30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Jarah Truk, Bajing Loncat Terjatuh… Brukk, Patah Kakinya

Foto: Bambang/PM Dua bajing loncat diamankan, seorang dirawat karena patah kaki satelah terjatuh dari truk, seorang lagi diborgol di dekat temannya.
Foto: Bambang/PM
Dua bajing loncat diamankan, seorang dirawat karena patah kaki satelah terjatuh dari truk, seorang lagi diborgol di dekat temannya.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Timsus Polres Langkat berhasil meringkus 2 bajing loncat. Salah seorangnya mengalami patah kaki, karena jatuh dari truk yang mau dijarah.

Kedua pelaku adalah WP alias Pulao (21), warga Kelurahan Kebun Lada, Pasar V, Lingkungan I, Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Langkat, dan yang mengalami patah kaki, BW alias Bembeng (27) warga Pasar III, Dusun IV, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Langkat. Keduanya pun kini meringkus di balik jeruji besi Polres Langkat.

Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, SH, SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sobarna Praja, SH, SIK menyebutkan, kedua tersangka diamankan saat hendak beraksi di Jalinsum Tanjung Pura-Stabat, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Selasa (8/9) pukul 15.00 WIB.

Timsus yang dipimpin Kanit VC/Ranmor Ipda Zul Iskandar Ginting, yang sudah stand by melihat aksi kedua pelaku, langsung melakukan penyergapan. Pulao pun berhasil diciduk. Sedangkan Bembeng yang di atas truk, berusaha kabur dengan melompat. Tapi brukk… ia terjatuh dan usaha pelariannya gagal karena kakinya patah.

“Kedua tersangka merupakan bajing kelas kakap dan kambuhan, bahkan sangat meresahkan sopir angkutan barang yang melintas di Jalinsum,”ujar Asmoro, Rabu (9/9) siang.

Dijelaskan Asmoro, penangkapan keduanya juga berawal laporan Azhari Usman ST pada Jumat (28/8) pukul 22.00 WIB. Korban yang membawa truk BL 8455 FA bermuatan sparepart dibajing di Jalinsum Dusun I, Desa Cempa, Hinai ketika menuju Banda Aceh. “Barang miliknya yang berada diatas truk dijarah pelaku bernama Andika alias Pulao Cs,”beber Asmoro.

Masih kata Asmoro,
“Tersangka Pulao dikenal seorang mantan residivis dan sudah dua kali masuk penjara. Bahkan pelaku dulu juga pernah di tembak karena berusaha kabur,”pungkasnya. (bam/han)

Foto: Bambang/PM Dua bajing loncat diamankan, seorang dirawat karena patah kaki satelah terjatuh dari truk, seorang lagi diborgol di dekat temannya.
Foto: Bambang/PM
Dua bajing loncat diamankan, seorang dirawat karena patah kaki satelah terjatuh dari truk, seorang lagi diborgol di dekat temannya.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Timsus Polres Langkat berhasil meringkus 2 bajing loncat. Salah seorangnya mengalami patah kaki, karena jatuh dari truk yang mau dijarah.

Kedua pelaku adalah WP alias Pulao (21), warga Kelurahan Kebun Lada, Pasar V, Lingkungan I, Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai, Langkat, dan yang mengalami patah kaki, BW alias Bembeng (27) warga Pasar III, Dusun IV, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Langkat. Keduanya pun kini meringkus di balik jeruji besi Polres Langkat.

Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, SH, SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Sobarna Praja, SH, SIK menyebutkan, kedua tersangka diamankan saat hendak beraksi di Jalinsum Tanjung Pura-Stabat, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Selasa (8/9) pukul 15.00 WIB.

Timsus yang dipimpin Kanit VC/Ranmor Ipda Zul Iskandar Ginting, yang sudah stand by melihat aksi kedua pelaku, langsung melakukan penyergapan. Pulao pun berhasil diciduk. Sedangkan Bembeng yang di atas truk, berusaha kabur dengan melompat. Tapi brukk… ia terjatuh dan usaha pelariannya gagal karena kakinya patah.

“Kedua tersangka merupakan bajing kelas kakap dan kambuhan, bahkan sangat meresahkan sopir angkutan barang yang melintas di Jalinsum,”ujar Asmoro, Rabu (9/9) siang.

Dijelaskan Asmoro, penangkapan keduanya juga berawal laporan Azhari Usman ST pada Jumat (28/8) pukul 22.00 WIB. Korban yang membawa truk BL 8455 FA bermuatan sparepart dibajing di Jalinsum Dusun I, Desa Cempa, Hinai ketika menuju Banda Aceh. “Barang miliknya yang berada diatas truk dijarah pelaku bernama Andika alias Pulao Cs,”beber Asmoro.

Masih kata Asmoro,
“Tersangka Pulao dikenal seorang mantan residivis dan sudah dua kali masuk penjara. Bahkan pelaku dulu juga pernah di tembak karena berusaha kabur,”pungkasnya. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/