25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Ibunda Iriyanto: Tak Sanggup Saya Lihat Rumah Itu…

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Marni (jllbab bunga-bunga), ibunda Riyanto alias Anto, menangisi pembunuhan putra dan cucunya, di lokasi kejadian di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Medan, Minggu (9/4). Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga, dan satu orang balita kritis.

Murni sesekali menghapus air matanya seakan tak percaya dengan musibah tragis itu. Wanita bercucu ini hanya bisa meratap kesedihan dengan rumah yang dibangun oleh suaminya semasa Iriyanto masih memiliki satu anak.

“Kalau saya lihat rumah itu, seakan mereka masih ada. Saya benar-benar tak tahan lihat rumah itu. Biarlah rumah itu menjadi kenangan bagi saya,” ungkap Murni dengan nada tersedak – sedak.

Begitupun, rumah yang kini masih dalam pengawasan Kepolisian, Murni tak ingin rumah itu dijual kepada orang lain, dirinya tetap menginginkan rumah itu menjadi saksi bisu kematian anak, menantu, dan cucunya.

“Sampai kapan pun rumah itu tidak akan dijual, kalau barang di dalam biarlah keluarga istri anak saya yang bersihkan,” ungkap Murni di depan rumahnya.

Kenangan lain juga dirasakan tetangga dekat korban pembantaian, Syariah yang bertetangga sebatas dinding merasa kehilangan Yani (istri Iriyanto) yang selalu menemani dan menjadi teman bersenda gurau. Wanita yang akrab disapa Isah ini mengaku, Yani selama ini tak hanya tetangga biasa, melainkan sudah dianggap saudara.

“Kalau saya buka pintu dapur, saya tak percaya kejadian itu ada. Saya merasa mereka masih ada, karena setiap di dapur saya sering diberi kue sama si Yani,” kenang wanita berusia 42 tahun ini.

Memasuki hari keempat pasca terjadinya pembantaian sekeluarga itu, Isah tak merasakan adanya keanehan dari rumah peninggalan para korban.

“Kalau aneh tidak ada saya rasakan, biasanya setiap subuh saya selalu dengar suara dari dapur mereka buat kue, sekarang sudah tidak terdengar lagi. Makanya, kadang saya tak percaya mereka sudah tidak ada lagi,” ucap Isah dengan kesibukannya di rumah. (fac/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Marni (jllbab bunga-bunga), ibunda Riyanto alias Anto, menangisi pembunuhan putra dan cucunya, di lokasi kejadian di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Medan, Minggu (9/4). Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga, dan satu orang balita kritis.

Murni sesekali menghapus air matanya seakan tak percaya dengan musibah tragis itu. Wanita bercucu ini hanya bisa meratap kesedihan dengan rumah yang dibangun oleh suaminya semasa Iriyanto masih memiliki satu anak.

“Kalau saya lihat rumah itu, seakan mereka masih ada. Saya benar-benar tak tahan lihat rumah itu. Biarlah rumah itu menjadi kenangan bagi saya,” ungkap Murni dengan nada tersedak – sedak.

Begitupun, rumah yang kini masih dalam pengawasan Kepolisian, Murni tak ingin rumah itu dijual kepada orang lain, dirinya tetap menginginkan rumah itu menjadi saksi bisu kematian anak, menantu, dan cucunya.

“Sampai kapan pun rumah itu tidak akan dijual, kalau barang di dalam biarlah keluarga istri anak saya yang bersihkan,” ungkap Murni di depan rumahnya.

Kenangan lain juga dirasakan tetangga dekat korban pembantaian, Syariah yang bertetangga sebatas dinding merasa kehilangan Yani (istri Iriyanto) yang selalu menemani dan menjadi teman bersenda gurau. Wanita yang akrab disapa Isah ini mengaku, Yani selama ini tak hanya tetangga biasa, melainkan sudah dianggap saudara.

“Kalau saya buka pintu dapur, saya tak percaya kejadian itu ada. Saya merasa mereka masih ada, karena setiap di dapur saya sering diberi kue sama si Yani,” kenang wanita berusia 42 tahun ini.

Memasuki hari keempat pasca terjadinya pembantaian sekeluarga itu, Isah tak merasakan adanya keanehan dari rumah peninggalan para korban.

“Kalau aneh tidak ada saya rasakan, biasanya setiap subuh saya selalu dengar suara dari dapur mereka buat kue, sekarang sudah tidak terdengar lagi. Makanya, kadang saya tak percaya mereka sudah tidak ada lagi,” ucap Isah dengan kesibukannya di rumah. (fac/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/