”Di dalam kamar saya ada barang yang tidak berharga, tapi tolong, ini amanah dari orang yang teraniaya. Walau dia melakukan dosa-dosa, tapi sudah lama taubat nansuha yang sesungguhnya. Saya mendapat musibah sangat luar biasa, tetapi tidak saya pungkiri banyak rahmat diberikan Tuhan pada saya.”
Masih di dalam surat berisi curhatnya itu, ia mengeritik masih banyaknya praktik korupsi di negeri ini. Bahkan pemimpin juga hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Dalam surat itu juga memuat tulisan negara munafik aparat korup. Di dalam kalimat lain berbunyi: ”Saya tertawa terbahak-bahak seru melihat adengan kalian yang lucu. Hari-hari mengurusi hal-hal yang lucu. Tertawa terpingkal-pingkal. Tiada hari tiada minggu mengintai kehidupan orang.”
Semua curahan hati korban saat ini sudah diamankan di di kantor Airport Duty KNIA.
Petugas Pos Pelayanan BNP2 TKI Kualanamu, Dody Manik yang dikonfirmasi terkait status korban yang dicurigai sebelumnya seorang TKI di Hongkong, menurutnya belum bisa dipastikan. Sebab tidak ada ditemukan kartu tenaga kerja dari korban.
”Sejauh yang kita selidiki tidak diperoleh kartu TKI yang bersangkutan dan lainnya. Cuma ada kartu identitasnya di Hongkong itupun sudah mati sejak tahun 2012 lalu,” terang Dody.
Sampai sejauh ini, korban belum dapat dipastikan apakah dia seorang TKI atau tidak, terkait dengan surat-surat korban dan paspor juga tidak ada ditemukan sebagai tenaga kerja. (man/deo)