25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ucok Nias ‘Buang’ Motor Curian ke Kampung Kubur

Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Panit Reskrim Iptu Alex Piliang menginterogasi Ucok Nias di RS Bhayangkara Medan.
Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN
Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Panit Reskrim Iptu Alex Piliang menginterogasi Ucok Nias di RS Bhayangkara Medan.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tora Laia alias Ucok Nias (30), tersangka kasus perampokan dan pencurian sepeda motor yang ditembak polisi di Jl. Gatot Subroto Medan, tepatnya di depan Plaza Medan Fair, Senin (6/1) lalu ternyata menjual kereta curiannya di kawasan Kampung Kubur Medan. Namun, hingga kemarin polisi masih menyelidiki hal tersebut.

Saat ditemui, Selasa (7/1) siang, Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu tidak banyak berkomentar mengenai kasus yang menjerat Ucok Nias. Begitupun saat ditanyai soal tempat pembuangan sepeda motor curian tersebut. “Lagi kita selidiki. Sabar ya,” ucapnya seraya tersenyum.

Saat ditanya langkah apa yang telah mereka lakukan untuk mengincar komplotan Ucok Nias yang hingga kini masih berkeliaran bebas? Lagi-lagi, Nasrun mengaku pihaknya masih menyelidiki hal tersebut. Pasalnya, reka-rekan Ucok Nias dalam melakukan aksi tersebut sudah kabur ke luar kota.

“Informasi yang kita peroleh, temannya sudah berada di luar kota,” ungkapnya yang enggan memberitahukan dimana lokasi rekan Ucok Nias berada. Sementara itu, tambah Nasrun, mengenai laporan terkait pencurian sepeda motor yang dilakukan Ucok Nias di Polsek Medan Baru saat ini masih laporan Sutrisno saja. Walau begitu, pihaknya saat ini sedang mengecek laporan lain yang menyebut ciri-ciri pelaku mirip dengan ciri-ciri Ucok Nias. “Masih kita cek. Saat ini, masih laporan Sutrisno saja yang masuk,” pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, karena melawan dan berusaha kabur saat diringkus, petugas Polsekta Medan Baru terpaksa melumpuhkan Ucok Niasdengan sebutir timah panas. Pelaku perampokan yang sudah sangat meresahkan masyarakat karena kerap beraksi itu ditembak dibagian kaki kanannya. Tersangka sendiri menjadi buronan pasca merampok Sutrisno, warga Stabat Kab. Langkat, di Jl. Sei Wampu Medan, Rabu (1/1/) dinihari lalu.

Saat diwawancarai kru koran ini, Ucok Nias mengaku hasil rampokannya selama ini ia pakai untuk foya-foya bersama teman-temannya. “Kalau ada sisanya, kubeli baju dan sandal,” ucap pria bertato itu seraya meringis menahan perih bekas terjangan peluru.

Panit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang yang dikonfirmasi mengatakan, akibat perampokan tersebut, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor, 2 buah handphone Blackberry dan uang tunai Rp 1,8 juta. “Tersangka mengambil kesempatan saat korban merayakan malam tahun baru. Tersangka adalah residivis kambuhan,” terangnya.

Lanjut Alex, hasil penyelidikan pihaknya, tersangka sudah berulang kali melakukan kejahatan yang sama. “Kita masih mencari satu lagi rekan tersangka yang lari.Setelah mendapat perawatan medis, tersangka akan kita boyong ke polsek,” ungkapnya.

Selain peristiwa ini, lanjut Alex, pihaknya juga sudah mendata beberapa korban rampok yang mengatakan bahwa ciri-ciri pelaku mirip dengan Ucok Nias. “Setiap ada korban rampok, mereka bilang bahwa ciri-cirinya seperti tersangka. Namun mereka tak ada yang buat laporan ke polisi, hanya korban ini yang buat pengaduan dan mengenali tersangka,”ujar mantan Kanit Ranmor Polresta Medan itu.

Dari dompet tersangka, polisi juga menemukan beberapa kartu ATM Bank BRI atas nama Ronalita Situmorang, kartu VISA Bank Mega Carrefour, Kartu Bank BNI atas nama Lestari Sihite, kartu tabungan Cimb Niaga dan kartu BRI lainnya. “Kemungkinan itu nama-nama korban hasil rampokannya. Dan, tempat-tempat dia merampok kita duga di Jl. Gatot Subroto, Simpang Barat depan Hotel Limbo A1. Depan Medan Plaza, depan Carrefour dan seputar Jl. Nibung Raya,” tandasnya. “Kasus ini masih kita kembangkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain. Sekarang kita masih mengembangkan untuk menangkap komplotan tersangka,”pungkas Alex. (gib/deo)

Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Panit Reskrim Iptu Alex Piliang menginterogasi Ucok Nias di RS Bhayangkara Medan.
Foto: Gibson/Posmetro Medan/JPNN
Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu didampingi Panit Reskrim Iptu Alex Piliang menginterogasi Ucok Nias di RS Bhayangkara Medan.

