26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Mayat Rp550 Ribu Dibiarkan di Jalan

Foto: Fachril/Posmetro Medan  Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Mayat itu ditemukan warga di sebuah gubuk di pinggir jalan di  Simpang Jalan Bunga Turi/ Simpang Pasar Induk Kelurahan Sidomulio Medan Tuntungan sekira pukul 08.00 WIB, Minggu (12/11). Belakangan diketahui mayat ituadalah Zulkarnain Sembiring, warga Desa Suka Ndebi Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos merek TIPCURL, memakai jeans biru,  sepatu hitam, dan mengenakan  jam tangan. Sementara dari dompet korban ditemukan uang pecahan Rp100 ribu sebanyak 1 lembar dan beberapa lembar uang pecahan Rp50 ribu. Total uang di dompet itu sebanyak Rp550 ribu.

Korban pertama kali ditemukan  oleh masyarakat yang melintas  di lokasi. Selanjutnya, kepala lingkungan setempat langsung menghubungi Polsek Delitua. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan dan dimintai keterangan saksi-saksi,  diambil kesimpulan kalau Zulkarnain merupakan korban laka lantas.

“Di telapak tangan kanan antara ibu jari dan telunjuk, di bawah siku tangan kiri, dan di atas pinggang sebelah kiri korban terdapat luka lecet. Berdasarkan penyelidikan, dia (Zulkarnain) merupakan korban laka lantas,” kata Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna.

Dijelaskan sang kapolsek berdasarkan keterangan sementara dari saksi-saksi, pada Minggu (13/11) sekitar pukul 04.30 WIB,  saksi bernama Agus Rinto Sembiring (35), yang kesehariannya berdagang sayur, ia bersama istrinya Mulianna br Tarigan, warga Jalan Sagu III Permnas Simalingkar mengenderai becak barang. Tujuan mereka belanja sayur mayur ke Pasar Induk, Minggu dinihari sekira pukul  04.00 WIB. Tiba-tiba dari arah depan datang sepeda motor Honda Kijang tanpa plat nomor dan lampu yang dikendarai korban. Motor itu menabrak stang becak yang dikemudikan Rinto Sembiring. Keduanya pun terjatuh di lokasi. Saat itulah Mulianna br Tarigan (istri Rinto) menyetop seseorang yang dikenalnya yang saat itu melintas bernama Julius  Tarigan untuk minta tolong. Julius  Tarigan pun menelpon adiknya bernama Ali Tarigan, sehingga Ali Tarigan datang dengan mengenderai mobil Angkot Rahayu 104.  Ali Tarigan lalu menaikkan saksi dan istrinya ke atas mobil angkot tersebut beserta korban dan membawanya ke Klinik Bindan Norma di Perumnas Simalingkar.

Di Kilinik tersebut, Agus Rinto Sembiring dan istrinya turun untuk berobat. Namun, korban  (Zulkarnaen Sembiring) karena dalam keadaan tidur dan seperti tercium bau alkohol (diduga mabuk), ia dibawa ke Simpang Pasar Induk untuk mencari keluarganya. Saksi mengaku sering melihat korban di Simpang Pasar Induk.

Setibanya di Pasar Induk, saksi kemudian memanggil rekan-rekannya untuk mengangkat korban dari atas mobil dan diturunkan di sebuah warung yang masih kosong sekitar pukul  05.30 WIB. Setelah itu, saksi pun kembali ke rumahnya.

“Korban diduga mabuk saat berkendaraan karena dari mulut korban tercium aroma alkohol.

Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Bayangkhara Poldasu untuk dilakukan otopsi,  Sementara  barang bukti sepeda motor kita amankan, saksi-saksi masih kita lakukan pemeriksaan,”  tutup Wira.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan yang didapat soal keluarga korban. Pun, belum ada keluarga korban yang dating ke rumah sakit. (cr-23/rbb)

Foto: Fachril/Posmetro Medan  Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Mayat itu ditemukan warga di sebuah gubuk di pinggir jalan di  Simpang Jalan Bunga Turi/ Simpang Pasar Induk Kelurahan Sidomulio Medan Tuntungan sekira pukul 08.00 WIB, Minggu (12/11). Belakangan diketahui mayat ituadalah Zulkarnain Sembiring, warga Desa Suka Ndebi Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos merek TIPCURL, memakai jeans biru,  sepatu hitam, dan mengenakan  jam tangan. Sementara dari dompet korban ditemukan uang pecahan Rp100 ribu sebanyak 1 lembar dan beberapa lembar uang pecahan Rp50 ribu. Total uang di dompet itu sebanyak Rp550 ribu.

Korban pertama kali ditemukan  oleh masyarakat yang melintas  di lokasi. Selanjutnya, kepala lingkungan setempat langsung menghubungi Polsek Delitua. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan dan dimintai keterangan saksi-saksi,  diambil kesimpulan kalau Zulkarnain merupakan korban laka lantas.

“Di telapak tangan kanan antara ibu jari dan telunjuk, di bawah siku tangan kiri, dan di atas pinggang sebelah kiri korban terdapat luka lecet. Berdasarkan penyelidikan, dia (Zulkarnain) merupakan korban laka lantas,” kata Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna.

Dijelaskan sang kapolsek berdasarkan keterangan sementara dari saksi-saksi, pada Minggu (13/11) sekitar pukul 04.30 WIB,  saksi bernama Agus Rinto Sembiring (35), yang kesehariannya berdagang sayur, ia bersama istrinya Mulianna br Tarigan, warga Jalan Sagu III Permnas Simalingkar mengenderai becak barang. Tujuan mereka belanja sayur mayur ke Pasar Induk, Minggu dinihari sekira pukul  04.00 WIB. Tiba-tiba dari arah depan datang sepeda motor Honda Kijang tanpa plat nomor dan lampu yang dikendarai korban. Motor itu menabrak stang becak yang dikemudikan Rinto Sembiring. Keduanya pun terjatuh di lokasi. Saat itulah Mulianna br Tarigan (istri Rinto) menyetop seseorang yang dikenalnya yang saat itu melintas bernama Julius  Tarigan untuk minta tolong. Julius  Tarigan pun menelpon adiknya bernama Ali Tarigan, sehingga Ali Tarigan datang dengan mengenderai mobil Angkot Rahayu 104.  Ali Tarigan lalu menaikkan saksi dan istrinya ke atas mobil angkot tersebut beserta korban dan membawanya ke Klinik Bindan Norma di Perumnas Simalingkar.

Di Kilinik tersebut, Agus Rinto Sembiring dan istrinya turun untuk berobat. Namun, korban  (Zulkarnaen Sembiring) karena dalam keadaan tidur dan seperti tercium bau alkohol (diduga mabuk), ia dibawa ke Simpang Pasar Induk untuk mencari keluarganya. Saksi mengaku sering melihat korban di Simpang Pasar Induk.

Setibanya di Pasar Induk, saksi kemudian memanggil rekan-rekannya untuk mengangkat korban dari atas mobil dan diturunkan di sebuah warung yang masih kosong sekitar pukul  05.30 WIB. Setelah itu, saksi pun kembali ke rumahnya.

“Korban diduga mabuk saat berkendaraan karena dari mulut korban tercium aroma alkohol.

Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Bayangkhara Poldasu untuk dilakukan otopsi,  Sementara  barang bukti sepeda motor kita amankan, saksi-saksi masih kita lakukan pemeriksaan,”  tutup Wira.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan yang didapat soal keluarga korban. Pun, belum ada keluarga korban yang dating ke rumah sakit. (cr-23/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/