25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Dimaki di Depan Umum, Pria Ini Bunuh Kekasihnya

Foto: Gibson/PM Edison Sinaga, pelaku pembunuhan kekasihnya Hitmina di Tanah Karo, akhirnya ditangkap di Jambi, setelah melarikan diri sejak Januari.
Foto: Gibson/PM
Edison Sinaga, pelaku pembunuhan kekasihnya Hitmina di Tanah Karo, akhirnya ditangkap di Jambi, setelah melarikan diri sejak Januari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelarian Edison Sinaga (55) berakhir sudah. Ayah tiga anak ini diciduk Subdit III/Jahtanras Poldasu, atas kasus pembunuhan terhadap Hitmina boru Saragi (60) warga Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Tanah Karo.

Pembunuhan terhadap Hitmina yang dilakukan warga Kelurahan Tiga Runggu, Kec. Bangun Purba, Simalungun ini Rabu (13/1) lalu, dengan cara memukul kepala dan mengikat leher korban menggunakan tali rafiah. Usai membunuh, tersangka membuang jenazah korban ke gubuk di ladang cabe miliknya. Tiga hari kemudian atau Jumat (15/1) sekira pukul 12.00 WIB, jenazah korban pun ditemukan dengan kondisi busuk.

Penangkapan berawal setelah Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Subdit III Jahtanras Polda Sumut, melakukan cek TKP di sekitar lokasi pembunuhan.

Selanjutnya, petugas memintai keterangan saksi-saksi dan mencurigai tersangka. Kecurigaan semakin menguat karena Edison yang kesehariannya bekerja serabutan tidak terlihat di sekitar lokasi. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan dengan menemui keluarga korban dan tersangka.

Setelah cukup bukti dan keterangan, petugas pun mengejar tersangka ke arah Simalungun ke rumah keluarganya. Namun Edison tak ditemukan karena sudah duluan melarikan diri ke Riau, sebelum polisi masuk.

Pengejaran pun dilanjutkan ke Riau. Di sana, petugas langsung menuju lokasi yang sudah dicurigai. Lagi-lagi tersangka lari. Di sana, polisi menemukan lokasi yang pernah disinggahi Edison.

Berbekal informasi dari warga serta keluarga yang ditemuinya, Polisi pun mengetahui bahwa sang buruan melarikan diri ke Provinsi Jambi.

Tak mau buruannya kabur lagi, petugas pun langsung membagi tim kecil untuk melakukan pengejaran. Edison berhasil diciduk dari salah satu bengkel di Jalan Lintas Timur KM 121, Kel. Merlung, Kec. Merlung, Kab. Tanjung Gabung Barat, Provinsi Jambi, Selasa (23/2) dinihari lalu.

Edison pun diboyong ke Mapolda Sumut, untuk dimintai keterangannya sekaligus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Edison mengaku membunuh kekasihnya itu karena sakit hati sering dimaki-maki di depan umum. “Selama ini masih bisa kutahankan. Tapi hari itu emosiku sudah memuncak. Aku malu dimaki-maki depan umum, makanya dia kubunuh,” kata Edison.

Dikatakan duda anak 3 ini lagi, perkenalannya dengan Hitmina br Saragi (60), awal Desember 2015 lalu di Terminal Kabanjahe. “Sejak perkenalan itu, kami sering jumpa. Sudah 2 kali kami gituan,” kata Edison, dengan malu-malu.

Kasubdit III/Jahtanras Polda Sumut, AKBP Faisal F. Napitupulu, SIK, MH didampingi Kanit VC Kompol Anggoro Wicaksono, mengatakan perburuan terhadap Edison itu mereka lakukan kurang lebih sepekan. “Dia selalu berpindah-pindah lokasi persembunyian,” ujar AKBP Faisal, sembari mengatakan masih terus memeriksa Edison.(gib/pmg/han)

Foto: Gibson/PM Edison Sinaga, pelaku pembunuhan kekasihnya Hitmina di Tanah Karo, akhirnya ditangkap di Jambi, setelah melarikan diri sejak Januari.
Foto: Gibson/PM
Edison Sinaga, pelaku pembunuhan kekasihnya Hitmina di Tanah Karo, akhirnya ditangkap di Jambi, setelah melarikan diri sejak Januari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelarian Edison Sinaga (55) berakhir sudah. Ayah tiga anak ini diciduk Subdit III/Jahtanras Poldasu, atas kasus pembunuhan terhadap Hitmina boru Saragi (60) warga Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Tanah Karo.

Pembunuhan terhadap Hitmina yang dilakukan warga Kelurahan Tiga Runggu, Kec. Bangun Purba, Simalungun ini Rabu (13/1) lalu, dengan cara memukul kepala dan mengikat leher korban menggunakan tali rafiah. Usai membunuh, tersangka membuang jenazah korban ke gubuk di ladang cabe miliknya. Tiga hari kemudian atau Jumat (15/1) sekira pukul 12.00 WIB, jenazah korban pun ditemukan dengan kondisi busuk.

Penangkapan berawal setelah Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Subdit III Jahtanras Polda Sumut, melakukan cek TKP di sekitar lokasi pembunuhan.

Selanjutnya, petugas memintai keterangan saksi-saksi dan mencurigai tersangka. Kecurigaan semakin menguat karena Edison yang kesehariannya bekerja serabutan tidak terlihat di sekitar lokasi. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan dengan menemui keluarga korban dan tersangka.

Setelah cukup bukti dan keterangan, petugas pun mengejar tersangka ke arah Simalungun ke rumah keluarganya. Namun Edison tak ditemukan karena sudah duluan melarikan diri ke Riau, sebelum polisi masuk.

Pengejaran pun dilanjutkan ke Riau. Di sana, petugas langsung menuju lokasi yang sudah dicurigai. Lagi-lagi tersangka lari. Di sana, polisi menemukan lokasi yang pernah disinggahi Edison.

Berbekal informasi dari warga serta keluarga yang ditemuinya, Polisi pun mengetahui bahwa sang buruan melarikan diri ke Provinsi Jambi.

Tak mau buruannya kabur lagi, petugas pun langsung membagi tim kecil untuk melakukan pengejaran. Edison berhasil diciduk dari salah satu bengkel di Jalan Lintas Timur KM 121, Kel. Merlung, Kec. Merlung, Kab. Tanjung Gabung Barat, Provinsi Jambi, Selasa (23/2) dinihari lalu.

Edison pun diboyong ke Mapolda Sumut, untuk dimintai keterangannya sekaligus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Edison mengaku membunuh kekasihnya itu karena sakit hati sering dimaki-maki di depan umum. “Selama ini masih bisa kutahankan. Tapi hari itu emosiku sudah memuncak. Aku malu dimaki-maki depan umum, makanya dia kubunuh,” kata Edison.

Dikatakan duda anak 3 ini lagi, perkenalannya dengan Hitmina br Saragi (60), awal Desember 2015 lalu di Terminal Kabanjahe. “Sejak perkenalan itu, kami sering jumpa. Sudah 2 kali kami gituan,” kata Edison, dengan malu-malu.

Kasubdit III/Jahtanras Polda Sumut, AKBP Faisal F. Napitupulu, SIK, MH didampingi Kanit VC Kompol Anggoro Wicaksono, mengatakan perburuan terhadap Edison itu mereka lakukan kurang lebih sepekan. “Dia selalu berpindah-pindah lokasi persembunyian,” ujar AKBP Faisal, sembari mengatakan masih terus memeriksa Edison.(gib/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/