R Silalahi mengaku kalau 4 pria bersenjata api belakangan diketahui olehnya adalah Petugas BNN. Empat petugas menyuruh 4 pria dalam mobil Grand Max itu untuk turun. Selanjutnya, dikatakannya kalau 4 karung barang bawaan 3 pria itu, turut dikeluarkan dari dalam mobil Grand Max itu. Kemudian petugas menanyakan isi 4 karung itu. Lalu salah seorang pelaku mengaku jika karung tersebut berisi buah duku. “Lalu Petugas meminjam pisau Satpam, untuk membuka karung itu. Namun saat dibuka masih terlihat buah duku. Setelah dikorek petugas lebih dalam, baru dapat bentuk kristal dan diangkat petugas, lalu diakui laki-laki itu, ” ujar R Silalahi melanjutkan keterangannya.
Di tempat yang sama, seorang karyawan Ekspedisi CV Makmur bernama Arif, mengaku saat ditanyakan petugas soal orang yang menyuruh, ketiga pria itu menunjuk ke arah seorang pria berseragam loreng (hijau-hitam). Namun, saat itu pria berseragam loreng itu, sudah berada dekat gerbang pool bus Makmur.
Pria itu pun langsung melarikan diri dengan sepeda motor yang sudah menunggunya depan pool bus CV Makmur. “Dia lari ke arah Jalan Tritura. Memang sempat dikejar petugas tapi tidak dapat,” ungkap Arif singkat kepada Sumut Pos.
Arif juga menjelaskan pria berseragam loreng itu adalah penumpang. Namun, pria tersebut beda bus dengan 3 pria yang ditangkap. Dikatakannya jika pria berseragam loreng itu menumpangi bus yang juga tujuan Dumai-Medan yang tibanya bersamaan dengan bus yang ditumpangi 3 pria yang ditangkap.
“Katanya, pria itu duduk di bangku 21. Namun busnya berbeda dengan bus yang ditumpangi 3 pria yang ditangkap itu, ” ungkap Arif mengakhiri keterangannya.
Pantauan wartawan di pool bus Makmur pada Senin (22/2) sekira pukul 11.00 WIB terlihat Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Drs Arman Depari dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Drs Anjan Pramuka, bersama sejumlah anggotanya. Begitu juga dengan Kapolsek Patumbak, Kompol Wilson Bugner Pasaribu dan Kanit Reskrim, AKP Fery Kusnadi bersama sejumlah Personil Unit Reskrim Polsek Patumbak, tampak berada di pool bus CV Makmur.
Tidak lama, sekira pukul 12.54 WIB, tampak 2 wanita mengenakan rompi bertuliskan Labfor, tiba dengan menumpangi mobil Avanza warna hitam BK 1235 OH. Namun, kedua wanita itu terlihat tidak berlama-lama dan langsung pergi meninggalkan pool bus CV Makmur.
Sementara saat sore hari, pukul 17.30 WIB, terlihat pool bus CV Makmur mulai dipadati masyarakat. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar itu, menjadi macet total.(mag-1/ain/smg/ala)