31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Gadis Dibakar Kekasih Akhirnya Tewas

Foto: Fachril/Sumut Pos
Jenazah gadis yang dibakar kekasihnya disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan, Selasa (22/5).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Setelah dua minggu menjalani perawatan di RSU dr Pirngadi Medan, DAL (16) gadis yang dibakar kekasihnya akhirnya tewas, Senin (21/5) malam.

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka, Jalan Mangaan, Lorong Benteng, Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Orangtua korban, Suherman mengatakan, sejak korban dibakar Iwan Kincit, kondisinya tidak sadarkan diri.

Naas, korban meregang nyawa sebelum menjalani operasi lanjutan yang akan dilakukan tim medis.

“Seharunya beberapa hari ini, anak saya mau operasi lanjutan untuk ke lima kalinya. Tapi sudah ajalnya, anak saya meninggal,” kata Suherman di rumah duka.

Suherman berharap, pelaku yang telah membakar anaknya hingga tewas agar dihukum seberat-beratnya.

“Semoga pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatannya,” cetus Suherman.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus pembakaran itu.

Soal kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil keterangan visum dan keterangan medis yang menangani korban selama perawatan di rumah sakit.

“Kita belum bisa tentukan pasal atas peristiwa itu, karena jeratan pasal yang pertama kita buat akan berubah dengan hasil keterangan medis dan hasil visum. Jadi, kita belum bisa sebutkan pasal apa yang akan kita jerat ke pelaku,” terang Yayang.

Sekedar mengingatkan, kasus pembakaran yang dialami korban dipicu masalah cemburu. Sehingga Iwan Kincit yang tak lain merupakan kekasihnya, membakar korban hidup-hidup.

Kini, pelaku sudah ditahan di Mapolres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Terpisah, Kasubag Humas dan Hukum RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin SH MKes MH mengatakan, korban meninggal akibat luka bakar yang dideritanya.

“Meninggal diakibatkan luka bakarnya mencapai 65 persen. Luka bakarnya sudah hampir menyeluruh di tubuh pasien,” kata Edison kepada wartawan, Selasa (22/5).

Selama dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan itu, korban sudah empat kali menjalani operasi bedah kulit.

“Bahkan dalam waktu dekat ini mau dilakukan operasi bedah kulit kelima. Tapi pasien sudah meninggal,” tutur Edison.(fac/dvs/ala)

Foto: Fachril/Sumut Pos
Jenazah gadis yang dibakar kekasihnya disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan, Selasa (22/5).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Setelah dua minggu menjalani perawatan di RSU dr Pirngadi Medan, DAL (16) gadis yang dibakar kekasihnya akhirnya tewas, Senin (21/5) malam.

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka, Jalan Mangaan, Lorong Benteng, Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Orangtua korban, Suherman mengatakan, sejak korban dibakar Iwan Kincit, kondisinya tidak sadarkan diri.

Naas, korban meregang nyawa sebelum menjalani operasi lanjutan yang akan dilakukan tim medis.

“Seharunya beberapa hari ini, anak saya mau operasi lanjutan untuk ke lima kalinya. Tapi sudah ajalnya, anak saya meninggal,” kata Suherman di rumah duka.

Suherman berharap, pelaku yang telah membakar anaknya hingga tewas agar dihukum seberat-beratnya.

“Semoga pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatannya,” cetus Suherman.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus pembakaran itu.

Soal kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil keterangan visum dan keterangan medis yang menangani korban selama perawatan di rumah sakit.

“Kita belum bisa tentukan pasal atas peristiwa itu, karena jeratan pasal yang pertama kita buat akan berubah dengan hasil keterangan medis dan hasil visum. Jadi, kita belum bisa sebutkan pasal apa yang akan kita jerat ke pelaku,” terang Yayang.

Sekedar mengingatkan, kasus pembakaran yang dialami korban dipicu masalah cemburu. Sehingga Iwan Kincit yang tak lain merupakan kekasihnya, membakar korban hidup-hidup.

Kini, pelaku sudah ditahan di Mapolres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Terpisah, Kasubag Humas dan Hukum RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin SH MKes MH mengatakan, korban meninggal akibat luka bakar yang dideritanya.

“Meninggal diakibatkan luka bakarnya mencapai 65 persen. Luka bakarnya sudah hampir menyeluruh di tubuh pasien,” kata Edison kepada wartawan, Selasa (22/5).

Selama dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan itu, korban sudah empat kali menjalani operasi bedah kulit.

“Bahkan dalam waktu dekat ini mau dilakukan operasi bedah kulit kelima. Tapi pasien sudah meninggal,” tutur Edison.(fac/dvs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/