31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Polisi Buru Pemilik & Pembeli Mobil Kijang

Foto: PM Bayi yang ditelantarkan orangtuanya, dirawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam, Deliserdang, Sumut.
Foto: PM
Bayi yang ditelantarkan orangtuanya, dirawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam, Deliserdang, Sumut.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS. CO – Bayi perempuan yang lahir prematur sudah lima hari dirawat di RS Grand Mredistra Lubuk Pakam. Di hari ketiga, kondisi bayi malang yang diantar wanita misterius itu sempat membaik. Namun memasuki hari kelima, kesehatannya kembali menurun.

Humas RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Emra Sinaga SH yang ditemui menyebutkan, bayi itu masih tetap memakai alat bantu pernafasan bahkan pada Rabu (11/11) dua kantong darah terpaksa ditransfusi untuk menjaga kesehatannya.

“Dinas Sosial, Direktur RS Grand Medistra, Direktur RSUD dr Isnaini dan dari Polres Deli Serdang sudah melakukan koordinasi jika bayi akan dirujuk dirawat di RSUD Deli Serdang,” sebutnya
Namun bayi belum dapat dirujuk karena masih dalam perawatan dengan memakai alat bantu pernafasan. “Kita masih menunggu hasil pemeriksaan medis dokter anak yang menangani. Sampai sekarang belum ada yang menjenguk dan mengaku keluarga dari bayi,” ucapnya.

Ditemui di lokasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Martuasah Lumbantobing mengaku pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus penelantaran bayi itu, serta membongkar siapa sebenarnya orangtuanya dan yang mengantarnya ke rumah sakit.

Menurut keterangan tim yang melakukan pelacakan, mobil Toyota Kijang yang membawa bayi itu ke rumah sakit dikatahui milik warga Binjai. Namun beberapa waktu lalu mobil itu sudah dijual pada salah seorang warga Langkat, tapi belum dibalik-namakan.

Saat melacak ke Langkat, ternyata pembeli mobil itu sudah pindah dan belum diketahui ke mana pindahnya. AKP Martuasah meyakini pemilik mobil maupun wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit dengan meninggalkan salah satu alamat di daerah Pematang Siantar itu terindikasi ada kerterkaitan.

“Tidak mungkin wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit itu hafal dengan nama jalan di daerah Pematangsiantar. Tim kita sudah ke alamat yang disebutkan di daerah Pematang Siantar, tapi tidak ada yang kenal dengan oppung Dewi Saragih seperti pengakuan wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit.

Anehnya, marganya sama pula dengan pemilik rumah yang alamatnya ditinggalkan wanita yang mengantar bayi itu. Kita yakin kasus ni bakal terungkap,” tandasnya.

Sebelumnya, tiga wanita menghantarkan bayi perempuan malang itu ke rumah salah satu warga di Lingkungan V, Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (23/9) malam. Kini bayi tersebut dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang. (man/deo)

Foto: PM Bayi yang ditelantarkan orangtuanya, dirawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam, Deliserdang, Sumut.
Foto: PM
Bayi yang ditelantarkan orangtuanya, dirawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam, Deliserdang, Sumut.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS. CO – Bayi perempuan yang lahir prematur sudah lima hari dirawat di RS Grand Mredistra Lubuk Pakam. Di hari ketiga, kondisi bayi malang yang diantar wanita misterius itu sempat membaik. Namun memasuki hari kelima, kesehatannya kembali menurun.

Humas RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Emra Sinaga SH yang ditemui menyebutkan, bayi itu masih tetap memakai alat bantu pernafasan bahkan pada Rabu (11/11) dua kantong darah terpaksa ditransfusi untuk menjaga kesehatannya.

“Dinas Sosial, Direktur RS Grand Medistra, Direktur RSUD dr Isnaini dan dari Polres Deli Serdang sudah melakukan koordinasi jika bayi akan dirujuk dirawat di RSUD Deli Serdang,” sebutnya
Namun bayi belum dapat dirujuk karena masih dalam perawatan dengan memakai alat bantu pernafasan. “Kita masih menunggu hasil pemeriksaan medis dokter anak yang menangani. Sampai sekarang belum ada yang menjenguk dan mengaku keluarga dari bayi,” ucapnya.

Ditemui di lokasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Martuasah Lumbantobing mengaku pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus penelantaran bayi itu, serta membongkar siapa sebenarnya orangtuanya dan yang mengantarnya ke rumah sakit.

Menurut keterangan tim yang melakukan pelacakan, mobil Toyota Kijang yang membawa bayi itu ke rumah sakit dikatahui milik warga Binjai. Namun beberapa waktu lalu mobil itu sudah dijual pada salah seorang warga Langkat, tapi belum dibalik-namakan.

Saat melacak ke Langkat, ternyata pembeli mobil itu sudah pindah dan belum diketahui ke mana pindahnya. AKP Martuasah meyakini pemilik mobil maupun wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit dengan meninggalkan salah satu alamat di daerah Pematang Siantar itu terindikasi ada kerterkaitan.

“Tidak mungkin wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit itu hafal dengan nama jalan di daerah Pematangsiantar. Tim kita sudah ke alamat yang disebutkan di daerah Pematang Siantar, tapi tidak ada yang kenal dengan oppung Dewi Saragih seperti pengakuan wanita yang mengantar bayi ke rumah sakit.

Anehnya, marganya sama pula dengan pemilik rumah yang alamatnya ditinggalkan wanita yang mengantar bayi itu. Kita yakin kasus ni bakal terungkap,” tandasnya.

Sebelumnya, tiga wanita menghantarkan bayi perempuan malang itu ke rumah salah satu warga di Lingkungan V, Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (23/9) malam. Kini bayi tersebut dirawat di ruang Flamboyan RSUD Deliserdang. (man/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/