34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dalam Sepekan, BNN Musnahkan 10,5 Hektar Ladang Ganja di Aceh

Personil Kepolisian dan BNN saat melakukan pemusnahan ladang ganja di Kecamatan Sawang, Aceh Utara.(Foto: IST for Sumut Pos)

ACEH, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 10,5 hektar ladang ganja di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Aceh.

Pemusnahan melibatkan Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN Pusat bersama BNNP Aceh dan BNNK Lhokseumawe beserta Polres dan Kodim Aceh Utara.
Kepala BNNK Lhokseumawe, AKBP Fakhrurrazi mengatakan, pemusnahan ladang ganja hasil temuan tersebut dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Aceh Utara.
Disebutkan, ladang pertama berada di kawasan Dusun Uteun Punti, Gampong Sawang. “Pemunasnahan ini dilakukan pada Kamis kemarin, dimulai sejak pukul 08.00 WIB, yang dipimpin langsung Kasatgas, Kombes Pol Anggoro Sukartono,” ujarnya.
Dalam operasi kali ini, ladang ganja ditemukan di ketinggian 119 meter dari permukaan laut (mdpl) pada titik koordinasi N05’05.780’54.483′. “Tim menemukan ladang seluas 7 hektar dengan tinggi tanaman bervariasi mulai dari bibit semak sekitar 25 sentimeter hingga 2 meter,” sebutnya.
“Ganja tersebut dimusnahkan langsung dengan dilakukan pencabutan hingga pembakaran oleh seluruh personel yang dibantu masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sambungnya, pemusnahan juga dilakukan di lokasi ladang ganja temuan tepatnya di Gampong Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Kegiatan ini dilanjutkan pada Jumat (6/7) siang.
Pada titik kedua ini, tim menemukan ladang ganja seluas 3,5 hektar, dengan tinggi batang rata-rata mencapai dua meter. “Petugas pun langsung melakukan pencabutan dan pembakaran hingga habis dengan bantuan masyarakat sekitar” terangnya.
Dengan dilakukannya operasi pemusnahan ladang ganja ini, sambungnya, diharapkan masyarakat petani ganja tidak lagi melakukan penamanan ganja di lokasi tersebut.
“Kita juga berharap masyarakat dapat beralih ke tanaman produktif lainya yang lebih bermanfaat seperti kopi, jagung atau tanaman produktif lainnya seperti yang sudah dilakukan di Gayo Lues berkat bantuan BNN beserta pihak terkait,” tukasnya.(zal)
Personil Kepolisian dan BNN saat melakukan pemusnahan ladang ganja di Kecamatan Sawang, Aceh Utara.(Foto: IST for Sumut Pos)

ACEH, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan 10,5 hektar ladang ganja di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Aceh.

Pemusnahan melibatkan Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN Pusat bersama BNNP Aceh dan BNNK Lhokseumawe beserta Polres dan Kodim Aceh Utara.
Kepala BNNK Lhokseumawe, AKBP Fakhrurrazi mengatakan, pemusnahan ladang ganja hasil temuan tersebut dilakukan di dua lokasi di Kabupaten Aceh Utara.
Disebutkan, ladang pertama berada di kawasan Dusun Uteun Punti, Gampong Sawang. “Pemunasnahan ini dilakukan pada Kamis kemarin, dimulai sejak pukul 08.00 WIB, yang dipimpin langsung Kasatgas, Kombes Pol Anggoro Sukartono,” ujarnya.
Dalam operasi kali ini, ladang ganja ditemukan di ketinggian 119 meter dari permukaan laut (mdpl) pada titik koordinasi N05’05.780’54.483′. “Tim menemukan ladang seluas 7 hektar dengan tinggi tanaman bervariasi mulai dari bibit semak sekitar 25 sentimeter hingga 2 meter,” sebutnya.
“Ganja tersebut dimusnahkan langsung dengan dilakukan pencabutan hingga pembakaran oleh seluruh personel yang dibantu masyarakat sekitar,” tambahnya.
Sambungnya, pemusnahan juga dilakukan di lokasi ladang ganja temuan tepatnya di Gampong Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Kegiatan ini dilanjutkan pada Jumat (6/7) siang.
Pada titik kedua ini, tim menemukan ladang ganja seluas 3,5 hektar, dengan tinggi batang rata-rata mencapai dua meter. “Petugas pun langsung melakukan pencabutan dan pembakaran hingga habis dengan bantuan masyarakat sekitar” terangnya.
Dengan dilakukannya operasi pemusnahan ladang ganja ini, sambungnya, diharapkan masyarakat petani ganja tidak lagi melakukan penamanan ganja di lokasi tersebut.
“Kita juga berharap masyarakat dapat beralih ke tanaman produktif lainya yang lebih bermanfaat seperti kopi, jagung atau tanaman produktif lainnya seperti yang sudah dilakukan di Gayo Lues berkat bantuan BNN beserta pihak terkait,” tukasnya.(zal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/