25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Sejak Kecil Diperlakukan Layaknya Wanita, Dua Anak Laki jadi Kemayu

Anak jadi bencong-ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Dua anak lelaki Tongat, 53, berkarakter seperti kewanitaan alias feminin.

Hal itu dikarenakan ibunya memperlakukan dan memberi tugas mereka seperti anak wanita.

Indikasinya, kini keduanya mengarah menjadi bencong.

Sejak kecil, istrinya, Butet, 47, sudah memperlakukan kedua anak lelaki layaknya anak wanita.

Butet membelikan mainan boneka, bahkan warna baju anak-anaknya pun pink, kuning atau identik dengan warna perempuan.

Waktu remaja pun demikian. Butet memberi tugas keduanya menyapu, menyiram bunga, dan menemani ibunya belanja.

“Saya sudah sering protes. Arek lanang kok koyok wong wedok. Tak suruh main balbalan dilarang sama ibuknya, takutnya jatuh,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jumat (7/7).

Bersama pengacaranya, Abdul Kadir, Tongat mengaku sering bertengkar dengan istrinya terkait urusan mendidik anak.

Terlebih, ia ingin anak-anaknya kuat gagah bak Superman. Pria yang bekerja sebagai guru matematika itu berkali kali mengajak anaknya bermain ala pria.

Seperti lari, naik sepeda, bahkan panjat tebing, namun selalu dilarang oleh istrinya. Karena tidak mau bertengkar, terlebih istrinya itu super cerewet, Tongat pun tak mau ambil pusing.

Anak jadi bencong-ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Dua anak lelaki Tongat, 53, berkarakter seperti kewanitaan alias feminin.

Hal itu dikarenakan ibunya memperlakukan dan memberi tugas mereka seperti anak wanita.

Indikasinya, kini keduanya mengarah menjadi bencong.

Sejak kecil, istrinya, Butet, 47, sudah memperlakukan kedua anak lelaki layaknya anak wanita.

Butet membelikan mainan boneka, bahkan warna baju anak-anaknya pun pink, kuning atau identik dengan warna perempuan.

Waktu remaja pun demikian. Butet memberi tugas keduanya menyapu, menyiram bunga, dan menemani ibunya belanja.

“Saya sudah sering protes. Arek lanang kok koyok wong wedok. Tak suruh main balbalan dilarang sama ibuknya, takutnya jatuh,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jumat (7/7).

Bersama pengacaranya, Abdul Kadir, Tongat mengaku sering bertengkar dengan istrinya terkait urusan mendidik anak.

Terlebih, ia ingin anak-anaknya kuat gagah bak Superman. Pria yang bekerja sebagai guru matematika itu berkali kali mengajak anaknya bermain ala pria.

Seperti lari, naik sepeda, bahkan panjat tebing, namun selalu dilarang oleh istrinya. Karena tidak mau bertengkar, terlebih istrinya itu super cerewet, Tongat pun tak mau ambil pusing.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/