25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

DPO Pembunuh Siswa SMK Dibekuk

IST/SUMUT POS
TIBA: Ramadhan Tambunan alias Rambo (dua dari kiri) baru tiba di Mapolsek Labuhan usai ditangkap di Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (20/4).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat kasus penikaman menewaskan siswa SMK Bina Taruna, M Risky Hamdandi alias Dandi? Salah satu pelaku yang sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi akhirnya ditangkap di Loket Bus PMH, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (20/4).

Pelakunya Ramadhan Tambunan Alias Rambo (18) warga Jalan Pulau Seram, Kecamatan Medan Belawan. Kini pelaku telah mendekam di sel Mapolsek Medan Labuhan.

Penangkapan itu berawal dari informasi pelaku akan pulang ke rumahnya. Lantas, polisi langsung melakukan pengintaian di salah satu loket bus di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Akhirnya, aktor penikaman yang menewaskan warga Pasar Lama, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan itu langsung diringkus.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto mengatakan, penangkapan itu berkat adanya informasi tentang niat pelaku untuk pulang ke Belawan. Pelaku diringkus setelah 3 minggu menjadi buronan Polsek Medan Labuhan.

“Pelaku sudah kita amankan, saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan pelaku. Atas perbuatannya, pelaku telah mengakui telah melakukan penikaman terhadap korban,” ucap Kapolsek.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, pelaku akan dijerat Pasal 338 KHUPidana subsider 351 ayat 1 KHUpidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Kasusnya akan segera kita limpahkan ke pangadilan, agar proses hukum pelaku segera ditindaklanjuti di pengadilan,” ungkap Rosyid.

Sekadar mengingatkan, penikaman itu terjadi saat korban bersama teman-temannya duduk di pangkal titi. Tiba – tiba, pelaku mengendarai sepeda motor melintas dari lokasi korban duduk dan terjadi selisih paham antara pelaku dengan korban.

Lantas, pelaku memutar balik sepeda motornya mendatangi korban. Pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.

Kemudian, pelaku yang memang membawa pisau langsung menikam punggung korban sebanyak 2 kali hingga bersimbah darah.

Masyarakat mengetahui kejadian itu, mengejar pelaku yang kabur dengan sepeda motornya. Kondisi korban bersimbah darah dilarikan masyarakat ke RS PHC Belawan. Setibanya di rumah sakit, pelajar SMK Bina Taruna akhirnya tewas.(fac/ala)

IST/SUMUT POS
TIBA: Ramadhan Tambunan alias Rambo (dua dari kiri) baru tiba di Mapolsek Labuhan usai ditangkap di Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (20/4).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat kasus penikaman menewaskan siswa SMK Bina Taruna, M Risky Hamdandi alias Dandi? Salah satu pelaku yang sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi akhirnya ditangkap di Loket Bus PMH, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (20/4).

Pelakunya Ramadhan Tambunan Alias Rambo (18) warga Jalan Pulau Seram, Kecamatan Medan Belawan. Kini pelaku telah mendekam di sel Mapolsek Medan Labuhan.

Penangkapan itu berawal dari informasi pelaku akan pulang ke rumahnya. Lantas, polisi langsung melakukan pengintaian di salah satu loket bus di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Akhirnya, aktor penikaman yang menewaskan warga Pasar Lama, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan itu langsung diringkus.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Rosyid Hartanto mengatakan, penangkapan itu berkat adanya informasi tentang niat pelaku untuk pulang ke Belawan. Pelaku diringkus setelah 3 minggu menjadi buronan Polsek Medan Labuhan.

“Pelaku sudah kita amankan, saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan pelaku. Atas perbuatannya, pelaku telah mengakui telah melakukan penikaman terhadap korban,” ucap Kapolsek.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, pelaku akan dijerat Pasal 338 KHUPidana subsider 351 ayat 1 KHUpidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Kasusnya akan segera kita limpahkan ke pangadilan, agar proses hukum pelaku segera ditindaklanjuti di pengadilan,” ungkap Rosyid.

Sekadar mengingatkan, penikaman itu terjadi saat korban bersama teman-temannya duduk di pangkal titi. Tiba – tiba, pelaku mengendarai sepeda motor melintas dari lokasi korban duduk dan terjadi selisih paham antara pelaku dengan korban.

Lantas, pelaku memutar balik sepeda motornya mendatangi korban. Pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.

Kemudian, pelaku yang memang membawa pisau langsung menikam punggung korban sebanyak 2 kali hingga bersimbah darah.

Masyarakat mengetahui kejadian itu, mengejar pelaku yang kabur dengan sepeda motornya. Kondisi korban bersimbah darah dilarikan masyarakat ke RS PHC Belawan. Setibanya di rumah sakit, pelajar SMK Bina Taruna akhirnya tewas.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/