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tora Laia alias Ucok Nias (30), tersangka kasus perampokan dan pencurian sepeda motor yang ditembak polisi di Jl. Gatot Subroto Medan, tepatnya di depan Plaza Medan Fair, Senin (6/1) lalu ternyata menjual kereta curiannya di kawasan Kampung Kubur Medan. Namun, hingga kemarin polisi masih menyelidiki hal tersebut.

Saat ditemui, Selasa (7/1) siang, Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu tidak banyak berkomentar mengenai kasus yang menjerat Ucok Nias. Begitupun saat ditanyai soal tempat pembuangan sepeda motor curian tersebut. “Lagi kita selidiki. Sabar ya,” ucapnya seraya tersenyum.

Saat ditanya langkah apa yang telah mereka lakukan untuk mengincar komplotan Ucok Nias yang hingga kini masih berkeliaran bebas? Lagi-lagi, Nasrun mengaku pihaknya masih menyelidiki hal tersebut. Pasalnya, reka-rekan Ucok Nias dalam melakukan aksi tersebut sudah kabur ke luar kota.

“Informasi yang kita peroleh, temannya sudah berada di luar kota,” ungkapnya yang enggan memberitahukan dimana lokasi rekan Ucok Nias berada. Sementara itu, tambah Nasrun, mengenai laporan terkait pencurian sepeda motor yang dilakukan Ucok Nias di Polsek Medan Baru saat ini masih laporan Sutrisno saja. Walau begitu, pihaknya saat ini sedang mengecek laporan lain yang menyebut ciri-ciri pelaku mirip dengan ciri-ciri Ucok Nias. “Masih kita cek. Saat ini, masih laporan Sutrisno saja yang masuk,” pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, karena melawan dan berusaha kabur saat diringkus, petugas Polsekta Medan Baru terpaksa melumpuhkan Ucok Niasdengan sebutir timah panas. Pelaku perampokan yang sudah sangat meresahkan masyarakat karena kerap beraksi itu ditembak dibagian kaki kanannya. Tersangka sendiri menjadi buronan pasca merampok Sutrisno, warga Stabat Kab. Langkat, di Jl. Sei Wampu Medan, Rabu (1/1/) dinihari lalu.

Saat diwawancarai kru koran ini, Ucok Nias mengaku hasil rampokannya selama ini ia pakai untuk foya-foya bersama teman-temannya. “Kalau ada sisanya, kubeli baju dan sandal,” ucap pria bertato itu seraya meringis menahan perih bekas terjangan peluru.

Panit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang yang dikonfirmasi mengatakan, akibat perampokan tersebut, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor, 2 buah handphone Blackberry dan uang tunai Rp 1,8 juta. “Tersangka mengambil kesempatan saat korban merayakan malam tahun baru. Tersangka adalah residivis kambuhan,” terangnya.

Lanjut Alex, hasil penyelidikan pihaknya, tersangka sudah berulang kali melakukan kejahatan yang sama. “Kita masih mencari satu lagi rekan tersangka yang lari.Setelah mendapat perawatan medis, tersangka akan kita boyong ke polsek,” ungkapnya.

Selain peristiwa ini, lanjut Alex, pihaknya juga sudah mendata beberapa korban rampok yang mengatakan bahwa ciri-ciri pelaku mirip dengan Ucok Nias. “Setiap ada korban rampok, mereka bilang bahwa ciri-cirinya seperti tersangka. Namun mereka tak ada yang buat laporan ke polisi, hanya korban ini yang buat pengaduan dan mengenali tersangka,”ujar mantan Kanit Ranmor Polresta Medan itu.

Dari dompet tersangka, polisi juga menemukan beberapa kartu ATM Bank BRI atas nama Ronalita Situmorang, kartu VISA Bank Mega Carrefour, Kartu Bank BNI atas nama Lestari Sihite, kartu tabungan Cimb Niaga dan kartu BRI lainnya. “Kemungkinan itu nama-nama korban hasil rampokannya. Dan, tempat-tempat dia merampok kita duga di Jl. Gatot Subroto, Simpang Barat depan Hotel Limbo A1. Depan Medan Plaza, depan Carrefour dan seputar Jl. Nibung Raya,” tandasnya. “Kasus ini masih kita kembangkan, tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain. Sekarang kita masih mengembangkan untuk menangkap komplotan tersangka,”pungkas Alex. (gib/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/