26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Inilah Dua Pejambret Tas Pendeta… Usai Dipukuli

Foto: Rizky/PM Ricky Simanjuntak dan Jefri Andi, dua pejambret yang merampas tas pendeta, diamankan personel Reserse Brimob Sumut, Senin (16/11/2015).
Foto: Rizky/PM
Ricky Simanjuntak dan Jefri Andi, dua pejambret yang merampas tas pendeta, diamankan personel Reserse Brimob Sumut, Senin (16/11/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua penjambret ini bisa dibilang kualat (kena tulah). Berhasil merampas tas seorang pendeta, babak belur dihajar massa setelah sepeda motor mereka menabrak pengendara lainnya.

Penjambret sial itu adalah Ricky Simanjuntak (27) dan Jefri Andi (22). Peristiwa itu terjadi Senin (16/11) pagi. Bermula saat Zulkaida Marsiannah Boru Sinaga (42) bersama suaminya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 5722 ADO hendak ke pasar pagi.

Namun saat melintas di Jalan Pelita I, Medan Timur, pasutri ini dipepet dua pria bersepeda motor. Dengan sigap, salah satu pria yang berada di boncengan merampas tas yang dipegang Zulkaida.

Istrinya jadi korban jambret, suami Zulkaida melakukan pengejaran sembari teriak rampok. Sementara kedua penjambret langsung tancap gas. Kualat, saat melintas di Jalan HM Said. Kedua pelaku yang belakangan diketahui bernama Jefri dan Ricky menabrak pengendara sepeda motor lainnya.

Alhasil, kedua pelaku warga Jalan Mapilindo, Gang Saudara, Medan Timur ini terjatuh dari sepeda motor mereka. Tak lama kemudian, Zulkaida dan suaminya yang terus membuntuti, berhasil mendapati kedua pelaku dan meneriaki mereka perampok.

Tak pelak, warga yang mendengar itu langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Tak sampai d isitu saja, Ricky dan Jepri pun nyaris hendak dibakar hidup-hidup. Untung saja, petugas brimob yang tengah melintas langsung menghentikan amuk massa tersebut. “Warga yang menghakimi mereka setelah menabrak pengendara sepeda motor,”ujar Zulkaida, yang diketahui berprofesi seorang pendeta.

Sementara Ricky yang ditemui di Polsek Medan Timur mengaku nekat menjambret karena terdesak kebutuhan sehari-hari. “Kami butuh uang pak. Baru sekali ini kami merampok,” ujarnya saat diinterogasi petugas.

Dari tangan kedua pelaku, diamankan sebuah tas sandang milik Zulkaida berisi dompet dengan uang Rp.300 ribu dan 1 buah hp.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu Ucok Rambe mengaku sudah menerima laporan korban. “Saat ini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan,” tukasnya. (riz/han)

Foto: Rizky/PM Ricky Simanjuntak dan Jefri Andi, dua pejambret yang merampas tas pendeta, diamankan personel Reserse Brimob Sumut, Senin (16/11/2015).
Foto: Rizky/PM
Ricky Simanjuntak dan Jefri Andi, dua pejambret yang merampas tas pendeta, diamankan personel Reserse Brimob Sumut, Senin (16/11/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua penjambret ini bisa dibilang kualat (kena tulah). Berhasil merampas tas seorang pendeta, babak belur dihajar massa setelah sepeda motor mereka menabrak pengendara lainnya.

Penjambret sial itu adalah Ricky Simanjuntak (27) dan Jefri Andi (22). Peristiwa itu terjadi Senin (16/11) pagi. Bermula saat Zulkaida Marsiannah Boru Sinaga (42) bersama suaminya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 5722 ADO hendak ke pasar pagi.

Namun saat melintas di Jalan Pelita I, Medan Timur, pasutri ini dipepet dua pria bersepeda motor. Dengan sigap, salah satu pria yang berada di boncengan merampas tas yang dipegang Zulkaida.

Istrinya jadi korban jambret, suami Zulkaida melakukan pengejaran sembari teriak rampok. Sementara kedua penjambret langsung tancap gas. Kualat, saat melintas di Jalan HM Said. Kedua pelaku yang belakangan diketahui bernama Jefri dan Ricky menabrak pengendara sepeda motor lainnya.

Alhasil, kedua pelaku warga Jalan Mapilindo, Gang Saudara, Medan Timur ini terjatuh dari sepeda motor mereka. Tak lama kemudian, Zulkaida dan suaminya yang terus membuntuti, berhasil mendapati kedua pelaku dan meneriaki mereka perampok.

Tak pelak, warga yang mendengar itu langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Tak sampai d isitu saja, Ricky dan Jepri pun nyaris hendak dibakar hidup-hidup. Untung saja, petugas brimob yang tengah melintas langsung menghentikan amuk massa tersebut. “Warga yang menghakimi mereka setelah menabrak pengendara sepeda motor,”ujar Zulkaida, yang diketahui berprofesi seorang pendeta.

Sementara Ricky yang ditemui di Polsek Medan Timur mengaku nekat menjambret karena terdesak kebutuhan sehari-hari. “Kami butuh uang pak. Baru sekali ini kami merampok,” ujarnya saat diinterogasi petugas.

Dari tangan kedua pelaku, diamankan sebuah tas sandang milik Zulkaida berisi dompet dengan uang Rp.300 ribu dan 1 buah hp.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu Ucok Rambe mengaku sudah menerima laporan korban. “Saat ini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan,” tukasnya. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/