32 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Sekujur Tubuh Terluka, Mel Trauma

Foto: Bagus/Sumut Pos Mel, bocah delapan tahun yang disiksa orangtua angkatnya, masih trauma dan dirawat di rumah sakit.
Foto: Bagus/Sumut Pos
Mel, bocah delapan tahun yang disiksa orangtua angkatnya, masih trauma dan dirawat di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat bocah berinisial Mel yang kerap disiksa oleh orangtua angkatnya? Ya, bocah berusia 8 tahun itu hingga kini masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Mencuatnya bocah asal Nias tersebut sering mendapat penyiksaan dari orangtua angkatnya ketika warga yang bermukim di Jalan Pasar 7 Dusun Sidomulyo VI A, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, mendengar suara jeritan dari dalam rumah tersangka.

Warga kemudian dilaporkan kejadian ini ke Kepala Dusun dan Kepala Desa. Dalam kasus itu, Mel mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, hampir 30 persen. Luka ini dikarena korban disiram air panas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, hampir sekujur tubuh korban mengalami luka-luka, seperti luka jeratan di kaki, hingga luka bakar di tubuh setelah disiram air panas. Korban yang kerap mendapatkan penyiksaan itu hingga kemarin mengalami trauma.

“Banyak luka di tubuh korban. Saat ini masih trauma,” ujar Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Farid Alamsyah, Senin (19/9).

Menurut dia, korban saat ini masih proses penyembuhan. Selain mengalami luka, bilang Farid, Mel juga kekurangan gizi. Soalnya, kedua orangtua angkat Mel, tak pernah memberikan makan.

“Hasil pemeriksaan ini dapat menjadi bukti kekejaman orangtua angkat korban, Suparto dan Yasmin,” tandasnya. (ted/spg/yaa)

Foto: Bagus/Sumut Pos Mel, bocah delapan tahun yang disiksa orangtua angkatnya, masih trauma dan dirawat di rumah sakit.
Foto: Bagus/Sumut Pos
Mel, bocah delapan tahun yang disiksa orangtua angkatnya, masih trauma dan dirawat di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat bocah berinisial Mel yang kerap disiksa oleh orangtua angkatnya? Ya, bocah berusia 8 tahun itu hingga kini masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Mencuatnya bocah asal Nias tersebut sering mendapat penyiksaan dari orangtua angkatnya ketika warga yang bermukim di Jalan Pasar 7 Dusun Sidomulyo VI A, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, mendengar suara jeritan dari dalam rumah tersangka.

Warga kemudian dilaporkan kejadian ini ke Kepala Dusun dan Kepala Desa. Dalam kasus itu, Mel mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, hampir 30 persen. Luka ini dikarena korban disiram air panas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, hampir sekujur tubuh korban mengalami luka-luka, seperti luka jeratan di kaki, hingga luka bakar di tubuh setelah disiram air panas. Korban yang kerap mendapatkan penyiksaan itu hingga kemarin mengalami trauma.

“Banyak luka di tubuh korban. Saat ini masih trauma,” ujar Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Farid Alamsyah, Senin (19/9).

Menurut dia, korban saat ini masih proses penyembuhan. Selain mengalami luka, bilang Farid, Mel juga kekurangan gizi. Soalnya, kedua orangtua angkat Mel, tak pernah memberikan makan.

“Hasil pemeriksaan ini dapat menjadi bukti kekejaman orangtua angkat korban, Suparto dan Yasmin,” tandasnya. (ted/spg/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/