30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Sopir Taksi Tewas Dalam Mobil

Foto: SUWANDA DIVA/SUMUT POS
TEWAS: Rahimun Munthe ditemukan tewas dalam mobil, Senin (11/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga seputaran Jalan Djamin Ginting, tepatnya di pelataran parkir Komplek Citra Garden dikejutkan penemuan sesosok mayat pria paruh baya di dalam mobil, Senin (11/6). Pria yang diketahui bernama Rahimun Munthe (51) ini diduga tewas karena sakit.

Personel Polsek Medan Baru yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban. Informasi dihimpun, Rahimun merupakan sopir taksi Medan-Kutacane.

Korban tinggal di Desa Kutacane Lama Kelurahan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Dia ditemukan tewas di mobilnya, Toyota Innova BK 1806 AJ sekira pukul 03.30 WIB.

Kasi Humas Polsek Medan Baru Aipda Ayatullah menerangkan, sekira pukul 03.15 korban tiba di lokasi mengendarai mobil Innova BK 1806 AJ. Saat itu, ia bertemu dengan Fadli sekuriti Bank BNI Komplek Citra Garden. Kepada Fadli, dia meminta agar diantarkan ke rumah sakit.

Namun, permintaan itu urung dipenuhi. Fadli kemudian mengatakan akan memanggil taksi. Namun, korban meminta agar Fadli menelpon temannya Teger.

“Selanjutnya korban masuk ke dalam mobil. Sementara Fadli mencari nomor kontak Teger dan memintanya datang ke lokasi sesuai permintaan korban,” ungkap Ayatullah, Senin (11/6).

Selang 10 menit, Teger datang melihat korban dan memanggil manggil nama korban beberapa kali. Namun tidak dijawab oleh korban.

Teger pun memanggil saksi Fadli dan mengatakan sepertinya dia sudah meninggal. Selanjutnya, kedua saksi memanggil kepling dan kepling menghubungi Babinkamtibmas.

“Kita mendapat informasi korban meninggal sekira pukul setengah empat pagi. Kemudian, setelah personel turun ke TKP dan memanggil Inafis selanjutnya membawa jenazah ke RS Bhayangkara Medan,” ujar Ayatullah.

Menurut keterangan keluarga, korban mengalami sakit asam lambung dan tensi tinggi. Atas dasar itu, keluarga korban menyatakan tidak ingin dilakukan autopsi.

Rencananya korban ingin dibawa ke rumah duka di Kutacane

“Kalau menurut adik korban, Seniwati Munthe, abangnya itu memang ada penyakit asam lambung sama tensi tinggi. Tadi keluarga sepakat untuk tidak diautopsi dan meminta agar jenazah mereka ambil agar disemayamkan di rumah duka,” pungkas Ayatullah.(dvs/ala)

 

 

Foto: SUWANDA DIVA/SUMUT POS
TEWAS: Rahimun Munthe ditemukan tewas dalam mobil, Senin (11/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga seputaran Jalan Djamin Ginting, tepatnya di pelataran parkir Komplek Citra Garden dikejutkan penemuan sesosok mayat pria paruh baya di dalam mobil, Senin (11/6). Pria yang diketahui bernama Rahimun Munthe (51) ini diduga tewas karena sakit.

Personel Polsek Medan Baru yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban. Informasi dihimpun, Rahimun merupakan sopir taksi Medan-Kutacane.

Korban tinggal di Desa Kutacane Lama Kelurahan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Dia ditemukan tewas di mobilnya, Toyota Innova BK 1806 AJ sekira pukul 03.30 WIB.

Kasi Humas Polsek Medan Baru Aipda Ayatullah menerangkan, sekira pukul 03.15 korban tiba di lokasi mengendarai mobil Innova BK 1806 AJ. Saat itu, ia bertemu dengan Fadli sekuriti Bank BNI Komplek Citra Garden. Kepada Fadli, dia meminta agar diantarkan ke rumah sakit.

Namun, permintaan itu urung dipenuhi. Fadli kemudian mengatakan akan memanggil taksi. Namun, korban meminta agar Fadli menelpon temannya Teger.

“Selanjutnya korban masuk ke dalam mobil. Sementara Fadli mencari nomor kontak Teger dan memintanya datang ke lokasi sesuai permintaan korban,” ungkap Ayatullah, Senin (11/6).

Selang 10 menit, Teger datang melihat korban dan memanggil manggil nama korban beberapa kali. Namun tidak dijawab oleh korban.

Teger pun memanggil saksi Fadli dan mengatakan sepertinya dia sudah meninggal. Selanjutnya, kedua saksi memanggil kepling dan kepling menghubungi Babinkamtibmas.

“Kita mendapat informasi korban meninggal sekira pukul setengah empat pagi. Kemudian, setelah personel turun ke TKP dan memanggil Inafis selanjutnya membawa jenazah ke RS Bhayangkara Medan,” ujar Ayatullah.

Menurut keterangan keluarga, korban mengalami sakit asam lambung dan tensi tinggi. Atas dasar itu, keluarga korban menyatakan tidak ingin dilakukan autopsi.

Rencananya korban ingin dibawa ke rumah duka di Kutacane

“Kalau menurut adik korban, Seniwati Munthe, abangnya itu memang ada penyakit asam lambung sama tensi tinggi. Tadi keluarga sepakat untuk tidak diautopsi dan meminta agar jenazah mereka ambil agar disemayamkan di rumah duka,” pungkas Ayatullah.(dvs/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/