25 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Sakau, PNS Kejari Lubukpakam Curi Spion

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tak punya uang untuk beli putaw, Dikki Melvan Nasution (32), seorang PNS staf Pembinaan Cabang Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubukpakam di Labuhandeli.

nekat mencuri kaca spion. Akibatnya, dia terpaksa mendekam di balik jeruji besi tahanan Mapolsek Medan Baru, Senin (15/12).

Menurut informasi yang diperoleh Sumut Pos di Mapolsek Medan Baru, saat itu Dikki bersama seorang temannya (masih buron, Red) berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka berdua berencana melakukan aksi pencurian untuk membeli putaw.

Ketika melintas di Jalan Darat, Petisah Hulu, Medan Petisah, keduanya melihat mobil Mercy milik Modianto Sigiro sedang terparkir di halaman rumahnya. Lantaran kondisi sepi, keduanya pun langsung beraksi.

Dikki yang duduk di boncengan turun dan mendekati mobil mewah tersebut. Tanpa menunggu lama, Dikki kemudian merusak dan mengambil spion mobil tersebut. Naas, alarm mobil berbunyi, sehingga aksinya ketahuan.

Modianto Sigiro sang pemilik mobil langsung ke luar rumah dan melihat Dikki berlari sembari menenteng spion. Modianto pun langsung melakukan pengejaran dan berhasil meringkus Dikki. Sementara teman Dikki yang menunggu di sepeda motor langsung tancap gas.

Modianto kemudian menghubungi petugas Polsekta Medan Baru. Tak berapa lama, polisi tiba dan mengamankan Dikki beserta barang bukti.

Kepada Sumut Pos, Dikki mengaku nekat mencuri karena sudah kecanduan putaw. “Enggak ada duit aku untuk beli putaw, makanya aku curi spion dan ini baru pertama kalinya,” kata Dikki.

Dia mengaku sudah 5 tahun memakai putaw dan biasa membelinya di Kampung Kubur. “Aku beli paket 100 di Kampung Kubur dan aku pakai di sana,” ucap warga Jalan Setiabudi, Komplek Taman Perkasa Indah, Tanjung Sari ini.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan,
pihaknya masih memastikan kebenaran tersangka bertugas di Kejari Lubuk Pakam. “Memang ID Card tersangka kita sita, tetapi untuk memastikannya kita koordinasikan dulu apakah dia masih aktif atau tidak,” jelas mantan Kapolsek Medan Barat ini.(ris/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tak punya uang untuk beli putaw, Dikki Melvan Nasution (32), seorang PNS staf Pembinaan Cabang Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubukpakam di Labuhandeli.

nekat mencuri kaca spion. Akibatnya, dia terpaksa mendekam di balik jeruji besi tahanan Mapolsek Medan Baru, Senin (15/12).

Menurut informasi yang diperoleh Sumut Pos di Mapolsek Medan Baru, saat itu Dikki bersama seorang temannya (masih buron, Red) berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka berdua berencana melakukan aksi pencurian untuk membeli putaw.

Ketika melintas di Jalan Darat, Petisah Hulu, Medan Petisah, keduanya melihat mobil Mercy milik Modianto Sigiro sedang terparkir di halaman rumahnya. Lantaran kondisi sepi, keduanya pun langsung beraksi.

Dikki yang duduk di boncengan turun dan mendekati mobil mewah tersebut. Tanpa menunggu lama, Dikki kemudian merusak dan mengambil spion mobil tersebut. Naas, alarm mobil berbunyi, sehingga aksinya ketahuan.

Modianto Sigiro sang pemilik mobil langsung ke luar rumah dan melihat Dikki berlari sembari menenteng spion. Modianto pun langsung melakukan pengejaran dan berhasil meringkus Dikki. Sementara teman Dikki yang menunggu di sepeda motor langsung tancap gas.

Modianto kemudian menghubungi petugas Polsekta Medan Baru. Tak berapa lama, polisi tiba dan mengamankan Dikki beserta barang bukti.

Kepada Sumut Pos, Dikki mengaku nekat mencuri karena sudah kecanduan putaw. “Enggak ada duit aku untuk beli putaw, makanya aku curi spion dan ini baru pertama kalinya,” kata Dikki.

Dia mengaku sudah 5 tahun memakai putaw dan biasa membelinya di Kampung Kubur. “Aku beli paket 100 di Kampung Kubur dan aku pakai di sana,” ucap warga Jalan Setiabudi, Komplek Taman Perkasa Indah, Tanjung Sari ini.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan,
pihaknya masih memastikan kebenaran tersangka bertugas di Kejari Lubuk Pakam. “Memang ID Card tersangka kita sita, tetapi untuk memastikannya kita koordinasikan dulu apakah dia masih aktif atau tidak,” jelas mantan Kapolsek Medan Barat ini.(ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/