30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Heboh! Pemancing Temukan Mayat Bayi

Lokasi penemuan mayat bayi.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Seorang pemancing ikan di sungai Bah Kisat, Tanjung Pinggir, Kec. Siantar Martoba, dikejutkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Dengan dibungkus plastik bening, tubuh bayi telanjang itu dibawa ke Polsek Siantar Martoba untuk selanjutnya diserahkan ke ruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.

“Kita sedang membuat administrasi permintaan otopsi ke rumah sakit umum,” kata Kapolsek Siantar Martoba, AKP David Sinaga.

Terlihat dari kondisi mayat, David memperkirakan bayi itu berusia 2 hari dan diduga langsung dibuang. Saat melahirkan, ibu dari bayi yang masih penyelidikan itu, diduga dibantu oleh bidan.

“Saat ditemukan, tali pusat (bayi) ada lilitan. Berarti (ibu bayi) dibantu bidan saat melahirkan,” katanya.

Dijelaskan David, sungai yang menjadi lokasi penemuan mayat bayi itu merupakan hilir dari aliran sungai di Sibatu-batu. Meskipun begitu, pihaknya akan masih mencari kemungkinan-kemungkinan asal bayi malang itu. Pihaknya berharap bagi masyarakat yang memiliki informasi, agar menyampaikan kepada pihak kepolisian.

“Memang disitu ada 2 aliran sungai yang dari Sibatu-batu. Dari kota juga bisa, tapi tidak tahu lah, nanti kita akan cari. Mayat itu didapat dari pusaran air,” tukas David Sinaga. (syaf/int)

Lokasi penemuan mayat bayi.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Seorang pemancing ikan di sungai Bah Kisat, Tanjung Pinggir, Kec. Siantar Martoba, dikejutkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Dengan dibungkus plastik bening, tubuh bayi telanjang itu dibawa ke Polsek Siantar Martoba untuk selanjutnya diserahkan ke ruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.

“Kita sedang membuat administrasi permintaan otopsi ke rumah sakit umum,” kata Kapolsek Siantar Martoba, AKP David Sinaga.

Terlihat dari kondisi mayat, David memperkirakan bayi itu berusia 2 hari dan diduga langsung dibuang. Saat melahirkan, ibu dari bayi yang masih penyelidikan itu, diduga dibantu oleh bidan.

“Saat ditemukan, tali pusat (bayi) ada lilitan. Berarti (ibu bayi) dibantu bidan saat melahirkan,” katanya.

Dijelaskan David, sungai yang menjadi lokasi penemuan mayat bayi itu merupakan hilir dari aliran sungai di Sibatu-batu. Meskipun begitu, pihaknya akan masih mencari kemungkinan-kemungkinan asal bayi malang itu. Pihaknya berharap bagi masyarakat yang memiliki informasi, agar menyampaikan kepada pihak kepolisian.

“Memang disitu ada 2 aliran sungai yang dari Sibatu-batu. Dari kota juga bisa, tapi tidak tahu lah, nanti kita akan cari. Mayat itu didapat dari pusaran air,” tukas David Sinaga. (syaf/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/