28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tersangka Disergap di Rumah Kakaknya di Madina

Penembakan
MEDAN-Polres Mandailing Natal (Madina) meringkus Sartoni alias Toni, tersangka penembakan anggota polisi di Provensi Lampung ditangkap di rumah saudaranya di Desa Purbabaru, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Selasa (8/10) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Penyergapan dilakukan belasan personel Polres Madina setelah mendapat informasi dari Polda Lampung mengenai keberadaan pemuda asal Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, Lampung itu di rumah kakaknya.

Meski awalnya sempat melawan, tersangka berhasil diciduk dengan barang bukti handphone dan dua sepeda motor diduga hasil kejahatan.

“Kita lagi koordinasi dengan Poldasu dan Polda Lampung untuk menindaklanjuti kasus ini. Saat ini tersangka masih kita periksa,” kata Kapolres Madina Mardiaz Kusin Dwihananto.

Dalam pemeriksaan tersangka mengaku tidak mengenal maupun menjadikan Briptu Ratijo sebagai target penembakan. Insiden bermula saat tersangka bersama temannya merampok sepeda motor di Jalan Pahlawan, Bandarlampung pada 4 Juli 2013, lalu. Ketika melarikan diri, mereka melewati barisan polisi yang tengah menggelar razia lalu lintas.

Menurut tersangka, Briptu Ratijo yang tercatat sebagai anggota Polsek Bunut, Polda Lampung itu berupaya menghalau sepeda motor tersangka. “Tapi pelaku ini tetap nekat kabur dengan menabrakkan sepeda motornya ke arah Briptu Ratijo,” lanjut Mardiaz.

Melihat korban terhempas ke aspal, pelaku langsung mengarahkan pistolnya ke punggung korban. “Masih ada tiga lagi yang dikejar. Jadi ada indikasi mereka ini tidak hanya sekali menembak anggota polisi, masih ada korban lainnya,” ujar mantan Kapolres Nias ini, sembari mengakhiri wawancara, dibalik sambungan telpon selular.(gus)

Penembakan
MEDAN-Polres Mandailing Natal (Madina) meringkus Sartoni alias Toni, tersangka penembakan anggota polisi di Provensi Lampung ditangkap di rumah saudaranya di Desa Purbabaru, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Selasa (8/10) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Penyergapan dilakukan belasan personel Polres Madina setelah mendapat informasi dari Polda Lampung mengenai keberadaan pemuda asal Desa Tebing, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, Lampung itu di rumah kakaknya.

Meski awalnya sempat melawan, tersangka berhasil diciduk dengan barang bukti handphone dan dua sepeda motor diduga hasil kejahatan.

“Kita lagi koordinasi dengan Poldasu dan Polda Lampung untuk menindaklanjuti kasus ini. Saat ini tersangka masih kita periksa,” kata Kapolres Madina Mardiaz Kusin Dwihananto.

Dalam pemeriksaan tersangka mengaku tidak mengenal maupun menjadikan Briptu Ratijo sebagai target penembakan. Insiden bermula saat tersangka bersama temannya merampok sepeda motor di Jalan Pahlawan, Bandarlampung pada 4 Juli 2013, lalu. Ketika melarikan diri, mereka melewati barisan polisi yang tengah menggelar razia lalu lintas.

Menurut tersangka, Briptu Ratijo yang tercatat sebagai anggota Polsek Bunut, Polda Lampung itu berupaya menghalau sepeda motor tersangka. “Tapi pelaku ini tetap nekat kabur dengan menabrakkan sepeda motornya ke arah Briptu Ratijo,” lanjut Mardiaz.

Melihat korban terhempas ke aspal, pelaku langsung mengarahkan pistolnya ke punggung korban. “Masih ada tiga lagi yang dikejar. Jadi ada indikasi mereka ini tidak hanya sekali menembak anggota polisi, masih ada korban lainnya,” ujar mantan Kapolres Nias ini, sembari mengakhiri wawancara, dibalik sambungan telpon selular.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/