LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Suasana hening di Warung Nasi milik Wina Br Sitepu di Dusun Buluh Duri, Desa Beliung, Kuala, Langkat mendadak mencekam, kemarin Sabtu (14/12) malam. Pasalnya, Riki Sembiring (27) warga Selesai, Langkat nekat membacoki Ali Syahputra Sembiring (33) warga Dusun Mejuah-juah, Desa Garunggang, Kuala.
Meski terpaut usia 6 tahun, Riki tak gentar mendatangi Ali Syahputra. Tanpa banyak tanya Riki langsung bacoki Ali Syahputra dengan sebilah parang yang sudah dipersiapkanya.
Akibatnya, Ali Syahputra mengalami luka pada bagian tangan kiri, lengan kanan dan pipi kiri. Aksi sadis yang dilakukan Riki disaksikan teman korban yang ketepatan saat itu sedang istirahat di warung tersebut. Adalah, Mister Kelin Tarigan (24) dan Adin Tarigan (25) warg Dusun II, Desa Garunggang, Kuala, Langkat.
“Mereka (korban dan temannya) baru siap mengantar buah sawit ke pabrik. Di warung itu untuk istirahat makan malam. Tak lama atau pas sedang makan, pelaku dengan mengendarai sepeda motor datang sendirian dan langsung membacoki korban tanpa basa-basi,” kata Kasubbag Humas Polres Langkat, Iptu Rohmat, Minggu (15/12).
Saksi tak berani melawan aksi pelaku yang diduga sudah membabi buta. Akibat aksi sadis itu, korban dilarikan ke Klinik Rosi Medica yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, alat medis di klinik tersebut tak memadai. Alhasil, korban dirujuk ke Rumah Sakit Delia di Selesai. Namun rumah sakit swasta tersebut tak mampu menanganinya. Akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham di Kota Binjai.
“Saksi di lokasi kejadian mengabarkan hal ini ke keluarga korban. Betseba (34) gang mewakili keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kuala,” sambung Rohmat.
Dalam tempo enam jam Unit Reserse Kriminal Polsek Kuala yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Kapolsek Kuala, Iptu Bevan Raga Utama menyatakan, korban yang sempat berpindah-pindah rumah sakit itu akhirnya dinyatakan selamat.
“Hasil olah TKP ditemukan barang bukti parang dan telepon selular pelaku yang tertinggal,” ujar Bevan.
Usai melakukan olah TKP, tambah Kapolsek, anggotanya melakukan pengumpulan bahan dan keterangan melalui saksi-saksi di rumah sakit. Hasilnya, petugas mengatongi nama terduga pelaku.
Polisi melacak pelaku ke rumahnya. Namun pelaku tak ditemukan disana “Pelaku bersembunyi di Dusun I, Desa Namu Ukur Utara, Sei Bingai, Langkat. Saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak melawan,” beber mantan Kaurbin Ops Satuan Lalu Lintas Polres Langkat ini.
Hasil interogasi sementara, pelaku sakit hati. Karenanya, luapan sakit hati pelaku ditunjukkannya dengan melakukan pembacokan.
“Pelaku sakit hati karena menurut keterangan mertuanya, korban pernah bilang kalau tanahnya dijual, maka pelaku akan memukulnya. Rupanya tanah yang berlokasi di Garunggang sudah dijual tanpa sepengetahuan pelaku. Saat ini masih dikembangkan keterangannya,” tutup Kanit Reskrim Polsek Kuala, Ipda Junaidi Pardede. (ted/btr)
