25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ucok Tobing Kordinir Penculikan

Foto: Gibson/PM Para tersangka penculikan dan penyekapan kontraktor Pemko Medan, dijejerkan di gedung DitResKrimum Poldasu.
Foto: Gibson/PM
Para tersangka penculikan dan penyekapan kontraktor Pemko Medan, dijejerkan di gedung DitResKrimum Poldasu.

SUMUTPOS.CO – Diceritakan Abdul Umar, untuk melancarkan aksinya Abdul Umar pun menghubungi Ucok Tobing (DPO) untuk mengatur rencana penculikan. Kemudian pada tanggal 17 Juli 2014 sekitar 20.00 Wib, Tobing, Hendryk, Ale Adwan, Sutomo dan Nurfan berkumpul untuk mengatur rencana di rumah Ucok Tobing.

Saat merencanakan penculikan Hendri, Abdul Umar mengaku tak ikut serta lantaran sakit. Alhasil rencana para eksekutor yang dikordinir Ucok Tobing diterima saja. Kemudian, pada tanggal 18 Juli 2014, sekira pukul 05.00 Wib, Abdul Umar bersama 5 teman lainnya berangkat menuju rumah korban dan mengintai. Beberapa menit kemudian, korban keluar hendak sarapan pagi di Jalan Brigjen Katamso di samping Gg. Bakti Medan.

Melihat buruannya keluar, para tersangka yang sudah memantau langsung menangkap korban dengan mengaku sebagai Polisi.

“Pas dia (korban) keluar langsung kami sergap, dengan menggunakan borgol dan softgun. Pada saat itu yang melakukan penyergapan Ahmad Nurfan dan Ale Adwan. Kemudian korban kami masukkan ke dalam mobil dan kami bawa ke Hamparan Perak. Selama di dalam mobil, mulut korban kami sumpal dengan serbet hingga sampai ke perkebunan Hamparan Perak,” tandas ayah lima anak itu sembari mengatakan sebelumnya pernah juga main proyek di Deli Serdang dan Hendri membayarnya. (gib/bd)

Foto: Gibson/PM Para tersangka penculikan dan penyekapan kontraktor Pemko Medan, dijejerkan di gedung DitResKrimum Poldasu.
Foto: Gibson/PM
Para tersangka penculikan dan penyekapan kontraktor Pemko Medan, dijejerkan di gedung DitResKrimum Poldasu.

SUMUTPOS.CO – Diceritakan Abdul Umar, untuk melancarkan aksinya Abdul Umar pun menghubungi Ucok Tobing (DPO) untuk mengatur rencana penculikan. Kemudian pada tanggal 17 Juli 2014 sekitar 20.00 Wib, Tobing, Hendryk, Ale Adwan, Sutomo dan Nurfan berkumpul untuk mengatur rencana di rumah Ucok Tobing.

Saat merencanakan penculikan Hendri, Abdul Umar mengaku tak ikut serta lantaran sakit. Alhasil rencana para eksekutor yang dikordinir Ucok Tobing diterima saja. Kemudian, pada tanggal 18 Juli 2014, sekira pukul 05.00 Wib, Abdul Umar bersama 5 teman lainnya berangkat menuju rumah korban dan mengintai. Beberapa menit kemudian, korban keluar hendak sarapan pagi di Jalan Brigjen Katamso di samping Gg. Bakti Medan.

Melihat buruannya keluar, para tersangka yang sudah memantau langsung menangkap korban dengan mengaku sebagai Polisi.

“Pas dia (korban) keluar langsung kami sergap, dengan menggunakan borgol dan softgun. Pada saat itu yang melakukan penyergapan Ahmad Nurfan dan Ale Adwan. Kemudian korban kami masukkan ke dalam mobil dan kami bawa ke Hamparan Perak. Selama di dalam mobil, mulut korban kami sumpal dengan serbet hingga sampai ke perkebunan Hamparan Perak,” tandas ayah lima anak itu sembari mengatakan sebelumnya pernah juga main proyek di Deli Serdang dan Hendri membayarnya. (gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/