25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Lima Perampok Jarah Truk CPO di Simpang Pemda

Ilustrasi Perampokan
Ilustrasi Perampokan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perampokan truk muatan CPO kembali terjadi di Jalan Tanjung Sari, Medan Selayang, Sabtu (7/5) malam. Setelah menjarah truk, 5 pelaku bersenjata api (bersenpi) lantas membuang sopir dan kernetnya ke lokasi perkebunan sawit di Pancurbatu.

Info dihimpun, peristiwa bermula saat truk BK 8372 DD yang dikemudikan Edi Yusmawan berhenti di TKP untuk memeriksa ban. Saat itu, 2 pelaku mendatangi Asmadi, kernet truk yang sedang memeriksa ban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menodongkan senjata api pada Asmadi.

Bersamaan dengan itu, pelaku lainnya melumpuhkan sopir dan seorang kernet lagi yang berada di dalam truk. Dengan ancaman bunuh, ketiga korban asal Ujung Mangke, Aceh itu dimasukkan ke dalam mobil minibus yang ditumpangi pelaku. Sementara truk, dibawa oleh salah seorang pelaku lain.

“Waktu mau dimasukkan ke dalam mobil mereka itu, saya sempat teriak minta tolong. Namun tidak ada yang mau  bantu, padahal ada orang lewat dan lihat kami saat dirampok,” ujar Asmadi saat membuat pengaduan di kantor polisi.

Karena melawan, Asmadi juga sempat dipukul pelaku menggunakan gagang senjata api. Setelah itu mulut dan tangan Asmadi serta kedua rekannya dilakban. Sebelum dibuang, korban sempat dibawa keliling berjam-jam, hingga akhirnya dibuang di lokasi perkebunan. Saat itu salah seorang pelaku sempat tersengar menelepon dengan mengatakan telah siap bongkar muatan.

“Setelah berhasil membuka lakban pada tangan dan wajah, kami bingung dan tak  tahu  mau ke mana. Kami jalan kaki saja hingga kami ketemu orang kampung dan kami disuruh naik becak ke Polsek Pancurbatu, ” tandas Asmadi.

Sementara Edi Yusmawan mengaku jika mereka datang dari Meulaboh, Aceh dan hendak membongkar muatan truk di kawasan KIM Belawan. Namun, untuk perusahaan berkaitan, tidak dijelaskan Edi secara rinci.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Frido Gultom mengakui jika pihaknya ada menerima laporan dari seorang sopir truk tangki CPO yang mengaku truknya dirampok di kawasan Tanjung Sari.

Namun, karena TKP berada di wilayah hukum Polsek Delitua, pihaknya mengarahkan untuk melapor ke Polsek Delitua. Anehnya, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan yang dikonfirmasi malah menyebut lokasi kejadian berada di wilayah Polsek Sunggal. (ain/smg/deo)

Ilustrasi Perampokan
Ilustrasi Perampokan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perampokan truk muatan CPO kembali terjadi di Jalan Tanjung Sari, Medan Selayang, Sabtu (7/5) malam. Setelah menjarah truk, 5 pelaku bersenjata api (bersenpi) lantas membuang sopir dan kernetnya ke lokasi perkebunan sawit di Pancurbatu.

Info dihimpun, peristiwa bermula saat truk BK 8372 DD yang dikemudikan Edi Yusmawan berhenti di TKP untuk memeriksa ban. Saat itu, 2 pelaku mendatangi Asmadi, kernet truk yang sedang memeriksa ban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menodongkan senjata api pada Asmadi.

Bersamaan dengan itu, pelaku lainnya melumpuhkan sopir dan seorang kernet lagi yang berada di dalam truk. Dengan ancaman bunuh, ketiga korban asal Ujung Mangke, Aceh itu dimasukkan ke dalam mobil minibus yang ditumpangi pelaku. Sementara truk, dibawa oleh salah seorang pelaku lain.

“Waktu mau dimasukkan ke dalam mobil mereka itu, saya sempat teriak minta tolong. Namun tidak ada yang mau  bantu, padahal ada orang lewat dan lihat kami saat dirampok,” ujar Asmadi saat membuat pengaduan di kantor polisi.

Karena melawan, Asmadi juga sempat dipukul pelaku menggunakan gagang senjata api. Setelah itu mulut dan tangan Asmadi serta kedua rekannya dilakban. Sebelum dibuang, korban sempat dibawa keliling berjam-jam, hingga akhirnya dibuang di lokasi perkebunan. Saat itu salah seorang pelaku sempat tersengar menelepon dengan mengatakan telah siap bongkar muatan.

“Setelah berhasil membuka lakban pada tangan dan wajah, kami bingung dan tak  tahu  mau ke mana. Kami jalan kaki saja hingga kami ketemu orang kampung dan kami disuruh naik becak ke Polsek Pancurbatu, ” tandas Asmadi.

Sementara Edi Yusmawan mengaku jika mereka datang dari Meulaboh, Aceh dan hendak membongkar muatan truk di kawasan KIM Belawan. Namun, untuk perusahaan berkaitan, tidak dijelaskan Edi secara rinci.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Frido Gultom mengakui jika pihaknya ada menerima laporan dari seorang sopir truk tangki CPO yang mengaku truknya dirampok di kawasan Tanjung Sari.

Namun, karena TKP berada di wilayah hukum Polsek Delitua, pihaknya mengarahkan untuk melapor ke Polsek Delitua. Anehnya, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan yang dikonfirmasi malah menyebut lokasi kejadian berada di wilayah Polsek Sunggal. (ain/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/