25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Tukang AC Garap Siswi SMA, Tepergok… Malah Kabur

Foto: Fachril/PM Siswi SMA yang dicabuli pacarnya, usai membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.
Foto: Fachril/PM
Siswi SMA yang dicabuli pacarnya, usai membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sebut saja namanya Mawar, dia masih duduk di kelas 2 SMA. Tapi, mahkota masa depannya telah dibobol sang pacar. Tapi pria yang sudah dicintainya itu malah kabur setelah kepergok sedang membawa Mawar ke ‘bulan’,
Ceritanya, lima bulan lalu, Mawar berkenalan dengan Andi Wijaya (20), warga Jalan Veteran Raya, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli di sekitaran tempat tinggalnya di Mabar, Medan Deli. Awal perkenalan itu, mereka saling bertukaran nomor handphone.

Selang seminggu, pria yang berprofesi sebagai tukang AC itu mengajak Mawar untuk berjumpa. Baru sekali ketemu, Andi langsung mengungkapkan cintanya. Tanpa pikir panjang, siswi belia itu menerima.

Nah, setelah dua bulan pacaran, Andi sering mendatangi rumah Mawar. Hubungan asmara mereka pun semakin harmonis. Lantas, Andi mengajak Mawar untuk bermesraan di salah satu cafe lesehan di Pasar 8, Labuhan Deli.

Awalnya Mawar menolak. Akan tetapi, Andi merayu hingga mahkota siswi bablas. Seiring waktu, hubungan di luar nikah itu kian sering terjadi. Sedikitnya, 4 kali di cafe dan 5 kali di rumah Mawar.

Akhirnya, hubungan asmara terlarang itu diketahui orang tua dengan. Mawar dan Andi melihat dengan mata telanjang mereka ‘gituan’ di rumah mereka.

Saat itu pula Mawar diinterogasi, dan Mawar mengaku sudah berulang kali dibawa ke bulan. Keluarga lalu berembuk mendatangi rumah Andi Wijaya untuk meminta pertanggungjawaban.

Tapi, ternyata sang pacar sudah kabur tak pulang-pulang ke rumah. Kesal dengan sikap Andi, pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan, Sabtu (20/8) malam.

“Kami cari di rumahnya, si Andi itu tak pulang-pulang, padahal niat kami agar diselesaikan secara keluarga, tapi dia malah kabur,” ungkap orang tua Mawar kepada polisi.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan dikonfirmasi mengaku belum mengetahui laporan korban. “Belum tahu saya, nanti saya cek. Untuk kasusnya tetap kita tindaklanjuti,” katanya. (ril/yaa)

Foto: Fachril/PM Siswi SMA yang dicabuli pacarnya, usai membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.
Foto: Fachril/PM
Siswi SMA yang dicabuli pacarnya, usai membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sebut saja namanya Mawar, dia masih duduk di kelas 2 SMA. Tapi, mahkota masa depannya telah dibobol sang pacar. Tapi pria yang sudah dicintainya itu malah kabur setelah kepergok sedang membawa Mawar ke ‘bulan’,
Ceritanya, lima bulan lalu, Mawar berkenalan dengan Andi Wijaya (20), warga Jalan Veteran Raya, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli di sekitaran tempat tinggalnya di Mabar, Medan Deli. Awal perkenalan itu, mereka saling bertukaran nomor handphone.

Selang seminggu, pria yang berprofesi sebagai tukang AC itu mengajak Mawar untuk berjumpa. Baru sekali ketemu, Andi langsung mengungkapkan cintanya. Tanpa pikir panjang, siswi belia itu menerima.

Nah, setelah dua bulan pacaran, Andi sering mendatangi rumah Mawar. Hubungan asmara mereka pun semakin harmonis. Lantas, Andi mengajak Mawar untuk bermesraan di salah satu cafe lesehan di Pasar 8, Labuhan Deli.

Awalnya Mawar menolak. Akan tetapi, Andi merayu hingga mahkota siswi bablas. Seiring waktu, hubungan di luar nikah itu kian sering terjadi. Sedikitnya, 4 kali di cafe dan 5 kali di rumah Mawar.

Akhirnya, hubungan asmara terlarang itu diketahui orang tua dengan. Mawar dan Andi melihat dengan mata telanjang mereka ‘gituan’ di rumah mereka.

Saat itu pula Mawar diinterogasi, dan Mawar mengaku sudah berulang kali dibawa ke bulan. Keluarga lalu berembuk mendatangi rumah Andi Wijaya untuk meminta pertanggungjawaban.

Tapi, ternyata sang pacar sudah kabur tak pulang-pulang ke rumah. Kesal dengan sikap Andi, pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan, Sabtu (20/8) malam.

“Kami cari di rumahnya, si Andi itu tak pulang-pulang, padahal niat kami agar diselesaikan secara keluarga, tapi dia malah kabur,” ungkap orang tua Mawar kepada polisi.

Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan dikonfirmasi mengaku belum mengetahui laporan korban. “Belum tahu saya, nanti saya cek. Untuk kasusnya tetap kita tindaklanjuti,” katanya. (ril/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/