JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali mungkin masih bisa bernafas lega. KPK masih belum berencana menahan politisi PPP itu dalam waktu dekat. Sebab lembaga antirasuah tersebut mencari alat bukti lain untuk menjerat tersangka selanjutnya. Anggota DPR RI asal Sumut, Hasrul Azwar, pun terus diburu KPK.
KPK hingga kini memang masih terus menelusuri keterlibatan pihak lain diluar SDA. Hal itu terungkap dari pemeriksaan yang mulai mengarah pada keterlibatan pihak-pihak lain. Diantaranya terkait penganggaran yang melibatkan peran anggota DPR.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengakui belum ditahannya SDA karena alasan upaya mencari tersangka baru dalam perkara ini. “Ada dua alasan kenapa SDA belum ditahan, yakni terkait upaya melengkapi berkas SDA sendiri dan proses menemukan bukti keterlibatan pihak lain dari sejumlah saksi,” ungkapnya.
Menurut dia dalam perkara ini penyidik mencium adanya sejumlah nama yang layak dimintai pertanggungjawaban sebagai tersangka. Johan mengatakan sepanjang ditemukan dua alat bukti, maka tidak menutup kemungkinan bakal ada penetapan tersangka lain diluar SDA.
Sejumlah nama memang ditengarahi terlibat dalam kongkalikong penyelenggaraan haji 2012-2013. Ketua KPK Abraham Samad dalam sebuah kesempatan di Bogor sempat menyatakan adanya peran anggota DPR. Bahkan ada nama yang mungkin akan dijerat sebagai tersangka.Ada beberapa anggota DPR yang selama ini telah diperiksa. Diantaranya anggota DPR ikut rombongan haji Menteri Agama dan yang terkait dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Bahkan ada anggota DPR yang diduga memiliki peran terkait pengadaan akomodasi jamaah haji.
Anggota Komisi VIII DPR Hazrul Azwar salah satu yang selama ini santer disebut memiliki katering untuk penyelenggaraan ibadah haji. Namun Hazrul membantah hal itu saat menjalani pemeriksaan penyidik KPK.”Cek saja kalau saya punya perusahaan. Saya juga tidak pernah merekomendasikan,” jawab politisi PPP itu.
Saat penyelenggaraan haji 2012-2013, Hazrul mengaku ikut menunaikan ibadah haji. Dia mengelak ikut dalam rombongan haji Menteri Agama. “Saya sebagai tim pengawas berangkat bersama pimpinan DPR termasuk Marzuki Alie,” terangnya.
Lantaran ikut dalam rombongan pimpinan DPR, Hazrul mengaku tak mengeluarkan uang untuk keberangkatannya ke tanah suci. Menurut dia biaya keberangkatan itu memang telah ada anggarannya di DPR. Selain Hazrul sejumlah kader PPP juga diketahui ikut berhaji dalam rombongan menteri dengan modus sebagai Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji atau PPIH. (gun/jpnn/rbb)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali mungkin masih bisa bernafas lega. KPK masih belum berencana menahan politisi PPP itu dalam waktu dekat. Sebab lembaga antirasuah tersebut mencari alat bukti lain untuk menjerat tersangka selanjutnya. Anggota DPR RI asal Sumut, Hasrul Azwar, pun terus diburu KPK.
KPK hingga kini memang masih terus menelusuri keterlibatan pihak lain diluar SDA. Hal itu terungkap dari pemeriksaan yang mulai mengarah pada keterlibatan pihak-pihak lain. Diantaranya terkait penganggaran yang melibatkan peran anggota DPR.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengakui belum ditahannya SDA karena alasan upaya mencari tersangka baru dalam perkara ini. “Ada dua alasan kenapa SDA belum ditahan, yakni terkait upaya melengkapi berkas SDA sendiri dan proses menemukan bukti keterlibatan pihak lain dari sejumlah saksi,” ungkapnya.
Menurut dia dalam perkara ini penyidik mencium adanya sejumlah nama yang layak dimintai pertanggungjawaban sebagai tersangka. Johan mengatakan sepanjang ditemukan dua alat bukti, maka tidak menutup kemungkinan bakal ada penetapan tersangka lain diluar SDA.
Sejumlah nama memang ditengarahi terlibat dalam kongkalikong penyelenggaraan haji 2012-2013. Ketua KPK Abraham Samad dalam sebuah kesempatan di Bogor sempat menyatakan adanya peran anggota DPR. Bahkan ada nama yang mungkin akan dijerat sebagai tersangka.Ada beberapa anggota DPR yang selama ini telah diperiksa. Diantaranya anggota DPR ikut rombongan haji Menteri Agama dan yang terkait dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Bahkan ada anggota DPR yang diduga memiliki peran terkait pengadaan akomodasi jamaah haji.
Anggota Komisi VIII DPR Hazrul Azwar salah satu yang selama ini santer disebut memiliki katering untuk penyelenggaraan ibadah haji. Namun Hazrul membantah hal itu saat menjalani pemeriksaan penyidik KPK.”Cek saja kalau saya punya perusahaan. Saya juga tidak pernah merekomendasikan,” jawab politisi PPP itu.
Saat penyelenggaraan haji 2012-2013, Hazrul mengaku ikut menunaikan ibadah haji. Dia mengelak ikut dalam rombongan haji Menteri Agama. “Saya sebagai tim pengawas berangkat bersama pimpinan DPR termasuk Marzuki Alie,” terangnya.
Lantaran ikut dalam rombongan pimpinan DPR, Hazrul mengaku tak mengeluarkan uang untuk keberangkatannya ke tanah suci. Menurut dia biaya keberangkatan itu memang telah ada anggarannya di DPR. Selain Hazrul sejumlah kader PPP juga diketahui ikut berhaji dalam rombongan menteri dengan modus sebagai Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji atau PPIH. (gun/jpnn/rbb)