25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Cewek Ini Dihipnotis Cowok Facebook

Foto: Ilham/PM Nuraini Evi Susanti, korban hipnotis cowok yang dikenalnya via Facebook, mengadu ke Polsek Delitua.
Foto: Ilham/PM
Nuraini Evi Susanti, korban hipnotis cowok yang dikenalnya via Facebook, mengadu ke Polsek Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penipuan lewat media sosial, kembali makan korban. Kali ini dialami Nuraini Evi Susanti (22). Cewek asal Rengat, Pekanbaru, Riau ini dihipnotis pria yang dikenalnya lewat facebook dengan dalih akan diberikan pekerjaan.

Peristiwa ini terkuak, ketika Nuraini Evi melaporkan aksi penipuan yang dialaminya ke Polsek Delitua, Selasa (6/10) sekira pukul 13.30 WIB.

Cerita Ami-begitu panggilan akrabnya, kejadian itu berawal dari perkenalannya dengan seorang pria di Facebook yang mengaku bernama Rendi, sekira sepekan lalu.

Dari beberapa kali chatting, Rendi berjanji akan mencarikan Ami pekerjaan.

Nah siang kemarin, Rendi pun mengajak Ami ketemu di KFC Titikuning. Untuk menyakinkannya, Ami diminta membawa ijazah terakhirnya. Tawaran itupun diamininya, karena Ami yang ngekos di kawasan Teladan masih pengangguran.

Begitu bertemu di pelataran parkir KFC Titi Kuning, Ami langsung disuruh Rendi masuk ke mobil sedan ungu yang dikendarainya. Di dalam mobil, Ami diminta menyerahkan seluruh harta benda yang dibawanya. Begitu juga dengan nomor PIN ATM Mandiri miliknya.

Diminta demikian, Ami bak kerbau dicucuk hidungnya manut saja. Setelah menguasai harta korbannya, Ami disuruh turun untuk membeli makanan di KFC.

Sial, begitu ia keluar membawa makanan, Ami terpelongo melihat teman pria itu tidak ada lagi. “Untung saja aku datang dan menepuk dia (Ami-red), karena kulihat sudah lama terpelongo. Saat itu pandanganya kosong. Tapi begitu aku tepuk badannya, Ami langsung menangis,” ujar Devi, teman Ami saat membuat pengaduan.

Diakui Ami, pria yang menjanjikannya pekerjaan itu telah melarikan uang sebesar Rp600 ribu, 3 unit hape, kartu ATM, dan ijazah aslinya. “Semua sudah habis bang. Sementara aku tinggal ngekos di Medan ini,” katanya berurai air mata.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH mengaku telah menerima laporan korban dan akan melakukan penyelidikan. “Ya sudah buat pengaduan, masih penyelidikan,” pungkasnya.(ham/han)

Foto: Ilham/PM Nuraini Evi Susanti, korban hipnotis cowok yang dikenalnya via Facebook, mengadu ke Polsek Delitua.
Foto: Ilham/PM
Nuraini Evi Susanti, korban hipnotis cowok yang dikenalnya via Facebook, mengadu ke Polsek Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penipuan lewat media sosial, kembali makan korban. Kali ini dialami Nuraini Evi Susanti (22). Cewek asal Rengat, Pekanbaru, Riau ini dihipnotis pria yang dikenalnya lewat facebook dengan dalih akan diberikan pekerjaan.

Peristiwa ini terkuak, ketika Nuraini Evi melaporkan aksi penipuan yang dialaminya ke Polsek Delitua, Selasa (6/10) sekira pukul 13.30 WIB.

Cerita Ami-begitu panggilan akrabnya, kejadian itu berawal dari perkenalannya dengan seorang pria di Facebook yang mengaku bernama Rendi, sekira sepekan lalu.

Dari beberapa kali chatting, Rendi berjanji akan mencarikan Ami pekerjaan.

Nah siang kemarin, Rendi pun mengajak Ami ketemu di KFC Titikuning. Untuk menyakinkannya, Ami diminta membawa ijazah terakhirnya. Tawaran itupun diamininya, karena Ami yang ngekos di kawasan Teladan masih pengangguran.

Begitu bertemu di pelataran parkir KFC Titi Kuning, Ami langsung disuruh Rendi masuk ke mobil sedan ungu yang dikendarainya. Di dalam mobil, Ami diminta menyerahkan seluruh harta benda yang dibawanya. Begitu juga dengan nomor PIN ATM Mandiri miliknya.

Diminta demikian, Ami bak kerbau dicucuk hidungnya manut saja. Setelah menguasai harta korbannya, Ami disuruh turun untuk membeli makanan di KFC.

Sial, begitu ia keluar membawa makanan, Ami terpelongo melihat teman pria itu tidak ada lagi. “Untung saja aku datang dan menepuk dia (Ami-red), karena kulihat sudah lama terpelongo. Saat itu pandanganya kosong. Tapi begitu aku tepuk badannya, Ami langsung menangis,” ujar Devi, teman Ami saat membuat pengaduan.

Diakui Ami, pria yang menjanjikannya pekerjaan itu telah melarikan uang sebesar Rp600 ribu, 3 unit hape, kartu ATM, dan ijazah aslinya. “Semua sudah habis bang. Sementara aku tinggal ngekos di Medan ini,” katanya berurai air mata.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH mengaku telah menerima laporan korban dan akan melakukan penyelidikan. “Ya sudah buat pengaduan, masih penyelidikan,” pungkasnya.(ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/