25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Bandar Sabu Asal Aceh Tewas Ditembak

Dua dari tiga tersangka bandar sabu asal Aceh yang ditangkap BNN pusat, di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa 918/10/2016).
Dua dari tiga tersangka bandar sabu asal Aceh yang ditangkap BNN pusat, di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa 918/10/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas BNN Pusat menggagalkan pengiriman 100 kg sabu-sabu, Selasa (18/10) sekira pukul 19.30 WIB di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal.

Hasilnya, tiga pria diamankan. Seorang di antaranya terpaksa ditembak mati di seputaran Titi Bobrok, Sei Batang Hari, karena berusaha melarikan diri.

Penangkapan dilakukan oleh BNN Pusat pimpinan Brigjen Eko Danianto dan Kompol Satria. Tampak juga Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasat Narkoba Kompol Boy Situmorang, dan Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri.

Ketika para perwira tersebut melakukan pemeriksaan di lokasi penggerebekan, petugas melanjutkan perburuan terhadap seorang pelaku yang kabur saat penggerebekan.

Pengejaran berlangsung alot dan akhirnya berakhir di Jalan Setia Budi tepatnya di jembatan Sungai Titi Bobrok. Melihat buruan terdesak, petugas meminta pelaku menyerah dengan cara tiarap.

Diduga berpikir petugas bersenjata laras panjang tidak akan berani menembak di kerumunan orang banyak, pelaku tidak menggubris perintah petugas.

Tidak mau mengambil resiko pelaku kabur lebih jauh dan lolos, petugas mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku tersebut. Seketika pria yang belakangan diketahui berinisial JUM warga asal Kuala Simpang, Aceh Tamiang tewas di tempat kejadian
Para petugas langsung mengamankan dua bandar lainnya, Irwan (33) warga Aceh Tamiang dan Abdul Manan (51) warga Aceh Tamiang. Selanjutnya, petugas juga menemukan tiga tas koper yang berisi sabu-sabu dan ribuan butir pil ekstasi. Sementara, jenazah Zum dievakuasi ke RS Bhayangkara.

“Cepat kali tadi gerakannya bang. Habis ditembak, orang yang ditembak langsung diangkat dan dimasukkan ke mobil lalu langsung pergi. Gak tau lah kemana perginya,” ungkap seorang juru parkir di sekitar penembakan.

Jumadi, juga juru parkir di seputaran jembatan Titi Bobrok juga membenarkan proses tindak tegas tersebut. “Kurasa sudah nggak mau lagi polisi nangkap bang. Main tembak saja tadi. Rame kali tadi yang nonton bang. Memang narkoba kayaknya ditangkap bang,” imbuhnya.

Menurutnya, seorang yang tewas itu merupakan pria mengenakan kemeja putih, yang ketika itu melawan petugas saat akan menggeledah mobil yang dikendarainya.

Hingga berita ini diterbitkan pukul 23.30, belum ada keterangan resmi dari pihak BNN Pusat. Pasalnya, tidak seorang petugas yang bersedia memberikan keterangan di lokasi kejadian.

Barang bukti sabu sebanyak 100 kg dibawa tiga kawanan ini dari Aceh Tamiang. Mendapat info itu, petugas BNN Pusat langsung melakukan pengejaran hingga ke Medan dengan menggunakan mobil RUSH warna Hitam.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Daniel Marunduri juga irit bicara. Menurut dia, pihaknya hanya sebatas melakukan pengamanan di lokasi. “Ini wilayah hukum kita, jadi kita yang mengamankan. Tanya sama BNN Pusat saja untuk lebih lengkap,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, AKBP Agus Halimudin menyebut, tak mengetahui perihal BNN Pusat yang berhasil mengamankan sabu-sabu di Medan. “Saya lagi di Jakarta. Saya belum dapat kabar,” tandasnya. (oki/ted/ras)

Dua dari tiga tersangka bandar sabu asal Aceh yang ditangkap BNN pusat, di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa 918/10/2016).
Dua dari tiga tersangka bandar sabu asal Aceh yang ditangkap BNN pusat, di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa 918/10/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas BNN Pusat menggagalkan pengiriman 100 kg sabu-sabu, Selasa (18/10) sekira pukul 19.30 WIB di Jalan TB Simatupang Ruko Perum INPERIUM depan RS Bina Kasih Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal.

