26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penyelundup Sabu di Sepatu Rekrut 2 Adik Mantu

Foto: Hulman/PM
Barang bukti sabu yang diamankan dari sepatu tiga warga Aceh yang akan terbaik naik Garuda, di bandara Kualanamu, Senin (6/3/2017).

“Kami hanya dikasih tiket sama Rudi, kalau uang jalan pakek uangku sendiri dari hasil penjualan pinang sebesar Rp 1,1 juta. Rudi jugalah yang menyuruh menyembunyikan sabu di sepatu yang sebelumnya aku beli dari monza. Rudi juga memintaku membeli hp dan nomor baru, sementara hp dan nomor lamaku aku tiitip sama istriku Nurlela (50),” ujar Ismail yang mengaku baru pertama kali naik pesawat.

Lanjut Ismail lagi, jika upah diterimanya setelah sabu tiba di Palembang, rencananya buat membayar uang kuliah anaknya. “Uang hasil upah mengirim sabu akan aku gunakan untuk membayar uang kuliah anakku yang kuliah di Akbid. Aku permisi sama istri dan anakku mau pergi main-main sama M.Nur dan Marwan. Aku menyesal kalilah,” ungkap Ismail.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Zulkarnain menerangkan jika jaringan yang mengendalikan Ismail, M.Nur dan Marwan sudah terputus. Sementara Hp ketiganya sudah dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk diteliti.

“Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal seumur hidup,” ujar Zulkarnain. (man/ras)

Seperti diberitakan sebelumnya, ketiganya diamankan di Security Chek Point (SCP) I Bandara Kualanamu pada Senin (6/3) sekira pukul 05.30 wib. Untuk mengelabui petugas bandara, sabu mereka kepak di sepatu masing-masing. Namun tipuan itu terungkap karena petugas mencurigai sepatu mereka kebesaran. (man/ras)

Foto: Hulman/PM
Barang bukti sabu yang diamankan dari sepatu tiga warga Aceh yang akan terbaik naik Garuda, di bandara Kualanamu, Senin (6/3/2017).

“Kami hanya dikasih tiket sama Rudi, kalau uang jalan pakek uangku sendiri dari hasil penjualan pinang sebesar Rp 1,1 juta. Rudi jugalah yang menyuruh menyembunyikan sabu di sepatu yang sebelumnya aku beli dari monza. Rudi juga memintaku membeli hp dan nomor baru, sementara hp dan nomor lamaku aku tiitip sama istriku Nurlela (50),” ujar Ismail yang mengaku baru pertama kali naik pesawat.

Lanjut Ismail lagi, jika upah diterimanya setelah sabu tiba di Palembang, rencananya buat membayar uang kuliah anaknya. “Uang hasil upah mengirim sabu akan aku gunakan untuk membayar uang kuliah anakku yang kuliah di Akbid. Aku permisi sama istri dan anakku mau pergi main-main sama M.Nur dan Marwan. Aku menyesal kalilah,” ungkap Ismail.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Zulkarnain menerangkan jika jaringan yang mengendalikan Ismail, M.Nur dan Marwan sudah terputus. Sementara Hp ketiganya sudah dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk diteliti.

“Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal seumur hidup,” ujar Zulkarnain. (man/ras)

Seperti diberitakan sebelumnya, ketiganya diamankan di Security Chek Point (SCP) I Bandara Kualanamu pada Senin (6/3) sekira pukul 05.30 wib. Untuk mengelabui petugas bandara, sabu mereka kepak di sepatu masing-masing. Namun tipuan itu terungkap karena petugas mencurigai sepatu mereka kebesaran. (man/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/