26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Diperawani dan Dipukuli, Cewek Ini Adukan Kekasihnya, Tapi…

Foto: Rizky/PM Lilis, cewek yang mengadukan kekasihnya karena memukulnya, menginap di Polsekta Sunggal, karena menyesal.
Foto: Rizky/PM
Lilis, cewek yang mengadukan kekasihnya karena memukulnya, menginap di Polsekta Sunggal, karena menyesal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lis (20) panggil saja begitu namanya. Cewek asal Desa Taramosan, Kutacane ini menginap 3 malam di kantor polisi menunggui kekasihnya yang ditangkap atas laporannya sendiri.

Tiga malam tidur di Polsek Sunggal, karena Lis tak tahu harus kemana. Sebab, ia tak memiliki satupun sanak saudara di Medan. “Aku takut pulang ke kampung bang. Soalnya aku takut nanti keluarga tahu jika aku hamil. Sementara keluarga di Medan ini tidak ada,”ujar Lis saat ditemui Medan MX, Minggu (14/2) sore.

Dikisahkan Lis, kekasihnya bernama Ganda Sitorus (25) meringkuk dipenjara berdasarkan laporannya pada Kamis (11/2) malam lalu. Berawal saat dirinya berkenalan dengan Ganda sekira 6 bulan lalu di Terminal Pinang Baris, Sunggal.

Usai bertukar nomor hape, keduanya pun sering teleponan. Hingga akhirnya Ganda meminta Lis untuk kembali ke Medan. Dengan alasan merantau, Lis pun pamit kepada keluarganya di Kutacane. “Senin lalu aku sampai di Medan. Kemudian aku dijemput Ganda di Terminal Pinangbari dan dibawa ke kos-kosannya,”ujar Lis.

Tinggal bersama di kos-kosan, membuat Lis dan Ganda semakin akrab dan menjalin asmara. Bermodalkan janji akan dinikahi, Ganda pun melancarkan rayuan. Dengan iming-iming akan dinikahi, mahkota yang paling berharga Lis pun berhasil direnggutnya. “Senin malam aku dirayunya. Dibilangnya aku akan dinikahi. Karena akupun sudah jatuh cinta, kami pun melakukan persetubuhan,”ungkap Lis.

Bahkan selama 3 hari di kos-kosan Ganda, lanjut Lis, mereka pun kerab melakukan layaknya pasangan suami istri. “Selama 3 malam, aku digitukannya. Pertama itu berdarah lah bang, soalnya dia (Ganda) yang pertama kali menggitukan aku,” ucapnya.

Sial bagi Lis, setelah memberikan keperawanannya kepada kekasihnya itu, Kamis (11/2) malam, matanya lebam dan tangan serta kakinya luka-luka karena dipukuli pria yang memperawaninya. “Aku laporkan dia, karena dia mukuli aku. Dia emosi karena setiap mau pergi kerja jadi sopir raun, aku minta ikut dengannya,”ungkapnya sembari menangis.

Lis pun mengaku menyesal karena melaporkan Ganda ke polisi. Karena petugas yang mendapat laporan tersebut, langsung meringkus Ganda atas kasus penganiayaan.

“Aku menyesal bang udah melaporkan dia. Padahal aku sayang dia,” katanya.

Apalagi, lanjut Lis, dirinya takut pulang ke Kutacane karena akan diusir keluarga bila ketahuan hamil atas persetubuhan yang mereka lakoni.

“Aku takut pulang bang, takut keluarga disana mengusir aku, soalnya aku takut hamil,” katanya hingga memilih menginap di kantor polisi.

Sementara itu, salah seorang personel Polsek Sunggal membenarkan Lis sudah 3 malam tidur di bangku ruang tunggu tahanan. “Nggak tahu orang mana dia. Sudah 3 malam tidur di bangku itu. Ditanyai diam saja. Disuruh pulang tak mau,” ungkap polisi. (riz)

Foto: Rizky/PM Lilis, cewek yang mengadukan kekasihnya karena memukulnya, menginap di Polsekta Sunggal, karena menyesal.
Foto: Rizky/PM
Lilis, cewek yang mengadukan kekasihnya karena memukulnya, menginap di Polsekta Sunggal, karena menyesal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lis (20) panggil saja begitu namanya. Cewek asal Desa Taramosan, Kutacane ini menginap 3 malam di kantor polisi menunggui kekasihnya yang ditangkap atas laporannya sendiri.

Tiga malam tidur di Polsek Sunggal, karena Lis tak tahu harus kemana. Sebab, ia tak memiliki satupun sanak saudara di Medan. “Aku takut pulang ke kampung bang. Soalnya aku takut nanti keluarga tahu jika aku hamil. Sementara keluarga di Medan ini tidak ada,”ujar Lis saat ditemui Medan MX, Minggu (14/2) sore.

Dikisahkan Lis, kekasihnya bernama Ganda Sitorus (25) meringkuk dipenjara berdasarkan laporannya pada Kamis (11/2) malam lalu. Berawal saat dirinya berkenalan dengan Ganda sekira 6 bulan lalu di Terminal Pinang Baris, Sunggal.

Usai bertukar nomor hape, keduanya pun sering teleponan. Hingga akhirnya Ganda meminta Lis untuk kembali ke Medan. Dengan alasan merantau, Lis pun pamit kepada keluarganya di Kutacane. “Senin lalu aku sampai di Medan. Kemudian aku dijemput Ganda di Terminal Pinangbari dan dibawa ke kos-kosannya,”ujar Lis.

Tinggal bersama di kos-kosan, membuat Lis dan Ganda semakin akrab dan menjalin asmara. Bermodalkan janji akan dinikahi, Ganda pun melancarkan rayuan. Dengan iming-iming akan dinikahi, mahkota yang paling berharga Lis pun berhasil direnggutnya. “Senin malam aku dirayunya. Dibilangnya aku akan dinikahi. Karena akupun sudah jatuh cinta, kami pun melakukan persetubuhan,”ungkap Lis.

Bahkan selama 3 hari di kos-kosan Ganda, lanjut Lis, mereka pun kerab melakukan layaknya pasangan suami istri. “Selama 3 malam, aku digitukannya. Pertama itu berdarah lah bang, soalnya dia (Ganda) yang pertama kali menggitukan aku,” ucapnya.

Sial bagi Lis, setelah memberikan keperawanannya kepada kekasihnya itu, Kamis (11/2) malam, matanya lebam dan tangan serta kakinya luka-luka karena dipukuli pria yang memperawaninya. “Aku laporkan dia, karena dia mukuli aku. Dia emosi karena setiap mau pergi kerja jadi sopir raun, aku minta ikut dengannya,”ungkapnya sembari menangis.

Lis pun mengaku menyesal karena melaporkan Ganda ke polisi. Karena petugas yang mendapat laporan tersebut, langsung meringkus Ganda atas kasus penganiayaan.

“Aku menyesal bang udah melaporkan dia. Padahal aku sayang dia,” katanya.

Apalagi, lanjut Lis, dirinya takut pulang ke Kutacane karena akan diusir keluarga bila ketahuan hamil atas persetubuhan yang mereka lakoni.

“Aku takut pulang bang, takut keluarga disana mengusir aku, soalnya aku takut hamil,” katanya hingga memilih menginap di kantor polisi.

Sementara itu, salah seorang personel Polsek Sunggal membenarkan Lis sudah 3 malam tidur di bangku ruang tunggu tahanan. “Nggak tahu orang mana dia. Sudah 3 malam tidur di bangku itu. Ditanyai diam saja. Disuruh pulang tak mau,” ungkap polisi. (riz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/