26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Santi br Simbolon Dibunuh Pacarnya

Santi Restauli boru Simbolon

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Santi Restauli boru Simbolon ditemukan tewas di dalam lemari pakaian di rumahnya. Diduga pelaku adalah pacarnya sendiri. Kini sang pacar sudah melarikan diri.

Nahas yang dialami gadis berparas manis, warga Perbaungan, Kabupaten Sergai itu terjadi di Malaysia, tepatnya di Paya Terubong, George Town.

Keterangan dirangkum, penemuan jenazah gadis berusia 25 tahun—yang diketahui sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Bayan Lepas, diawali kecurigaan dua pria warga Negara Nepal, yang merupakan tetangga SAnti Restauli.

Mereka mengaku mencium bau busuk. Setelah di cek, ternyata bau yang menyengat hidung itu berasal dari rumah atau kamar korban.

Setelah di cek ke dalam rumah korban, Selasa (13/3) malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat, mereka sangat terkejut. Sesosok mayat wanita yang juga menghuni rumah telah tewas mengenaskan. Kompleks rumah itu pun seketika geger.

Atas penemuan tersebut, warga di sana langsung menginformasikan ke polisi setempat. Kepala kepolisian daerah Timur Laut, ACP Anuar Omar, kepada wartawan menyampaikan, sosok wanita tersebut dikenali sebagai Santi Restauli boru Simbolon.

Menurut Omar, Santi Restauli boru Simbolon sudah meninggal dunia sejak tiga hari sebelum ditemukan.

Hasil olah tempat perkara sementara, pihak polisi mengaku Santi Restauli diduga dibunuh oleh teman prianya (pacar), Sandip Gurung warga Nepal.

Menurut tetangga korban, Sandip Gurung sebelumnya pernah beberapa kali datang ke rumah itu. Kini pria 27 tahun itu telah menghilang dan diduga melarikan diri.

Bahkan informasi dari pihak kepolisian disana, terduga pelaku terakhir terlihat di rumah itu pada Sabtu lalu. Polisi mengaku pihaknya hingga kini sedang melakukan penyelidikan.

Diduga motif pembunuhan keji itu adalah karena cemburu. Sementara itu, hasil penyelidikan awal tidak ditemukan luka serius dibagian luar tubuh Santi Restauli.

Jenazah Santi Restauli, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pulau Pinang Hospital untuk dilakukan visum. Kini pihak kepolisian masih terus memburu pelaku.

Santi Restauli boru Simbolon

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Santi Restauli boru Simbolon ditemukan tewas di dalam lemari pakaian di rumahnya. Diduga pelaku adalah pacarnya sendiri. Kini sang pacar sudah melarikan diri.

Nahas yang dialami gadis berparas manis, warga Perbaungan, Kabupaten Sergai itu terjadi di Malaysia, tepatnya di Paya Terubong, George Town.

Keterangan dirangkum, penemuan jenazah gadis berusia 25 tahun—yang diketahui sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Bayan Lepas, diawali kecurigaan dua pria warga Negara Nepal, yang merupakan tetangga SAnti Restauli.

Mereka mengaku mencium bau busuk. Setelah di cek, ternyata bau yang menyengat hidung itu berasal dari rumah atau kamar korban.

Setelah di cek ke dalam rumah korban, Selasa (13/3) malam sekitar pukul 22.00 waktu setempat, mereka sangat terkejut. Sesosok mayat wanita yang juga menghuni rumah telah tewas mengenaskan. Kompleks rumah itu pun seketika geger.

Atas penemuan tersebut, warga di sana langsung menginformasikan ke polisi setempat. Kepala kepolisian daerah Timur Laut, ACP Anuar Omar, kepada wartawan menyampaikan, sosok wanita tersebut dikenali sebagai Santi Restauli boru Simbolon.

Menurut Omar, Santi Restauli boru Simbolon sudah meninggal dunia sejak tiga hari sebelum ditemukan.

Hasil olah tempat perkara sementara, pihak polisi mengaku Santi Restauli diduga dibunuh oleh teman prianya (pacar), Sandip Gurung warga Nepal.

Menurut tetangga korban, Sandip Gurung sebelumnya pernah beberapa kali datang ke rumah itu. Kini pria 27 tahun itu telah menghilang dan diduga melarikan diri.

Bahkan informasi dari pihak kepolisian disana, terduga pelaku terakhir terlihat di rumah itu pada Sabtu lalu. Polisi mengaku pihaknya hingga kini sedang melakukan penyelidikan.

Diduga motif pembunuhan keji itu adalah karena cemburu. Sementara itu, hasil penyelidikan awal tidak ditemukan luka serius dibagian luar tubuh Santi Restauli.

Jenazah Santi Restauli, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pulau Pinang Hospital untuk dilakukan visum. Kini pihak kepolisian masih terus memburu pelaku.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/