26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mau Dipecat, Office Boy PTPN4 Gantung Diri di Kamar Mandi

Gantung diri-Ilustrasi

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Dwi Kartika Putra (29), warga Jalan Pelita, Timbang Deli, Medan Amplas ditemukan tewas gantung diri menggunakan selendang di dalam kamar mandi rumahnya, Selasa (11/5) dinihari. enazah Dwi Kartika Putra pertama kali diketahui oleh anaknya dan diberitahukan kepada istrinya, Apriani Ramadhani. Kebetulan dinihari itu anaknya yang bungsu ingin ke kamar mandi. Saat masuk ke kamar mandi, anaknya terkejut melihat ayahnya sudah tergantung.

Dia pun memberitahukan kepada ibunya. Apriani kontan menjerit begitu melihat suaminya tergantung meregang nyawa. Ia berlari mengabari bibinya yang bersebelahan rumah, Haryani.

“Aku lagi tidur dibangunkan, katanya suaminya sudah tergantung,” ujar Haryani.

Mendapat informasi tersebut, Haryani lantas bergegas ke rumah korban dan melihat kondisi keponakannya sudah tergantung. Melihat hal itu dia lantas menelepon polisi. “Terus aku lapor polisi karena takut aku menurunkannya, baru pak polisi yang menurunkan,” ujarnya.

Haryani menambahkan terakhir melihat keponakanya itu Senin (10/4). Saat itu Putra dalam keadaan sehat-sehat saja.

Haryani juga sempat keberatan saat wartawan mendatangi rumahnya. “Udahlah nggak usah diekspos bang,” ujarnya.

Sementara seorang warga yang namanya enggan ditulis menduga Putra nekat mengakhiri hidup akibat depresi. “Aku jumpa dia terakhir sewaktu dia beli rokok semalam, ku rasa dia depresi mau dipecat dari kerjaannya sebagai office boy di PTPN 4,” ujarnya.

Polisi yang datang langsung  mengevakuasi jenajah Putra.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnaidi mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara pihak keluarga telah membuat surat keterangan tidak keberatan dengan kematian korban. Jenazah Putra sudah dimakamkan Selasa (11/5) sekira pukul 08.00 Wib. (nda)

Gantung diri-Ilustrasi

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Dwi Kartika Putra (29), warga Jalan Pelita, Timbang Deli, Medan Amplas ditemukan tewas gantung diri menggunakan selendang di dalam kamar mandi rumahnya, Selasa (11/5) dinihari. enazah Dwi Kartika Putra pertama kali diketahui oleh anaknya dan diberitahukan kepada istrinya, Apriani Ramadhani. Kebetulan dinihari itu anaknya yang bungsu ingin ke kamar mandi. Saat masuk ke kamar mandi, anaknya terkejut melihat ayahnya sudah tergantung.

Dia pun memberitahukan kepada ibunya. Apriani kontan menjerit begitu melihat suaminya tergantung meregang nyawa. Ia berlari mengabari bibinya yang bersebelahan rumah, Haryani.

“Aku lagi tidur dibangunkan, katanya suaminya sudah tergantung,” ujar Haryani.

Mendapat informasi tersebut, Haryani lantas bergegas ke rumah korban dan melihat kondisi keponakannya sudah tergantung. Melihat hal itu dia lantas menelepon polisi. “Terus aku lapor polisi karena takut aku menurunkannya, baru pak polisi yang menurunkan,” ujarnya.

Haryani menambahkan terakhir melihat keponakanya itu Senin (10/4). Saat itu Putra dalam keadaan sehat-sehat saja.

Haryani juga sempat keberatan saat wartawan mendatangi rumahnya. “Udahlah nggak usah diekspos bang,” ujarnya.

Sementara seorang warga yang namanya enggan ditulis menduga Putra nekat mengakhiri hidup akibat depresi. “Aku jumpa dia terakhir sewaktu dia beli rokok semalam, ku rasa dia depresi mau dipecat dari kerjaannya sebagai office boy di PTPN 4,” ujarnya.

Polisi yang datang langsung  mengevakuasi jenajah Putra.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnaidi mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara pihak keluarga telah membuat surat keterangan tidak keberatan dengan kematian korban. Jenazah Putra sudah dimakamkan Selasa (11/5) sekira pukul 08.00 Wib. (nda)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/