30 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Personel Polisi Diserang Orang Tak Dikenal (OTK) saat Pengembangan Perkara di Sicanang

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah personel polisi diserang orang tak dikenal (OTK) saat melakukan pengembangan perkara di Lingkungan XIX, Blok Kandas, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (6/9/2023) malam.

Ratusan personel Polri dan TNI AL ditambah kepala lingkungan (Kepling) dikerahkan ke lokasi untuk mencari pelaku penyerangan yang beberapa namanya telah diketahui aparat penegak hukum.

Amri warga setempat ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini kondisi Sicanang sangat ramai akibat kerumunan masyarakat yang ingin tahu dan ratusan aparat yang berjaga.
Kapolsek Belawan, Kompol Henman Limbong, ketika dikonfirmasi, Kamis, (07/09/2023) membenarkan kejadian penyerangan tersebut, saat Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengamanan pelaku kejahatan di Sicanang.

Henman menambahkan, pada saat pengamanan pelaku diteriaki warga, kemudian karena ada yang memprovokasi terjadi pelemparan kepada petugas dari Polres.
“Kami dari Polsek mendengar kejadian tersebut langsung melakukan Back Up terhadap personel yang di lapangan. Kemudian tersangka berhasil dibawa ke Polres. Setelah itu situasi menjadi Kondusif,” ujar Henman.

Peristiwa itu berawal saat petugas Polsek Belawan dengan membawa tersangka berinisial T mendatangi rumah Ketua Anak Ranting Pemuda Pancasila Anto Pasaribu yang diduga menjadi tempat penyimpanan senjata tajam (Sajam) yang digunakan tersangka ketika bentrok antar OKP di persimpangan Sicanang yang terjadi, baru baru ini.

Setelah sampai ke rumah yang dituju, polisi melakukan penggeledahan, hingga lalai menjaga tersangka yang kemudian melarikan diri.
“Mengetahui tahanannya melarikan diri, petugas melakukan pencarian dan berhasil menemukan tersangka. Dari sinilah peristiwa penyerangan polisi tersebut mulai terjadi,” ungkapnya.

Saat akan membawa tersangka kembali ke markas polisi sejumlah OTK melakukan penyerangan sambil berteriak memprovokasi warga yang belakangan ikut menyerang polisi. Merasa terdesak, petugas yang berada di lapangan melapor kepada pimpinannya sekaligus meminta bantuan penambahan personel.

Namun, setelah petugas tambahan datang, kondisi di lokasi semakin tidak terkendali hingga akhirnya, ratusan personel Brimob Polda Sumut bersenjata laras panjang dibantu TNI AL datang untuk mengamankan situasi.
“Hingga hari ini, polisi dibantu Kepling dan warga masih mencari pelaku penyerangan,” ujarnya.(mag-1/ram)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah personel polisi diserang orang tak dikenal (OTK) saat melakukan pengembangan perkara di Lingkungan XIX, Blok Kandas, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (6/9/2023) malam.

Ratusan personel Polri dan TNI AL ditambah kepala lingkungan (Kepling) dikerahkan ke lokasi untuk mencari pelaku penyerangan yang beberapa namanya telah diketahui aparat penegak hukum.

Amri warga setempat ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini kondisi Sicanang sangat ramai akibat kerumunan masyarakat yang ingin tahu dan ratusan aparat yang berjaga.
Kapolsek Belawan, Kompol Henman Limbong, ketika dikonfirmasi, Kamis, (07/09/2023) membenarkan kejadian penyerangan tersebut, saat Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengamanan pelaku kejahatan di Sicanang.

Henman menambahkan, pada saat pengamanan pelaku diteriaki warga, kemudian karena ada yang memprovokasi terjadi pelemparan kepada petugas dari Polres.
“Kami dari Polsek mendengar kejadian tersebut langsung melakukan Back Up terhadap personel yang di lapangan. Kemudian tersangka berhasil dibawa ke Polres. Setelah itu situasi menjadi Kondusif,” ujar Henman.

Peristiwa itu berawal saat petugas Polsek Belawan dengan membawa tersangka berinisial T mendatangi rumah Ketua Anak Ranting Pemuda Pancasila Anto Pasaribu yang diduga menjadi tempat penyimpanan senjata tajam (Sajam) yang digunakan tersangka ketika bentrok antar OKP di persimpangan Sicanang yang terjadi, baru baru ini.

Setelah sampai ke rumah yang dituju, polisi melakukan penggeledahan, hingga lalai menjaga tersangka yang kemudian melarikan diri.
“Mengetahui tahanannya melarikan diri, petugas melakukan pencarian dan berhasil menemukan tersangka. Dari sinilah peristiwa penyerangan polisi tersebut mulai terjadi,” ungkapnya.

Saat akan membawa tersangka kembali ke markas polisi sejumlah OTK melakukan penyerangan sambil berteriak memprovokasi warga yang belakangan ikut menyerang polisi. Merasa terdesak, petugas yang berada di lapangan melapor kepada pimpinannya sekaligus meminta bantuan penambahan personel.

Namun, setelah petugas tambahan datang, kondisi di lokasi semakin tidak terkendali hingga akhirnya, ratusan personel Brimob Polda Sumut bersenjata laras panjang dibantu TNI AL datang untuk mengamankan situasi.
“Hingga hari ini, polisi dibantu Kepling dan warga masih mencari pelaku penyerangan,” ujarnya.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/