29 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

’Dipegang-pegang’ saat Tidur, Dua ABG Habisi Lajang Tua‬

Foto: Rizky/PM Ardian Pranata dan Dandi Satria, tersangka pembunuh Budiadi, hingga tewas di kos-kosan. Keduanya membunuh karena hendak disodomi korban.
Foto: Rizky/PM
Ardian Pranata dan Dandi Satria, tersangka pembunuh Budiadi, hingga tewas di kos-kosan. Keduanya membunuh karena hendak disodomi korban.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak mau jadi korban sodomi, Ardian Pranata (17) warga Jalan Pasar XI Tembung dan Dandi Satria (16) warga Pasar VII, Beringin, Kecamatan Percut Seituan, mengeroyok Budiadi (52) hingga tewas di kos-kosan.

Peristiwa yang menggemparkan warga Jalan Tuasan, Gang Keluarga, Medan Tembung itu terjadi Senin (14/9) pukul 01.00 WIB.

Pengeroyokan hingga berujung maut itu diketahui, ketika warga mendengar suara gaduh di kos-kosan yang dihuni Budiadi.

Curiga, warga pun meringsek ke asal suara. Ketika Budiadi dipanggil warga, tak kunjung mendapat sahutan. Oleh warga, pintu kamar kos pun ditolak. Saat itulah, warga menemukan Budiadi tewas dengan kondisi wajah berlumur darah di atas tempat tidurnya. Dan tak jauh dari korban, ada dua pria yang belakangan diketahui bernama Ardian dan Dandi. Yakin pembunuhnya orang yang bersama Budiadi, warga pun langsung mengamankan keduanya. Tak lama kemudian, polisi yang mendapat kabar ada korban pembunuhan turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya, Ardian dan Dandi pun langsung diamankan ke Polsek Percut Seituan.

Menurut pengakuan Dandi, mengenal Budiadi di salah satu kafe di Pasar XI Tembung. Setelah beberapa kali bertemu, ia pun pernah curhat kepada Budiadi karena menganggur. Mendengar itu, Budiadi yang akrab disapa mas broo menawarkan pekerjaan dan janji akan mengenalkan dirinya kepada temannya yang memiliki usaha depot air tak jauh dari kos-kosannya.

Minggu (13/9) sore, Dandi pun dijemput oleh Budiadi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat-nya di Pasar XI Tembung. Tak mau sendirian, Dandi pun mengajak temannya Ardian, yang saat itu di Pasar IX, Gang Kapuk, Percutseituan.

Selanjutnya dengan bonceng tiga, mereka pun menuju kos-kosan. Dari sore hingga malam, saling bercengkrama. Dengan alasan sudah malam, Budiadi pun mengajak keduanya untuk menginap di kos-kosannya. Apalagi esok harinya (Senin 14/9-red) keduanya dijanjikan akan dipertemukan dengan pengusaha depot air. Merasa yakin, Sandi dan Ardian pun akhirnya menginap di kosan Budiadi.

Dijelaskan Ardian, dirinya terbangun ketika merasakan kemaluannya seperti diremas.

“Aku lagi tidur, kok terasa macam ada yang pegang-pegang anu-ku. Terbangunlah aku, Kulihat dia (Budiadi-red) pegang-pegang anu-ku. Celana dan sempak aku juga sudah dipeloroti sampai lutut,” ujar Ardian saat diinterogasi petugas.

Foto: Rizky/PM Ardian Pranata dan Dandi Satria, tersangka pembunuh Budiadi, hingga tewas di kos-kosan. Keduanya membunuh karena hendak disodomi korban.
Foto: Rizky/PM
Ardian Pranata dan Dandi Satria, tersangka pembunuh Budiadi, hingga tewas di kos-kosan. Keduanya membunuh karena hendak disodomi korban.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak mau jadi korban sodomi, Ardian Pranata (17) warga Jalan Pasar XI Tembung dan Dandi Satria (16) warga Pasar VII, Beringin, Kecamatan Percut Seituan, mengeroyok Budiadi (52) hingga tewas di kos-kosan.

Peristiwa yang menggemparkan warga Jalan Tuasan, Gang Keluarga, Medan Tembung itu terjadi Senin (14/9) pukul 01.00 WIB.

Pengeroyokan hingga berujung maut itu diketahui, ketika warga mendengar suara gaduh di kos-kosan yang dihuni Budiadi.

Curiga, warga pun meringsek ke asal suara. Ketika Budiadi dipanggil warga, tak kunjung mendapat sahutan. Oleh warga, pintu kamar kos pun ditolak. Saat itulah, warga menemukan Budiadi tewas dengan kondisi wajah berlumur darah di atas tempat tidurnya. Dan tak jauh dari korban, ada dua pria yang belakangan diketahui bernama Ardian dan Dandi. Yakin pembunuhnya orang yang bersama Budiadi, warga pun langsung mengamankan keduanya. Tak lama kemudian, polisi yang mendapat kabar ada korban pembunuhan turun ke lokasi kejadian. Selanjutnya, Ardian dan Dandi pun langsung diamankan ke Polsek Percut Seituan.

Menurut pengakuan Dandi, mengenal Budiadi di salah satu kafe di Pasar XI Tembung. Setelah beberapa kali bertemu, ia pun pernah curhat kepada Budiadi karena menganggur. Mendengar itu, Budiadi yang akrab disapa mas broo menawarkan pekerjaan dan janji akan mengenalkan dirinya kepada temannya yang memiliki usaha depot air tak jauh dari kos-kosannya.

Minggu (13/9) sore, Dandi pun dijemput oleh Budiadi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat-nya di Pasar XI Tembung. Tak mau sendirian, Dandi pun mengajak temannya Ardian, yang saat itu di Pasar IX, Gang Kapuk, Percutseituan.

Selanjutnya dengan bonceng tiga, mereka pun menuju kos-kosan. Dari sore hingga malam, saling bercengkrama. Dengan alasan sudah malam, Budiadi pun mengajak keduanya untuk menginap di kos-kosannya. Apalagi esok harinya (Senin 14/9-red) keduanya dijanjikan akan dipertemukan dengan pengusaha depot air. Merasa yakin, Sandi dan Ardian pun akhirnya menginap di kosan Budiadi.

Dijelaskan Ardian, dirinya terbangun ketika merasakan kemaluannya seperti diremas.

“Aku lagi tidur, kok terasa macam ada yang pegang-pegang anu-ku. Terbangunlah aku, Kulihat dia (Budiadi-red) pegang-pegang anu-ku. Celana dan sempak aku juga sudah dipeloroti sampai lutut,” ujar Ardian saat diinterogasi petugas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/