BINJAI, SUMUTPOS.CO – Hingga berita ini dilansir, polisi belum mengetahui motif di balik penikaman yang dilakukan Supriadi terhadap istrinya yang sedang hamil, Indri.
Saat ditemui di Polres Binjai Utara, Supriadi hanya bisa pasrah dan tertunduk lemas di balik jeruji besi. “Aku juga nggak tau kenapa bisa begini bang. Aku menyesal bang,” aku Supriadi dengan wajah bingung.
Namun diakuinya, sebelum menikami wanita yang dinikahinya 5 bulan lalu itu, pria berkulit putih ini mengaku mengalami pusing yang tak tertahankan. Bahkan ketika masuk ke dalam kamar dan melihat sang istri tertidur usai mengantarnya berobat. Ia mengaku mendengar bisikan gaib di telinganya. Bisikan itu menyuruhnya menghabisi sang istri menggunakan pisau.
“Sumpah bang, itu terjadi begitu saja dan seperti ada bisikan gaib yang di telingaku. Bisikan itu juga yang menuntunku untuk mengambil pisau dan menikami istriku sendiri. Sekarang saja masih pusing kepalaku. Padahal pagi itu, dia (Indri-red) baru mengantarku berobat,” jelasnya.
Sejak menikah, Supriadi juga tak punya masalah dengan istrinya. “Selama ini semua baik-baik saja. Gak ada masalah bang ,” kenangnya. Ditanya apakah sebelumnya ia pernah menuntut ilmu seperti pengakuan keluarganya? Supriadi enggan menjawab dan hanya tertunduk. Tak lama berselang ia pun diboyong ke Polres Binjai.
Namun beberapa keluarga pelaku mengakui Supriadi sempat berguru beberapa bulan pada seseorang yang menetap di Tanjung Morawa. Namun mereka tidak mengetahui persis ilmu apa yang dituntutnya. Karena selama ini pelaku sangat tertutup.
“Memang dia pernah bercerita sempat menuntut ilmu. Tapi nggak tahu pasti ilmu apa, nanti coba tanya sendiri sama dia ya,” kata Paijo, mertua Supardi. Bahkan Paijo juga mengaku bingung kenapa Supriadi tega menikami istrinya. Padahal selama ini hubungan Supriadi dan istrinya baik-baik saja.
“Selama tinggal di rumah, mereka tidak pernah cekcok dan sebelum kami pergi kerja juga tidak ada cekok sama sekali,” aku pria bertubuh kekar ini. (bam/deo)