berjaga dengan dilengkapi senjata tajam.

Informasi lain menyebutkan jika bentrokan yang terjadi tersebut adalah sesama kelompok Pemuda Pancasila, pasalnya Al dikabarkan sebagai salah satu anggota Pemuda Pancasila. “Si Al itu orang PP juga bang, dan kenal sama ketua Tuek itu. Makanya pas tahu kalau kelompok si Al yang hadang, orang itu coba mundur. Nggak tahunya diserang pula,” tambah salah seorang warga sekitar.

Bentrokan yang dikabarkan sesama kelompok Pemuda Pancasila tersebut pun diduga dilatarbelakangi masalah lahan eks PTPN II di sekitar Pasar XII.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Zulkifli Harahap mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti bentrokan tersebut. Sementara korban yang terluka dilarikan ke RS Pirngadi Medan. “Masih kita selidiki penyebab pasti bentrokannya ya, korban tadi dibawa ke RS Pirngadi,” katanya.

Disinggung soal isu adanya korban yang meninggal dunia atas bentrokan tersebut, mantan Kanit Binmas Polsek Medan Baru ini membantahnya. “Tidak ada ya, yang ada korban luka-luka 3 orang,” katanya. (wel/bd)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua OKP, Rahman Tuah Nasution alias Tuek, bersama 2 anggotanya kritis di RSU dr Pirngadi Medan usai dibacok sejumlah pria di Pasar X, Dusun VII, Desa Sei Rotan, Senin (5/5) malam.

Peristiwa bermula dari aksi penghadangan alat berat oleh sekelompok massa di sekitar pasar XII, Desa Bandar Setia. Kelompok massa yang melakukan penghadangan tersebut diketahui merupakan Al, yang disebut-sebut sebagai ketua kelompok penggarap.

Penghadangan tersebut membuat kelompok massa lain yang merupakan dari kelompok OKP memilih mundur, menghindari bentrokan. Namun, beberapa saat kemudian, kelompok Al Cs melakukan penyerangan ke Pasar X.

Pada saat bersamaan, Tuek bersama dua anggotanya, Sahrul (35) dan Irwan Siregar (37) melintas menggunakan mobil Baleno merah B 2201 NJ. Namun karena situasi panas, Tuek memilih menghindar.

“Masalah operator alat berat itu bang, dihadang sama kelompok si Aldi. Karena mau masuk ke lahan garapan eks PTPN II itu. Jadi pas penghadangan itu, kelompok ketua Tuek datang. Tapi karena tak mau ada ribut-ribut, mundurlah ketua (Tuek) ke Pasar X. Tapi tak lama diserang sama kelompok si Aldi, disitulah sempat main,” kata Sukran salah satu warga yang menyaksikan insiden tersebut.

Dalam pertarungan tak seimbang itu, Tuek dan 2 rekannya menjadi korban, terkena tebasan parang hingga tak berdaya. Melihat sasarannya luka-luka, Al Cs pun langsung pergi. Sedangkan Tuek dan kedua rekannya dilarikan ke rumah sakit.

“Melihat ada korban luka-luka, langsung cabut orang itu. Dibawalah ketua Tuek sama anggotanya ke rumah sakit bang,” tambahnya.

Mendapat kabar bentrokan tersebut, personil reskrim Polsek Percut Sei Tuan pun tiba di lokasi guna mengamankan situasi yang masih tegang. Petugas pun melakukan penjagaan guna mengantisipasi bentrokan susulan. Di sekitar lokasi tampak beberapa pemuda berjaga dengan dilengkapi senjata tajam.

Informasi lain menyebutkan jika bentrokan yang terjadi tersebut adalah sesama kelompok Pemuda Pancasila, pasalnya Al dikabarkan sebagai salah satu anggota Pemuda Pancasila. “Si Al itu orang PP juga bang, dan kenal sama ketua Tuek itu. Makanya pas tahu kalau kelompok si Al yang hadang, orang itu coba mundur. Nggak tahunya diserang pula,” tambah salah seorang warga sekitar.

Bentrokan yang dikabarkan sesama kelompok Pemuda Pancasila tersebut pun diduga dilatarbelakangi masalah lahan eks PTPN II di sekitar Pasar XII.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Zulkifli Harahap mengatakan jika pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti bentrokan tersebut. Sementara korban yang terluka dilarikan ke RS Pirngadi Medan. “Masih kita selidiki penyebab pasti bentrokannya ya, korban tadi dibawa ke RS Pirngadi,” katanya.

Disinggung soal isu adanya korban yang meninggal dunia atas bentrokan tersebut, mantan Kanit Binmas Polsek Medan Baru ini membantahnya. “Tidak ada ya, yang ada korban luka-luka 3 orang,” katanya. (wel/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/