30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Indomaret Jalan Asrama Digasak Perampok

Gambar CCTV aksi perampokan di Indomaret.
Gambar CCTV aksi perampokan di Indomaret.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan rampok bersenjata api kembali beraksi di kota Medan. Kali ini giliran Indomaret Jl. Asrama, Medan Helvetia yang jadi sasaran, Senin (10/2) malam. Akibat kejadian ini, dua pelaku berhasil menggondol uang Rp 15 juta dari laci dan brankas supermarket.

Perampokan ini terjadi saat ketiga pegawai masing-masing, Josriwan Naibaho (23), Popy Lamsiana Zaluhu (20) dan Ryan Hidayat Pasaribu (22) berniat menutup mini market tersebut, sekira pukul 22.30 WIB.

Tak lama kemudian, pelaku yang mengenakan sebo, jaket hitam dan kaos biru itu langsung nyelonong masuk dan menodong ketiga pegawai dengan senjata api yang diduga jenis soft gun. Dengan ancaman tembak, pelaku lalu memaksa korban menyerahkan uang penjualan.

Tak mau mati sia-sia, ketiga pegawai yang ketakutan itu pun membwa kedua pelaku menuju lantai dua ruko empat lantai tersebut dan menyerahkan uang Rp11 juta dari dalam brankas. Tak hanya itu, para pelaku juga menggasak uang Rp4 juta yang berada di dalam laci kasir berikut puluhan bungkus rokok.

Selanjutnya para pelaku yang mengendarai sepeda motor Vixion itu kabur meninggalkan lokasi. Atas peristiwa ini, ketiga pegawai itu pun menghubungi atasannya dan melanjutkan perampokan itu ke Polsek Helvetia. Ryan yang ditemui kru koran ini di lokasi mengaku peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Padahal semalam sudah mau tutup bang. Pintu pun seluruhnya tertutup, cuma tinggal nutup pintu kaca saja. Enggak lama, tiba-tiba orang itu datang dan langsung menodong kepala si Jos. Kawannya pun menodong kami pakai klewang. Selanjutnya mereka minta uang dari dalam brankas. Total semua Rp15 juta,” terangnya.

Senada dikatakan Lamsiana, mereka tak bisa melawan lantaran pelaku menggunakan senjata. “Enggak bisa kami melawan bang. Mereka bawa pistol dan parang. Kalau kami melawan mau dimatikannya kami. Makanya kami kasi ajalah,” terangnya.

Indomaret itu terletak tak jauh dari perumahan Bumi Asri. Meski jadi akses lalu lalangnya kendaraan, namun di malam hari, lokasinya sangat sepi dan gelap. Jika dari persimpangan Pondok Kelapa, Jl. Gatot Subroto, mini market ini berada di sebelah kiri sejajar dengan perumahan Bumi Asri.

Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru, SH yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Pihak Indomaret sudah membuat laporan dan sedang kita proses. Kita juga sudah turun ke lokasi dan memeriksa CCTV. Pelaku ada dua orang mengenakan sebo dan bersenjata air soft gun berikut klewang. Dari total kerugian ada Rp 15 juta dan puluhan bungkus rokok,” kata mantan Panit Jahtanras Polresta Medan ini. (wel/deo)

Gambar CCTV aksi perampokan di Indomaret.
Gambar CCTV aksi perampokan di Indomaret.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan rampok bersenjata api kembali beraksi di kota Medan. Kali ini giliran Indomaret Jl. Asrama, Medan Helvetia yang jadi sasaran, Senin (10/2) malam. Akibat kejadian ini, dua pelaku berhasil menggondol uang Rp 15 juta dari laci dan brankas supermarket.

Perampokan ini terjadi saat ketiga pegawai masing-masing, Josriwan Naibaho (23), Popy Lamsiana Zaluhu (20) dan Ryan Hidayat Pasaribu (22) berniat menutup mini market tersebut, sekira pukul 22.30 WIB.

Tak lama kemudian, pelaku yang mengenakan sebo, jaket hitam dan kaos biru itu langsung nyelonong masuk dan menodong ketiga pegawai dengan senjata api yang diduga jenis soft gun. Dengan ancaman tembak, pelaku lalu memaksa korban menyerahkan uang penjualan.

Tak mau mati sia-sia, ketiga pegawai yang ketakutan itu pun membwa kedua pelaku menuju lantai dua ruko empat lantai tersebut dan menyerahkan uang Rp11 juta dari dalam brankas. Tak hanya itu, para pelaku juga menggasak uang Rp4 juta yang berada di dalam laci kasir berikut puluhan bungkus rokok.

Selanjutnya para pelaku yang mengendarai sepeda motor Vixion itu kabur meninggalkan lokasi. Atas peristiwa ini, ketiga pegawai itu pun menghubungi atasannya dan melanjutkan perampokan itu ke Polsek Helvetia. Ryan yang ditemui kru koran ini di lokasi mengaku peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Padahal semalam sudah mau tutup bang. Pintu pun seluruhnya tertutup, cuma tinggal nutup pintu kaca saja. Enggak lama, tiba-tiba orang itu datang dan langsung menodong kepala si Jos. Kawannya pun menodong kami pakai klewang. Selanjutnya mereka minta uang dari dalam brankas. Total semua Rp15 juta,” terangnya.

Senada dikatakan Lamsiana, mereka tak bisa melawan lantaran pelaku menggunakan senjata. “Enggak bisa kami melawan bang. Mereka bawa pistol dan parang. Kalau kami melawan mau dimatikannya kami. Makanya kami kasi ajalah,” terangnya.

Indomaret itu terletak tak jauh dari perumahan Bumi Asri. Meski jadi akses lalu lalangnya kendaraan, namun di malam hari, lokasinya sangat sepi dan gelap. Jika dari persimpangan Pondok Kelapa, Jl. Gatot Subroto, mini market ini berada di sebelah kiri sejajar dengan perumahan Bumi Asri.

Kanit Reskrim Polsek Helvetia, AKP Hendrik Temaluru, SH yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Pihak Indomaret sudah membuat laporan dan sedang kita proses. Kita juga sudah turun ke lokasi dan memeriksa CCTV. Pelaku ada dua orang mengenakan sebo dan bersenjata air soft gun berikut klewang. Dari total kerugian ada Rp 15 juta dan puluhan bungkus rokok,” kata mantan Panit Jahtanras Polresta Medan ini. (wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/