26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Cekcok di Warung Tuak, Perangin-angin Tewas Ditikam Joy

FOTO: HULMAN/PM Jenazah Anto Perangin-angin dikerumuni sanak keluarga. Anto tewas di ujung belati Ginting, usai cekcok di warung tuak.
FOTO: HULMAN/PM
Jenazah Anto Perangin-angin dikerumuni sanak keluarga. Anto tewas di ujung belati Ginting, usai cekcok di warung tuak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cekcok mulut antara Joy Pranata Ginting Manik (30) dengan Anto Perangin-angin (30) di warung tuak, berujung pertumpahan darah. Hingga akhirnya Perangin-angin tewas di ujung belati Ginting.

Informasi diperoleh, awalnya Joy dan Anto sedang minum tuak bersama pelanggan lainnya di warung tuak yang diketahui milik Jefri, Rabu (14/9) sekira pukul 20.30 WIB di Gang Mejuah-juah Dusun II Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe.

Tiba-tiba saja keduanya berdebat. Pelanggan lain yang berada di warung itu pun sempat bingung menyaksikan cekcok itu. Tak lama kemudian Joy membalikkan meja. Aksi spontan warga Pasar III Desa Batu Penjemuran itu diduga kurang senang dengan ucapan Anto yang terkesan membantahnya.

Secepat itu pula, pisau belati yang belum diketahui darimana asalnya langsung dilayangkan Joy ke bagian depan dada, persis dekat rusuk Anto Perangin-angin. Seketika warga Gang Mejuah-juah Dusun II Desa Ujung Labuhan itu tersungkur bersimbah darah di lantai.

Dengan keadaan panik, para pelanggan di warung tuak itu langsung melarikan Anto ke RS Theotokos untuk mendapat perawatan medis. Namun, saat tiba di rumah sakit itu, korban sudah tak bernyawa.

Korban lalu di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Menurut informasi yang diperoleh dari pigak RS, pekerja buruh bangunan itu mengalami luka tuduk sedalam 6 cm. “Kami nggak tau pasti kejadiannya Bang, karena aku ditelpon kakak juga, dibilang kalau adek ini kena tusuk di lapo tuak,” ungkap Trangukur Br Peranginangin, salah seorang kerabat korban, yang terlihat meneteskan air mata.

Pihak keluarga merencakan, korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Gunung Meriah Tanah Karo. “Kalau udah siap diautopsi, mau dibawa ke rumah kakaknya di Namorambe, baru besok pagi di bawa ke kampung di Gunung Meriah,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa kepada sejumlah wartawan membenarkan kejadian itu dan sedang melakukan penyelidikan. “Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan intensif,” sebut Teuku Fathir. (man/oki/yaa)

FOTO: HULMAN/PM Jenazah Anto Perangin-angin dikerumuni sanak keluarga. Anto tewas di ujung belati Ginting, usai cekcok di warung tuak.
FOTO: HULMAN/PM
Jenazah Anto Perangin-angin dikerumuni sanak keluarga. Anto tewas di ujung belati Ginting, usai cekcok di warung tuak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cekcok mulut antara Joy Pranata Ginting Manik (30) dengan Anto Perangin-angin (30) di warung tuak, berujung pertumpahan darah. Hingga akhirnya Perangin-angin tewas di ujung belati Ginting.

Informasi diperoleh, awalnya Joy dan Anto sedang minum tuak bersama pelanggan lainnya di warung tuak yang diketahui milik Jefri, Rabu (14/9) sekira pukul 20.30 WIB di Gang Mejuah-juah Dusun II Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe.

Tiba-tiba saja keduanya berdebat. Pelanggan lain yang berada di warung itu pun sempat bingung menyaksikan cekcok itu. Tak lama kemudian Joy membalikkan meja. Aksi spontan warga Pasar III Desa Batu Penjemuran itu diduga kurang senang dengan ucapan Anto yang terkesan membantahnya.

Secepat itu pula, pisau belati yang belum diketahui darimana asalnya langsung dilayangkan Joy ke bagian depan dada, persis dekat rusuk Anto Perangin-angin. Seketika warga Gang Mejuah-juah Dusun II Desa Ujung Labuhan itu tersungkur bersimbah darah di lantai.

Dengan keadaan panik, para pelanggan di warung tuak itu langsung melarikan Anto ke RS Theotokos untuk mendapat perawatan medis. Namun, saat tiba di rumah sakit itu, korban sudah tak bernyawa.

Korban lalu di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Menurut informasi yang diperoleh dari pigak RS, pekerja buruh bangunan itu mengalami luka tuduk sedalam 6 cm. “Kami nggak tau pasti kejadiannya Bang, karena aku ditelpon kakak juga, dibilang kalau adek ini kena tusuk di lapo tuak,” ungkap Trangukur Br Peranginangin, salah seorang kerabat korban, yang terlihat meneteskan air mata.

Pihak keluarga merencakan, korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Gunung Meriah Tanah Karo. “Kalau udah siap diautopsi, mau dibawa ke rumah kakaknya di Namorambe, baru besok pagi di bawa ke kampung di Gunung Meriah,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa kepada sejumlah wartawan membenarkan kejadian itu dan sedang melakukan penyelidikan. “Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan intensif,” sebut Teuku Fathir. (man/oki/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/