31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Bocah SD Tewas Ditabrak Odong-Odong

Bocah SD yang tewas ditabrak odong-odong.

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Nasib nahas dialami seorang bocah SD. Kamis (14/12) sekira pukul 16.30 wib, bocah bernama Revan Sinaga (11) ini kritis ditabrak odong-odong. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RS Patar Asih.

Tangis histeris pun terdengar pecah di ruang instalasi jenasah rumah sakit yang terletak di Desa Tumpatan, Beringin, tersebut. Saat ini kasusnya ditangani Unit Lalu Lintas Polsek Beringin.

Sore kemarin, bocah kelas 5 SD itu diketahui baru membersihkan gereja HKBP tak jauh dari kediamannya di Dusun VIII, Desa Durian, Beringin. Sebab tempat ibadah tersebut akan dipakai untuk perayaan Natal, hari ini.

Karena hari mulai gelap dan Revan belum mandi, dia lantas bergegas pulang. Saat bersamaan, dari belakangnya melaju odong-odong yang dikemudikan P. Situmorang (35), juga warga sekitar.

Setahu bagaimana, kendaraan yang menggunakan mesin penggiling padi tersebut menabrak bungsu dari 5 bersaudara itu. Melihat korban tergeletak dengan luka parah, warga sekitar segera melarikan putra Radjo Sinaga (40) itu ke RS Patar Asih.

Sayangnya, upaya cepat warga tak mampu menyelamatkan nyawa Revan. Sang bocah diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Padahal besok kau natalan. Sudah kami beli baju barumu. Tapi jadi seperti ini terjadi sama mu anakku,” ratap Radjo Sinaga di ruang instalasi jenasah.

Tak lama kemudian, beberapa personel Unit Lalu Lintas Polsek Beringin tiba di rumah sakit. Pihak keluarga dan warga yang turut ke rumah sakit pun dimintai keterangan.

“Kita masih melakukan penyelidikan bagaimana kronologi sebenarnya. Tapi konfirmasi saja nanti sama pimpinan,” sebut personel Lalu Lintas berpangkat Brigadir bermarga Sagala. (man/ras)

Bocah SD yang tewas ditabrak odong-odong.

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Nasib nahas dialami seorang bocah SD. Kamis (14/12) sekira pukul 16.30 wib, bocah bernama Revan Sinaga (11) ini kritis ditabrak odong-odong. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RS Patar Asih.

Tangis histeris pun terdengar pecah di ruang instalasi jenasah rumah sakit yang terletak di Desa Tumpatan, Beringin, tersebut. Saat ini kasusnya ditangani Unit Lalu Lintas Polsek Beringin.

Sore kemarin, bocah kelas 5 SD itu diketahui baru membersihkan gereja HKBP tak jauh dari kediamannya di Dusun VIII, Desa Durian, Beringin. Sebab tempat ibadah tersebut akan dipakai untuk perayaan Natal, hari ini.

Karena hari mulai gelap dan Revan belum mandi, dia lantas bergegas pulang. Saat bersamaan, dari belakangnya melaju odong-odong yang dikemudikan P. Situmorang (35), juga warga sekitar.

Setahu bagaimana, kendaraan yang menggunakan mesin penggiling padi tersebut menabrak bungsu dari 5 bersaudara itu. Melihat korban tergeletak dengan luka parah, warga sekitar segera melarikan putra Radjo Sinaga (40) itu ke RS Patar Asih.

Sayangnya, upaya cepat warga tak mampu menyelamatkan nyawa Revan. Sang bocah diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Padahal besok kau natalan. Sudah kami beli baju barumu. Tapi jadi seperti ini terjadi sama mu anakku,” ratap Radjo Sinaga di ruang instalasi jenasah.

Tak lama kemudian, beberapa personel Unit Lalu Lintas Polsek Beringin tiba di rumah sakit. Pihak keluarga dan warga yang turut ke rumah sakit pun dimintai keterangan.

“Kita masih melakukan penyelidikan bagaimana kronologi sebenarnya. Tapi konfirmasi saja nanti sama pimpinan,” sebut personel Lalu Lintas berpangkat Brigadir bermarga Sagala. (man/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/