34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Rela Diraba Demi Saweran

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO –  Kesabaran Tongat terhadap istrinya, Butet, akhirnya habis. Pria ini mengajukan cerai karena sudah tidak kuat menghadapi kelakuan sang istri yang berprofesi sebagai biduan.

Sebab, Butet nekat bergoyang sangat hot hanya demi mendapat saweran dari penonton. Menurut Tongat, Butet juga tidak keberatan tubuhnya diraba penonton.

“Goyangannya sudah kebablasan. Selain itu, dia juga mau saja diraba-raba penonton” ujar Tongat. Dia mengaku sudah mengamati kelakuan Butet sejak dua bulan lalu.

Saat itu, dia datang secara diam-diam ke kafe tempat Butet bekerja.

Tongat melihat langsung istrinya diraba-raba penonton. Tongat pun lemas.

Dia lantas menasihati istrinya secara baik-baik dan hasilnya cukup menyenangkan. Butet mau mengurangi level goyangannya. Istrinya juga berjanji membatasi diri jika ada tamu yang nyawer. “Sawerannya dimasukkan dus minuman air,”  terang pria berambut ikal itu.

Namun, perubahan itu membuat Butet sepi job. Asap dapur pun tidak setebal dulu lagi. Tongat terpaksa pontang-panting mencari pinjaman. Maklum, dia hanyalah buruh pabrik harian. Melihat kondisi ini, Butet memaksa untuk kembali bernyanyi.

Setelah menandatangani perjanjian hitam di atas putih, Butet diizinkan kembali bernyanyi. Awalnya, goyangan Butet masih biasa. Lambat laun, dia kembali bergoyang dengan hot.

Tongat sampai harus mengeluarkan peringatan keras karena Butet melanggar perjanjian. Namun, Butet manusia biasa yang imannya tipis. Apalagi, kebutuhan keluarga juga harus dipenuhi.

Akhirnya dia kumat bergoyang aduhai sampai sampai penonton terbuai. Tidak ada cara lain, akhirnya Tongat menyatakan cerai kepada Butet. “Saya juga sedih. Untuk mendapatkan dia dulu susah. Banyak yang naksir dia. Namun, mau bagaimana lagi?” kata Tongat. (jpnn)

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO –  Kesabaran Tongat terhadap istrinya, Butet, akhirnya habis. Pria ini mengajukan cerai karena sudah tidak kuat menghadapi kelakuan sang istri yang berprofesi sebagai biduan.

Sebab, Butet nekat bergoyang sangat hot hanya demi mendapat saweran dari penonton. Menurut Tongat, Butet juga tidak keberatan tubuhnya diraba penonton.

“Goyangannya sudah kebablasan. Selain itu, dia juga mau saja diraba-raba penonton” ujar Tongat. Dia mengaku sudah mengamati kelakuan Butet sejak dua bulan lalu.

Saat itu, dia datang secara diam-diam ke kafe tempat Butet bekerja.

Tongat melihat langsung istrinya diraba-raba penonton. Tongat pun lemas.

Dia lantas menasihati istrinya secara baik-baik dan hasilnya cukup menyenangkan. Butet mau mengurangi level goyangannya. Istrinya juga berjanji membatasi diri jika ada tamu yang nyawer. “Sawerannya dimasukkan dus minuman air,”  terang pria berambut ikal itu.

Namun, perubahan itu membuat Butet sepi job. Asap dapur pun tidak setebal dulu lagi. Tongat terpaksa pontang-panting mencari pinjaman. Maklum, dia hanyalah buruh pabrik harian. Melihat kondisi ini, Butet memaksa untuk kembali bernyanyi.

Setelah menandatangani perjanjian hitam di atas putih, Butet diizinkan kembali bernyanyi. Awalnya, goyangan Butet masih biasa. Lambat laun, dia kembali bergoyang dengan hot.

Tongat sampai harus mengeluarkan peringatan keras karena Butet melanggar perjanjian. Namun, Butet manusia biasa yang imannya tipis. Apalagi, kebutuhan keluarga juga harus dipenuhi.

Akhirnya dia kumat bergoyang aduhai sampai sampai penonton terbuai. Tidak ada cara lain, akhirnya Tongat menyatakan cerai kepada Butet. “Saya juga sedih. Untuk mendapatkan dia dulu susah. Banyak yang naksir dia. Namun, mau bagaimana lagi?” kata Tongat. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/