26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tembak Teman Pakai Softgun Karena Kesal Motor Lama Dipinjam

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zul Aldrin Siregar (52) warga Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II Medan Timur dibekuk petugas Polsek Medan Timur. Pasalnya, Zul menembak temannya sendiri, Ahmad Tarmizi (35) warga Jalan Bilal Ujung, Medan Timur, menggunakan senjata air softgun hingga mengalami luka di bagian paha.

DIPERIKSA: Zul Aldrin Siregar (52) diperiksa penyidik Polsek Medan Timur karena menembak temannya sendiri menggunakan air softgun, Rabu (22/9).

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu J Simamora mengatakan, awalnya korban Ahmad Tarmizi mendatangi pelaku yang tengah berada di kawasan Jalan Karantina, Medan Timur pada , Sabtu (18/9). “Korban datang untuk meminta sepeda motornya yang telah digadaikan oleh pelaku,” jelas J Simamora, Rabu (22/9).

Ketika korban meminta sepeda motornya untuk dikembalikan, pelaku yang diduga baru saja mengonsumsi narkoba langsung emosi. Tanpa basa-basi, pelaku menembak kedua paha korban dengan senjata air softgun yang dipegangnya. “Pelaku sempat menembak satu kali ke udara. Kemudian, dua kali ke arah paha kanan dan kiri korban yang mengakibatkan luka ringan,” ungkap J Simamora.

Usai menembak korban, pelaku kemudian melarikan diri ke arah rel Jalan Gaharu, Medan Timur. Sedangkan korban membuat pengaduan ke Polsek Medan Timur. “Setelah kita mendapat laporan dari korban, kita langsung kejar pelaku. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku bersembunyi di daerah pinggiran rel dan berhasil menangkapnya,” sambung dia.

Disebutkan J Simamora, dari pelaku disita barang bukti sepucuk senjata air softgun dan dua butir peluru. “Kasusnya saat ini masih kita kembangkan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara itu, pelaku sendiri mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang. “Saya stress banyak utang. Itulah tiba-tiba dia (korban) datang minta motornya sambil marah-marah,” aku Zul Aldrin.

Ia juga mengaku, senjata air softgun dibelinya pada seorang nelayan di Belawan. “Sudah lama saya beli dari nelayan seharga Rp600 ribu tidak pakai surat,” tukasnya. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zul Aldrin Siregar (52) warga Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II Medan Timur dibekuk petugas Polsek Medan Timur. Pasalnya, Zul menembak temannya sendiri, Ahmad Tarmizi (35) warga Jalan Bilal Ujung, Medan Timur, menggunakan senjata air softgun hingga mengalami luka di bagian paha.

DIPERIKSA: Zul Aldrin Siregar (52) diperiksa penyidik Polsek Medan Timur karena menembak temannya sendiri menggunakan air softgun, Rabu (22/9).

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu J Simamora mengatakan, awalnya korban Ahmad Tarmizi mendatangi pelaku yang tengah berada di kawasan Jalan Karantina, Medan Timur pada , Sabtu (18/9). “Korban datang untuk meminta sepeda motornya yang telah digadaikan oleh pelaku,” jelas J Simamora, Rabu (22/9).

Ketika korban meminta sepeda motornya untuk dikembalikan, pelaku yang diduga baru saja mengonsumsi narkoba langsung emosi. Tanpa basa-basi, pelaku menembak kedua paha korban dengan senjata air softgun yang dipegangnya. “Pelaku sempat menembak satu kali ke udara. Kemudian, dua kali ke arah paha kanan dan kiri korban yang mengakibatkan luka ringan,” ungkap J Simamora.

Usai menembak korban, pelaku kemudian melarikan diri ke arah rel Jalan Gaharu, Medan Timur. Sedangkan korban membuat pengaduan ke Polsek Medan Timur. “Setelah kita mendapat laporan dari korban, kita langsung kejar pelaku. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku bersembunyi di daerah pinggiran rel dan berhasil menangkapnya,” sambung dia.

Disebutkan J Simamora, dari pelaku disita barang bukti sepucuk senjata air softgun dan dua butir peluru. “Kasusnya saat ini masih kita kembangkan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara itu, pelaku sendiri mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang. “Saya stress banyak utang. Itulah tiba-tiba dia (korban) datang minta motornya sambil marah-marah,” aku Zul Aldrin.

Ia juga mengaku, senjata air softgun dibelinya pada seorang nelayan di Belawan. “Sudah lama saya beli dari nelayan seharga Rp600 ribu tidak pakai surat,” tukasnya. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/