25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ditemukan Bugil, Terapis Dihabisi OTK

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos
Poisi melakukan olah TKP pembunuhan tukang kusuk di Jalan T Amir Hamzah, Medan Barat, Minggu (10/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah mayat Rika ditemukan dalam kardus beberapa waktu lalu, pembunuhan kembali terjadi. Kali ini menimpa Lisa alias Aisyah (40) warga Jalan Eka Rasmi Johor, Medan.

Mayat Lisa ditemukan di kios yang dijadikannya sebagai tempat kusuk. Tepatnya di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/6) pagi.

Saat ditemukan, kondisi Lisa sangat mengenaskan. Tubuhnya bugil, wajahnya tertutup bantal dan bersimbah darah.

Mayat Lisa pertama kali ditemukan Dany Roy (22) dan orangtuanya, Linda boru Nababan (53). Dany merupakan anak Robert Tony Sihombing, pemilik kios yang disewa Lisa.

Kios tempat Lisa meregang nyawa, disewanya seharga Rp12.500.000 untuk dua tahun.

Pagi itu menurut Dany, ada yang tak biasa. Lampu kios yang disewa Lisa tidak biasanya dibiarkan menggantung dan menyala.

Biasanya menurut Dany, lampu itu dicopot dan dibawa masuk ke dalam kios. Penasaran, Dany coba mengintip ke dalam kios yang tuliskan Kusuk Ibu Tiara.

Alangkah terkejutnya Dany ketika melihat Lisa dalam keadaan telungkup. Kepala Lisa tertutup bantal dan tubuhnya bugil.

Dany dan ibunya buru-buru memberitahu temuannya kepada warga sekitar. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Medan Barat.

Polisi datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kios itu pun diberi garis polisi. Warga yang ingin mencari tahu diminta menyingkir dari lokasi.

Menurut salah seorang warga, kios tempat pijat yang disewa Lisa kerap didatangi perempuan. Sebab, usaha pijat yang dilakoni Lisa memang spesial pijat kesehatan bagi wanita.

“Setahu kami banyak yang datang perempuan. Orang memang untuk tempat pijat kesehatan wanita,” ungkap Rony, warga sekitar.

Dijelaskannya, kebiasaan Lisa mencabut bola lampu lantaran kawasan itu banyak maling.

“Itu juga yang buat pemilik kios heran, kok masih menyala lampunya. Rupanya orangnya udah meninggal,” ungkapnya.

Sekira pukul 11.00 WIB, jasad Lisa dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi.

Di RS Bhayangkara, tampak kerabat dan keluarga Lisa telah menunggu. Korban, merupakan seorang janda yang sudah memiliki dan bahkan cucu.

Anaknya, Yulida (24), mengaku tak banyak tahu soal keseharian Lisa. Pun begitu, mendiang ibunya itu masih sering berkomunikasi dengannya via seluler.

“Kurang tahu bagaimana kerjaan mamak, tapi terakhir dia menelponku nanya kabarku dan anakku jam 9 malam. Rupanya pagi-pagi ini udah nggak ada dia,” ungkap Yulida sembari menahan sedih.

Meski Lisa tidak banyak cerita soal kesehariannya kepada Yulida, tapi korban pernah menyampaikan soal lapak kusuknya yang kerap disatroni maling.

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos
Poisi melakukan olah TKP pembunuhan tukang kusuk di Jalan T Amir Hamzah, Medan Barat, Minggu (10/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah mayat Rika ditemukan dalam kardus beberapa waktu lalu, pembunuhan kembali terjadi. Kali ini menimpa Lisa alias Aisyah (40) warga Jalan Eka Rasmi Johor, Medan.

Mayat Lisa ditemukan di kios yang dijadikannya sebagai tempat kusuk. Tepatnya di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/6) pagi.

Saat ditemukan, kondisi Lisa sangat mengenaskan. Tubuhnya bugil, wajahnya tertutup bantal dan bersimbah darah.

Mayat Lisa pertama kali ditemukan Dany Roy (22) dan orangtuanya, Linda boru Nababan (53). Dany merupakan anak Robert Tony Sihombing, pemilik kios yang disewa Lisa.

Kios tempat Lisa meregang nyawa, disewanya seharga Rp12.500.000 untuk dua tahun.

Pagi itu menurut Dany, ada yang tak biasa. Lampu kios yang disewa Lisa tidak biasanya dibiarkan menggantung dan menyala.

Biasanya menurut Dany, lampu itu dicopot dan dibawa masuk ke dalam kios. Penasaran, Dany coba mengintip ke dalam kios yang tuliskan Kusuk Ibu Tiara.

Alangkah terkejutnya Dany ketika melihat Lisa dalam keadaan telungkup. Kepala Lisa tertutup bantal dan tubuhnya bugil.

Dany dan ibunya buru-buru memberitahu temuannya kepada warga sekitar. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Medan Barat.

Polisi datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kios itu pun diberi garis polisi. Warga yang ingin mencari tahu diminta menyingkir dari lokasi.

Menurut salah seorang warga, kios tempat pijat yang disewa Lisa kerap didatangi perempuan. Sebab, usaha pijat yang dilakoni Lisa memang spesial pijat kesehatan bagi wanita.

“Setahu kami banyak yang datang perempuan. Orang memang untuk tempat pijat kesehatan wanita,” ungkap Rony, warga sekitar.

Dijelaskannya, kebiasaan Lisa mencabut bola lampu lantaran kawasan itu banyak maling.

“Itu juga yang buat pemilik kios heran, kok masih menyala lampunya. Rupanya orangnya udah meninggal,” ungkapnya.

Sekira pukul 11.00 WIB, jasad Lisa dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi.

Di RS Bhayangkara, tampak kerabat dan keluarga Lisa telah menunggu. Korban, merupakan seorang janda yang sudah memiliki dan bahkan cucu.

Anaknya, Yulida (24), mengaku tak banyak tahu soal keseharian Lisa. Pun begitu, mendiang ibunya itu masih sering berkomunikasi dengannya via seluler.

“Kurang tahu bagaimana kerjaan mamak, tapi terakhir dia menelponku nanya kabarku dan anakku jam 9 malam. Rupanya pagi-pagi ini udah nggak ada dia,” ungkap Yulida sembari menahan sedih.

Meski Lisa tidak banyak cerita soal kesehariannya kepada Yulida, tapi korban pernah menyampaikan soal lapak kusuknya yang kerap disatroni maling.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/