Hasilnya, tiga pria diamankan. Seorang di antaranya terpaksa ditembak mati di seputaran Titi Bobrok, Sei Batang Hari, karena berusaha melarikan diri.

Penangkapan dilakukan oleh BNN Pusat pimpinan Brigjen Eko Danianto dan Kompol Satria. Tampak juga Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kasat Narkoba Kompol Boy Situmorang, dan Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri.

Ketika para perwira tersebut melakukan pemeriksaan di lokasi penggerebekan, petugas melanjutkan perburuan terhadap seorang pelaku yang kabur saat penggerebekan.

Pengejaran berlangsung alot dan akhirnya berakhir di Jalan Setia Budi tepatnya di jembatan Sungai Titi Bobrok. Melihat buruan terdesak, petugas meminta pelaku menyerah dengan cara tiarap.

Diduga berpikir petugas bersenjata laras panjang tidak akan berani menembak di kerumunan orang banyak, pelaku tidak menggubris perintah petugas.

Tidak mau mengambil resiko pelaku kabur lebih jauh dan lolos, petugas mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku tersebut. Seketika pria yang belakangan diketahui berinisial JUM warga asal Kuala Simpang, Aceh Tamiang tewas di tempat kejadian
Para petugas langsung mengamankan dua bandar lainnya, Irwan (33) warga Aceh Tamiang dan Abdul Manan (51) warga Aceh Tamiang. Selanjutnya, petugas juga menemukan tiga tas koper yang berisi sabu-sabu dan ribuan butir pil ekstasi. Sementara, jenazah Zum dievakuasi ke RS Bhayangkara.

“Cepat kali tadi gerakannya bang. Habis ditembak, orang yang ditembak langsung diangkat dan dimasukkan ke mobil lalu langsung pergi. Gak tau lah kemana perginya,” ungkap seorang juru parkir di sekitar penembakan.

Jumadi, juga juru parkir di seputaran jembatan Titi Bobrok juga membenarkan proses tindak tegas tersebut. “Kurasa sudah nggak mau lagi polisi nangkap bang. Main tembak saja tadi. Rame kali tadi yang nonton bang. Memang narkoba kayaknya ditangkap bang,” imbuhnya.

Menurutnya, seorang yang tewas itu merupakan pria mengenakan kemeja putih, yang ketika itu melawan petugas saat akan menggeledah mobil yang dikendarainya.

Hingga berita ini diterbitkan pukul 23.30, belum ada keterangan resmi dari pihak BNN Pusat. Pasalnya, tidak seorang petugas yang bersedia memberikan keterangan di lokasi kejadian.

Barang bukti sabu sebanyak 100 kg dibawa tiga kawanan ini dari Aceh Tamiang. Mendapat info itu, petugas BNN Pusat langsung melakukan pengejaran hingga ke Medan dengan menggunakan mobil RUSH warna Hitam.

Kapolsekta Sunggal, Kompol Daniel Marunduri juga irit bicara. Menurut dia, pihaknya hanya sebatas melakukan pengamanan di lokasi. “Ini wilayah hukum kita, jadi kita yang mengamankan. Tanya sama BNN Pusat saja untuk lebih lengkap,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, AKBP Agus Halimudin menyebut, tak mengetahui perihal BNN Pusat yang berhasil mengamankan sabu-sabu di Medan. “Saya lagi di Jakarta. Saya belum dapat kabar,” tandasnya. (oki/ted/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/