31 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Jenazah ABK asal Belawan yang hilang Selama Sepekan, ditemukan di Perairan Selat Malaka

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Anak Buah Kapal (ABK) KM Permata Maju yang dinyatakan hilang saat melepas pukat ke laut di sekitar perairan Selat Malaka pada Minggu, (9/7/ 2023) kemarin, akhirnya ditemukan.

ABK bernama Deddy Susilo (37) itu ditemukan pada Sabtu (15/07/2023) kemarin. Deddy ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jasad mengapung sekitar 40 mil dari lokasi awal dilaporkan hilang.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang tengah mencari ikan di arah utara Pelabuhan Belawan. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Medan.

“Sore sekitar Pukul 17.25 WIB kita menerima informasi terkait penemuan korban. Selanjutnya kita langsung kerahkan tim menuju lokasi untuk evakuasi korban menggunakan Kapal SAR RB 203,” ujar Budiono, Minggu (16/7/2023).

Budiono menambahkan, Tim Basarnas, tiba di lokasi penemuan mayat sekitar pukul 22.05 WIB. Tim pun langsung mengevakuasi korban.

”Korban kemudian dibawa menuju dermaga Pelabuhan Belawan dan tiba dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Setibanya di Pelabuhan Belawan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di dermaga,” ujarnya.

Kronologi kejadian bermula pada Minggu (09/07/2023) pagi sekitar pukul 02.35 WIB saat korban berjalan di sebelah kiri lambung kapal hendak menurunkan pukat ke laut untuk mencari ikan. Nahas, korban tiba-tiba terjatuh ke laut dan hilang.

Kemudian nakhoda kapal dan seluruh kru langsung melakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan hingga akhirnya pada Senin,(10/07/2023) siang kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan.(mag-1)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Anak Buah Kapal (ABK) KM Permata Maju yang dinyatakan hilang saat melepas pukat ke laut di sekitar perairan Selat Malaka pada Minggu, (9/7/ 2023) kemarin, akhirnya ditemukan.

ABK bernama Deddy Susilo (37) itu ditemukan pada Sabtu (15/07/2023) kemarin. Deddy ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jasad mengapung sekitar 40 mil dari lokasi awal dilaporkan hilang.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang tengah mencari ikan di arah utara Pelabuhan Belawan. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Medan.

“Sore sekitar Pukul 17.25 WIB kita menerima informasi terkait penemuan korban. Selanjutnya kita langsung kerahkan tim menuju lokasi untuk evakuasi korban menggunakan Kapal SAR RB 203,” ujar Budiono, Minggu (16/7/2023).

Budiono menambahkan, Tim Basarnas, tiba di lokasi penemuan mayat sekitar pukul 22.05 WIB. Tim pun langsung mengevakuasi korban.

”Korban kemudian dibawa menuju dermaga Pelabuhan Belawan dan tiba dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Setibanya di Pelabuhan Belawan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di dermaga,” ujarnya.

Kronologi kejadian bermula pada Minggu (09/07/2023) pagi sekitar pukul 02.35 WIB saat korban berjalan di sebelah kiri lambung kapal hendak menurunkan pukat ke laut untuk mencari ikan. Nahas, korban tiba-tiba terjatuh ke laut dan hilang.

Kemudian nakhoda kapal dan seluruh kru langsung melakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan hingga akhirnya pada Senin,(10/07/2023) siang kejadian tersebut dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan.(mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/