25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Nenek Ini Dianiaya hingga Cacat, Pelaku Tak Ditangkap

Foto: Rizky/PM Siti Saripah Anim, korban penganiayaan tetangga hingga wajahnya cacat. Namun pelaku tak kunjung ditangkap polisi.
Foto: Rizky/PM
Siti Saripah Anim, korban penganiayaan tetangga hingga wajahnya cacat. Namun pelaku tak kunjung ditangkap polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Miris dialami Siti Sarifah Anim (52). Sudah lah dianiya hingga wajahnya sampai cacat, pelakunya tak kunjung ditangkap meski sudah dilaporkan ke Polresta Medan.

Menurut Siti Saripah, penganiayaan itu dialaminya bermula saat dirinya tengah membuat kue di dapur rumahnya, Jalan Kesatria, Gang Sederhana, Kelurahan Tanjungrejo, Medan Selayang.

Tiba-tiba dirinya mendengar anak adiknya menangis. Namun saat dihampiri, ia malah mendapat pukulan dari pelaku berinisial S, yang tak lain masih tetangganya. “Aku sempat pingsan dan sampai opname,” ungkapnya saat ditemui di Polresta Medan, kemarin.

Dikatakan janda 5 anak ini, awalnya ayah Agung menendang dirinya sampai terjatuh, bahkan menjambak rambut dan mengantukkannya ke lutut.

“Mereka terus memukuliku hingga hidungku mengeluarkan darah. Setelah puas, saya ditinggal begitu saja,”tuturnya.

Karena itupula, lanjut Siti, dirinya pun membuat laporan pengaduan dengan LP/1257/V/SPKT/2015/Resta Medan 19 Mei 2015.

Menurut Safitri Lubis (38) adik Siti, permasalahan awalnya terjadi saat anaknya dan Agung terlibat cekcok. Karena anaknya menangis ia pun memarahi Agung. “Ternyata S, ayah si Agung gak terima aku marahin anaknya, terus kami langsung cekcok mulut,” ungkapnya.

Safitri mengatakan, dirinya yang terlibat adu cekcok disamperin kakaknya, namun Agung dan ayahnya langsung memukuli Siti. “Kakakku menghampiri kami, mereka langsung memukuli kakakku hingga berdarah-darah,” jelasnya.

Safitri menambahkan, meski polisi sudah mengeluarkan surat penangkapan. S dan anaknya Agung tak kunjung ditangkap. “Itu murni pidana, ada saksi, bahkan visum juga ada, bukti foto ada, tetapi kenapa kedua pelaku tidak ditangkap,” ungkapnya heran.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dihubungi mengaku akan mengecek laporan pengaduan korban. “Nanti saya cek dulu,” ujarnya singkat. (riz/han)

Foto: Rizky/PM Siti Saripah Anim, korban penganiayaan tetangga hingga wajahnya cacat. Namun pelaku tak kunjung ditangkap polisi.
Foto: Rizky/PM
Siti Saripah Anim, korban penganiayaan tetangga hingga wajahnya cacat. Namun pelaku tak kunjung ditangkap polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Miris dialami Siti Sarifah Anim (52). Sudah lah dianiya hingga wajahnya sampai cacat, pelakunya tak kunjung ditangkap meski sudah dilaporkan ke Polresta Medan.

Menurut Siti Saripah, penganiayaan itu dialaminya bermula saat dirinya tengah membuat kue di dapur rumahnya, Jalan Kesatria, Gang Sederhana, Kelurahan Tanjungrejo, Medan Selayang.

Tiba-tiba dirinya mendengar anak adiknya menangis. Namun saat dihampiri, ia malah mendapat pukulan dari pelaku berinisial S, yang tak lain masih tetangganya. “Aku sempat pingsan dan sampai opname,” ungkapnya saat ditemui di Polresta Medan, kemarin.

Dikatakan janda 5 anak ini, awalnya ayah Agung menendang dirinya sampai terjatuh, bahkan menjambak rambut dan mengantukkannya ke lutut.

“Mereka terus memukuliku hingga hidungku mengeluarkan darah. Setelah puas, saya ditinggal begitu saja,”tuturnya.

Karena itupula, lanjut Siti, dirinya pun membuat laporan pengaduan dengan LP/1257/V/SPKT/2015/Resta Medan 19 Mei 2015.

Menurut Safitri Lubis (38) adik Siti, permasalahan awalnya terjadi saat anaknya dan Agung terlibat cekcok. Karena anaknya menangis ia pun memarahi Agung. “Ternyata S, ayah si Agung gak terima aku marahin anaknya, terus kami langsung cekcok mulut,” ungkapnya.

Safitri mengatakan, dirinya yang terlibat adu cekcok disamperin kakaknya, namun Agung dan ayahnya langsung memukuli Siti. “Kakakku menghampiri kami, mereka langsung memukuli kakakku hingga berdarah-darah,” jelasnya.

Safitri menambahkan, meski polisi sudah mengeluarkan surat penangkapan. S dan anaknya Agung tak kunjung ditangkap. “Itu murni pidana, ada saksi, bahkan visum juga ada, bukti foto ada, tetapi kenapa kedua pelaku tidak ditangkap,” ungkapnya heran.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dihubungi mengaku akan mengecek laporan pengaduan korban. “Nanti saya cek dulu,” ujarnya singkat. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/