25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Mayat Mr X Tergeletak di Jalan Nasional Laubaleng-Kutacane

KARO, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa indentitas (Mr X). Jenazah pria yang diperkirakan berusia 50 tahun ini ditemukan terlentang di pinggir jalan nasional Laubaleng-Kutacane, Senin (7/10) pagi.

Info yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Dedi Bahagia (31) warga Desa Kuning Segugur, Kecamatan Babul Rahman, Kabupaten Aceh Tenggara dan Arwin (35) warga Desa Lingga Alas, Kecamatan Babul Rahman, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Pagi itu, Dedi yang bekerja sebagai sopir ini terkejut melihat korban tergeletak di badan jalan. Curiga ada yang tak beres, Dedi lantas menghentikan mobilnya.

Keduanya kemudian menghampiri korban. Saat diperiksa, ternyata korban sudah tak bergerak. Saat itu juga saksi melaporkan penemuannya ke Kepala Desa Lau Pengulu. Oleh kepala desa, penemuan mayat itu lantas diteruskan ke Polsek Mardinding. Tak lama berselang, personel polisi turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Polisi menemukan barang bukti, satu pasang sandal jepit warna putih merk, satu buah plastik yang didalamnya berisikan tembakau dan daun nipah, satu batang rokok tembakau bekas dan uang tunai sebesar Rp400.000.

“Hasil cek dan olah TKP tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap mayat laki laki tanpa identitas tersebut. Jasad korban sudah kita bawa ke Pus kesmas Mardingding guna pemeriksaan medis,” kata Kanit Reskrim Polsek Mardinding, Ipda Solo Bangun.

Kata Solo, hasil pemeriksaan pihak medis di Puskesmas Mardingding juga menyebutkan tak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Saat ini, jenazah korban masih berada di Puskesmas Mardinding sembari menunggu dijemput keluarganya.(deo/ala)

KARO, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa indentitas (Mr X). Jenazah pria yang diperkirakan berusia 50 tahun ini ditemukan terlentang di pinggir jalan nasional Laubaleng-Kutacane, Senin (7/10) pagi.

Info yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Dedi Bahagia (31) warga Desa Kuning Segugur, Kecamatan Babul Rahman, Kabupaten Aceh Tenggara dan Arwin (35) warga Desa Lingga Alas, Kecamatan Babul Rahman, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Pagi itu, Dedi yang bekerja sebagai sopir ini terkejut melihat korban tergeletak di badan jalan. Curiga ada yang tak beres, Dedi lantas menghentikan mobilnya.

Keduanya kemudian menghampiri korban. Saat diperiksa, ternyata korban sudah tak bergerak. Saat itu juga saksi melaporkan penemuannya ke Kepala Desa Lau Pengulu. Oleh kepala desa, penemuan mayat itu lantas diteruskan ke Polsek Mardinding. Tak lama berselang, personel polisi turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Polisi menemukan barang bukti, satu pasang sandal jepit warna putih merk, satu buah plastik yang didalamnya berisikan tembakau dan daun nipah, satu batang rokok tembakau bekas dan uang tunai sebesar Rp400.000.

“Hasil cek dan olah TKP tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap mayat laki laki tanpa identitas tersebut. Jasad korban sudah kita bawa ke Pus kesmas Mardingding guna pemeriksaan medis,” kata Kanit Reskrim Polsek Mardinding, Ipda Solo Bangun.

Kata Solo, hasil pemeriksaan pihak medis di Puskesmas Mardingding juga menyebutkan tak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Saat ini, jenazah korban masih berada di Puskesmas Mardinding sembari menunggu dijemput keluarganya.(deo/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/