31 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Penyakit tak Kunjung Sembuh, Bapak Tiga Anak Gantung Diri

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Penyakit tak kunjung sembuh membuat Abdullah Sihombing (57) stres. Bapak tiga anak ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (14/4).

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa itu pertama kali diketahui menantu korban, Eko Saputra. Ia melihat korban telah tergantung di kamar mandi menggunakan tali nilon. Peristiwa itu langsung dilaporkan kepada keluarga dan warga sekitar.

Di sela – sela kehebohan, Kepling setempat M Yusuf mengatakan, selama ini korban menderita sakit jantung. Penyakit yang diderita korban selama 2 tahun tak kunjung sembuh.

“Sudah dua tahun korban sudah sakit-sakitan. Semenjak sakit, korban sering murung di rumah karena stres memikirkan sakitnya,” kata Kepling.

Petugas kepolisian sudah berada di lokasi, meminta keterangan pihak keluarga serta melakukan olah TKP. Keluarga memohon kepada polisi agar jenazah korban tidak divisum. Lantas, pihak keluarga membuat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar H Pohan mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi. Dari hasil identifikasi tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

Dugaan korban bunuh diri, keterangan yang mereka terima korban stres karena sakit. “Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak mau divisum. Karena keluarga menolak, jadi kita minta surat pernyataan dari pihak keluarga. Kini jenazah disemayamkan di rumah duka,” ucap Pohan.(fac/ala)

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Penyakit tak kunjung sembuh membuat Abdullah Sihombing (57) stres. Bapak tiga anak ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (14/4).

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa itu pertama kali diketahui menantu korban, Eko Saputra. Ia melihat korban telah tergantung di kamar mandi menggunakan tali nilon. Peristiwa itu langsung dilaporkan kepada keluarga dan warga sekitar.

Di sela – sela kehebohan, Kepling setempat M Yusuf mengatakan, selama ini korban menderita sakit jantung. Penyakit yang diderita korban selama 2 tahun tak kunjung sembuh.

“Sudah dua tahun korban sudah sakit-sakitan. Semenjak sakit, korban sering murung di rumah karena stres memikirkan sakitnya,” kata Kepling.

Petugas kepolisian sudah berada di lokasi, meminta keterangan pihak keluarga serta melakukan olah TKP. Keluarga memohon kepada polisi agar jenazah korban tidak divisum. Lantas, pihak keluarga membuat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar H Pohan mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi. Dari hasil identifikasi tidak ada ditemukan tanda kekerasan.

Dugaan korban bunuh diri, keterangan yang mereka terima korban stres karena sakit. “Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak mau divisum. Karena keluarga menolak, jadi kita minta surat pernyataan dari pihak keluarga. Kini jenazah disemayamkan di rumah duka,” ucap Pohan.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/